Note:konten dewasa.
"Selamat datang robbeth!" Sambut seorang pria Baya yang seusia dengan tamunya bernama robbeth candigo.
Sang empu tersenyum, melangkah masuk ke dalam mansion besar yang di kelilingi banyak penjagaan ketat, bersama dengan seorang pria kekar yang di kenal dengan Roy.
"Kufikir..... Setelah kalah..... Kau tak akan kemari lagi." Seru sang tuan rumah kembali.
Sang tuan rumah duduk dengan menitah tamunya untuk melakukan hal yang sama.
"Dimana anak anakmu?" Tanya robbeth.
"Ha..... Mereka sedang mengantar senjata. Aku merasa bersyukur dan bangga karena memiliki mereka, Beth." Seru sang tuan rumah bangga.
"Hem..... Kau benar...... Memiliki mereka adalah sebuah keberuntungan besar, moo." Robbeth tersenyum setan.
"Tapi...... Bukankah memiliki semua aset ini jauh lebih membanggakan?" Tanyanya.
Lee Jung moo terdiam. Senyum nya memudar. Sebagai seorang mafia ternama dan tertinggi. Tak bodoh ia untuk mengerti apa yang di maksud dengan teman satu bisnisnya ini.
"Jadi...... Apa intinya?" Tanya Lee Jung moo.
"Berikan aku apa yang ku mau, aku akan membebaskan kalian dari segala hal!" Tegas robbeth candigo.
Lee Jung moo tertawa. Siapa robbeth candigo hingga berani mengancamnya. Tak ingatkan robbeth bahwa dirinya adalah mafia yang paling di takuti.
"Hem..... Kau bermimpi!"
Dor!
Satu tembakan berhasil mengenai dada bidang Lee Jung moo yang sudah memasuki usia lanjutnya.
"Aku benar benar sudah gila karena mu, moo! Kau nikmati permainan ini!" Tegas robbeth tersenyum setan.
Netranya menatap tajam tubuh Lee Jung moo yang perlahan tak berdaya, berlumuran darah dengan jantung yang sudah bolong akibat tembakan dari belakang itu.
"Selamat jalan teman!" Serunya tertawa gembira.
。◕‿◕。。◕‿◕。。◕‿◕。
Jam sudah menunjuk pukul 17:00 kst. Jisoo baru saja tiba di mansion besar milik keluarga besar mafia Lee.
Tap
Tap
Tap.
Langkah jisoo terhenti tatkala ia sampai tepat pada pintu kamarnya yang sudah berdiri 4 maid sekaligus.
"Apa terjadi sesuatu?" Tanya jisoo pada salah satu maid.
Seorang maid yang nampak jauh lebih tua dari yang lain mulai membuka suara.
"Kami di perintahkan nyonya besar Lee untuk mendandani mu, nyonya muda." Jelas nya.
"Diriku?" Tunjuk jisoo pada diri sendiri.
"Benar. Sebentar lagi tuan muda Lee akan kembali ke mansion bersama tuan yang lain." Jelasnya lagi.
Jisoo jadi teringat ucapan key ketika berada di mobil tadi. Wajar jika tadi netranya tak menemukan sang ibu mertua di lantai dasar. Mungkin karena Yoona sedang bersiap siap untuk menyambut kembalinya sang suami tercinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRIME OF THE MAFIA: YOU'RE MINE
ActionAku tak menyerah! Namun sialnya... Takdirlah yang mengatakan bahwa aku... Kalah! _Han Jisoo