Kisah mingyu yang mempermainkan hati seseorang, berujung jadian.
Pengganggu yang selalu mengusik hidup seungkwan. Berakhir mingyu yang berjuang!
Seungkwan, semoga kamu selalu kuat dengan apapun yang terjadi didalam fiksi ini:(
First banget nulis ce...
Mingyu mencoba lebih tenang di pagi ini, ia akan bertemu seungkwan, ia berjanji pada dirinya akan menjaga seungkwan selamanya.
Selamanya?
Sesampainya dikamar seungkwan, ada pemandangan tak biasa kali ini, mencoba positif thinking, ia segera membangunkan mereka berdua, untuk sarapan, ia sudah membelikan mereka ramen dan beberapa kimbab.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Hyung!!!Seok!! bangun!! gue bawain sarapan buat kalian." ucap mingyu.
" Ah mingyu, kau datang?" ucap joshua terkejut.
Seokmin hanya diam kemudian bangun untuk mencuci muka terlebih dahulu, menyantap sarapan tanpa adanya pembicaraan apapun.
" Maaf hyung, kemarin aku pulang, maaf tak memberitahu kalian."
" Baiklah,tak masalah namun kau tak usah merasa bersalah berlebihan gyu." jawab Joshua sedikit membuat kecewa seokmin.
" Baiklah hyung."
" Ohiya, setelah ini hyung minta tolong kalian pergi berbelanja ya, ada beberapa yang harus kalian beli." joshua berfikir mungkin waktu yang tepat untuk membuat mereka damai.
Seokmin kesal dengan ini, ia seperti tak niat untuk pergi dengan mingyu.
" Mungkin barang yang kalian beli akan banyak jadi bawa mobil hyung saja. Kau sudah memiliki SIM gyu? kalau belom naik taksi saja."
" Aku punya hyung, aku membuatnya tepat ulang tahun ku kemarin."
" Baguslah, kalian bisa bersiap-siap setelah sarapan." ucap joshua.
Mereka pergi ke supermarket terdekat, dimobil mingyu mencoba mencairkan suasana.
" Catatan yang dikasih hyung tadi, udah dibawa seok?"
" Udah." jawab seokmin singkat.
" Seok gue bener-bener minta maaf, gue sadar sekarang gue dibutain sama cintanya wonwoo. Yang lo bilang kemaren semuanya bener seok."
Seokmin mencoba berdamai dengan dirinya. Mencoba menjawab sesingkat mungkin.
" Ya, terserah."
Mingyu mencoba berbuat nekat dan gila, ia menginjak gas dengan kecepatan tinggi.
