23

336 33 5
                                    

Note:Konten Dewasa!

"Tak ada yang lebih baik dari itu, son!" Tuan Lee menekankan ucapannya agar situnggal mengerti dan mau mengikuti permintaanya di usia yang memakan umur sepanjang waktu.

"Omma yakin, son. Jika kita pergi kemiami, mungkin kita bisa menemukan jejaknya." Jelas nyonya Lee dengan kelembutan yang ia punya.

Lee Taehyung menggempalkan erat tanyanya, tersirat emosi membara. Bagaimana bisa kedua orang tua nya ingin mereka pindah ke mansion sang paman jika bisnis mereka bahkan sungguh meluncur kuat disini.

"Tidak appa!" Tegah Lee Taehyung dengan tatapan nanar itu.

"Kau tidak ingin menemui gadismu?" Tuan Lee menaikan pandangannya, yang awalnya biasa saja menjadi lebih tegas.

Kalian tentu tau bukan, Lee Taehyung adalah duplikat dari sifat tuan Lee yang tentu wajar jika hanya tuan Lee yang dapat paham sangat atas kemauan sang putra tunggal.

"Menemui Giselle saja aku belum mampu!" Sindir Taehyung pada diri sendiri.

"Lalu? Mengapa mencari yang belum pasti, son?"

"Bukankah dia juga tak pasti, appa? Bertahun-tahun mereka menghilang, bahkan wangi kabar tentang Giselle Han saja baru dan masih bisa tercium, sementara mereka? Apa yang bisa di harapkan!" Remeh Taehyung.

"Mengapa sulit, son. Hargai yang saat ini bersamamu." Bujuk nyonya Lee.

Taehyung refleks bangkit dari duduknya, seketika atmosfer di kamar kedua orang tuanya ini berubah menjadi panas saat memory wajah Han jisoo mulai mengelilingi otaknya.

"Aku membencinya!" Lamunan Taehyung berhenti. Benar-benar rasa benci itu menjalar ke seluruh urat nada manusia tampan dengan segala kelebihan yang ia punya.

Entahlah, entah itu rasa benci atau rasa kesal, hanya saja Taehyung jijik jika harus mengingat Han jisoo yang sudah menjadi dalang kaburnya Giselle Han dari pernikahan. Membuat reputasi Taehyung hampir hancur dan di pandang buruk meski tamu yang di undang hanya seberapa, tapi kalian tentu tak lupa jika Meraka adalah golongan orang penting yang cukup terpandang.

"Shit!" Umpatnya memijat pangkal hidung bangir itu.

Tap.

Netra yang awalnya menunduk itu kembali terangkat, wajah datar itu dengan kedua bola mata coklat muda yang terpampang jelas kembali menatap sesosok wanita yang selalu membuat mood nya hancur kapan bertemu. Siapa lagi jika bukan Han jisoo.

Wanita itu baru saja kembali dari sekolah, nampaknya tak bekerja jika di lihat dari jam jisoo kembali, ini baru jam 2 lewat kst.

Jisoo menundukkan pandangannya, tak ingin berurusan dengan tuan muda Lee Taehyung yang bahkan tak memberikannya istirahat sama sekali tapi tetap tak menganggapnya sebagai sang istri.

Wajah wanita itu bahkan masih pucat, tak sempat sarapan bahkan minum obat peredah rasa nyeri. Kedua bola hitam itu nampak sayu. Membuat Taehyung memandangnya cukup lama sebelum bangkit dan meninggalkan kamar pribadinya.

。⁠◕⁠‿⁠◕⁠。。⁠◕⁠‿⁠◕⁠。。⁠◕⁠‿⁠◕⁠。

"Dia tidak bekerja, key?" Tanya Taehyung yang baru saja duduk di sebelah Key di bartenda mereka.

"Hem." Angguk key sekenanya.

"Mengapa?"

Key refleks menatap Taehyung yang bertanya polos seakan tanpa dosa, bahkan melebihi kepolosan anak kecil berusia 6 tahun.

CRIME OF THE MAFIA: YOU'RE MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang