Note:konten dewasa.
Plak.
Pipi seorang wanita cantik berkulit putih dengan poni indah menghias di keningnya tertoleh ke arah kanan tatkala pipi kirinya menjadi sasaran amuk pria di hadapannya.
"Siapa kau huh? Apa kau fikir kau bisa merusak semua rencanaku!" Bentak pria itu tak main.
Wajahnya memerah dengan hidung yang mengembang kempis, dadanya ikut naik turun seiring dengan nafas yang tak beraturan.
"Dengar, jalang! Dimataku..... Kau hanya jalang yang bahkan tak pantas dengan adikku!" Camnya menusuk di hati.
Si wanita hanya bisa berdecih dalam hati. Benar kata orang. Untuk mendapatkan cinta kita harus berjuang. Dan sekarang ia sedang berjuang.
"Karena itu aku tak menikahi adikmu, jin!" Serunya memasang wajah menjengkelkan.
Pria itu mengusap wajahnya frustasi. Sia sia sudah rencana yang sudah ia sketsa sejak 3 tahun yang lalu hanya karena wanita sialan yang sayangnya jatuh cinta pada dirinya.
"Kau!"
"Hentikan, jin! Tak bisa kah kau mengerti? Aku melakukan ini karena aku benar benar mencintaimu!" Tegas si wanita.
"Mencintaiku! Kau bilang mencintai ku? Apa kau lupa bahwa kau tak pantas bersanding dengan ku, Giselle Han!" Tegas jin menolak keras pengakuan cinta dari wanita itu.
Giselle Han terkekeh, sudah ia tebak bahwa jin tak akan sudih bersanding dengan wanita gila seks seperti dia. Sejak awal mengenal, Giselle dan jin hanya teman seks kala waktu jenuh saja.
"Kau..... Bagaimana dengan keperawanan Ku yang kau renggut?"
"CK!" Jin berdecak jijik "apa pentingnya? Jaman sekarang perawan atau tidak intinya saling mau! Dan kau dengan ikhlas melakukan itu padaku malam itu. Jadi berhentilah menuntut!"
Giselle bangkit dari duduknya. Mematikan lampu kamar secara sengaja. Wanita itu berjalan mendekati jin dengan jemari yang membelai manja dada bidang pria itu.
Iya. Saat ini mereka sedang berada di salah satu kamar yang di sediakan di club'. Giselle sengaja menelpon jin agar menghampirinya. Bagaimana pun jin tak akan menolak meski Giselle telah melakukan kesalahan besar, karena jin membutuhkan alasan dari Giselle Han atas pelariannya.
"Kau yakin?" Tanya Giselle yang sudah berhadapan dengan jin.
Jemari wanita itu membawa tangan jin ke pinggang ramping nya, membuat jin refleks membuang muka kendati perlahan ia mulai terbujuk dengan belaian Giselle.
"Sungguh, jin? Mengapa kau berubah huh? Kau bukan jin yang ku kenal dulu..." Lirih Giselle meletakan kepalanya di dada bidang jin.
Giselle kembali mengangkat kepalanya, jemarinya terus mengusap lembut tukuk jin "malam ini saja, jin! Ku mohon!" Lirihnya meminta.
Perlahan Giselle menarik tukuk itu ke bawah hingga kedua belah bibir mereka menyatu setelah sekian lama tak bertemu.
。◕‿◕。。◕‿◕。。◕‿◕。
Tap.
Jisoo yang baru saja memasuki kamar mandi refleks berbalik kala lenganya di genggam seseorang erat.
Wajah gadis itu perlahan memucat menatap tatapan taehyung bak macam buas yang tengah kelaparan.
"Lepaskan..." Cicit jisoo memberontak.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRIME OF THE MAFIA: YOU'RE MINE
AçãoAku tak menyerah! Namun sialnya... Takdirlah yang mengatakan bahwa aku... Kalah! _Han Jisoo