10

403 42 1
                                    

Note:konten dewasa.

"Sial!" Umpat pria Baya dengan tinggi 178 cm itu.

Prang.

Kedua matanya memanas menahan amarah yang akan segera meledak tak tahu kapan dan di mana. Hari ini ia benar benar  merasa tertipu.

Ceklek.

Seorang pria bertubuh tegap dengan kulit putih khas Asia masuk ke dalam kamar pribadinya. Bahkan saat ini keadaan mansion ini tak bisa di bilang layak. Semua berantakan bak kapal pecah.

Para pembantu sudah bergetar ketakutan akan ke murkahan tuan besar mereka.

"Tuan!" Panggil pria tegap itu tepat di belakang tuan besarnya.

Si tuan berdecih meremehkan, netra gelapnya menyapu bersih pemandangan di balik kaca besar sebagai dinding kamarnya.

"Pergilah!" Titahnya bersuara.

"Tapi tuan...."

"Kau tak dengar? Pergi sebelum aku membunuhmu!" Ancamnya.

"Tuan...."

"ROY!" bentak nya bukan main "hari ini.... Aku telah di tipu habis habisan oleh mafia kaparat itu! Berhenti mengikut campuri urusanku! Atau kau aku bunuh!" Peringatnya.

"Tapi tuan..... Bukankah ini sesuai perjanjian. Kau gagal!"

"Berhenti membela mereka Roy!" Tegas pria itu dingin.

Si bawahan menghela nafas berat. Sang tuannya terlalu egois masalah uang. Roy mengerti tanpa uang manusia bukanlah siapa siapa. Tapi kegagalan adalah teman keberhasilan. Jika berhasil sekali tak mungkin menjamin akan selalu berhasil bukan?

Roy menghela nafas pasrah. Mungkin waktu ini tak tepat untuk membicarakan semuanya.

"Baik tuan..... Aku akan menemui mu nanti..." Cicitnya membungkuk hormat.

Tap.

"Roy." Sang empu menoleh kala namanya di panggil tuan besarnya.

"Nee..."

"Cari tahu tentang anak didik mafia kaparat itu, Roy!" Titah tuanya.

Roy menautkan alisnya bingung "tapi tuan......"

"Mereka yang memulai permainan, Roy. Maka ikuti alur permainan nya hingga mereka melambaikan tangan menyerah!"

"Tuan kau....."

"Lakukanlah!" Roy menggigit pipi dalamnya. Harus bagaimana ia bisa menjernihkan fikiran tuan besarnya ini?

"Baiklah...." Pasrah nya.

"Permainan akan berlanjut Lee Jung moo!"

。◕‿◕。。◕‿◕。。◕‿◕。

"Kau akan tetap melanjutkan sekolah mu, nak." Yoona tersenyum merekah, memandang wajah paripurna milik menantu wanitanya ini.

"Ogh....."

"Hem..... Kau akan tetap bersekolah hingga kau lulus." Lanjut nyonya lee

Perlahan senyum gadis itu mengembang hingga batasnya. Sungguh? Jisoo akan tetap bersekolah dan bisa melanjutkan cita cita? Itu artinya masa depan jisoo tidak sampai di sini.

CRIME OF THE MAFIA: YOU'RE MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang