"Kita pamit ya, Assalamu'alaikum." ucap Rehan dan mereka semua pulang terhempaskan dari bumi hehe bercanda woy, ya mereka pulang kerumah lah.
"Wa'alaikumussalam, hati-hati di jalan." ujar Ais.
Sebelum keluar dari ruangan Tristan menghampiri Arga dan berbisik,
"Lo harus jaga Aisyah, dia itu cewe baik, dan satu lagi dia cewe bukan sembarang cewe seharusnya lo tau waktu dia ngehajar para preman itu." bisik Tristan sambil menepuk pundak Arga dan pergi begitu saja.
Sedangkan Arga masih mencerna perkataan Tristan.
"Bang pulang yuk." ucap Ais mengejutkan Arga.
"Eh, ayok." jawab Arga.
Merekapun berjalan keluar rumah sakit.
"Bentar abang mau tebus obat dulu." sergah Arga dan diangguki oleh Ais.
Setelah menebus obat mereka pulang ke rumah.
• • •
/Pukul 22:54
"Gimana kalian berhasil nemuin si Arga itu?" tanya seorang pria.
"Berhasil tuan tapi..." jawab kepala preman menggantung perkataan nya.
"Tapi apa?" tanya bos dari preman tersebut.
"Tapi dia berhasil lolos bos karna ada seorang wanita yang membantu Arga." jawab preman itu.
"Wanita? Bagaimana kalian bisa kalah sama wanita!?" teriak bos para preman.
"Iya tuan wanita itu sangat pintar bela diri selain itu Arga juga di bantu oleh beberapa orang kami merasa mereka adalah pasukan geng motor." jelas kepala preman.
"Hmm menarik, siapa nama wanita itu?" tanya bos itu.
"Kami tidak tau bos tapi saat salah satu dari kami ingin meluakai Arga wanita itu menghalangi nya dan pisau yang tadinya ingin mengenai Arga malah terkena lengan wanita itu, dan saat itu pula Arga berteriak nama Ais." jelas kepala preman.
"Ais? Siapa wanita itu dan apa hubungannya sama Arga, gue jadi penasaran." gumam Delan bos dari para preman itu.
"Dan kalian babak belur kayak gini cuma gara-gara wanita itu!?" tanya Delan.
"Iya, bos." jawabnya.
"Hmm kalian emang gak becus sama cewe aja kalah!!" ucap Delan penuh emosi.
"Nih gaji kalian." kata Delan sambil melempar amplop berisi uang.
"Terima kasih bos, kita pamit." ujar preman lalu pergi meninggalkan Delan.
• • •
Pagi ini Ais berencana untuk menunjukkan dirinya yang sebenarnya. Arga sudah berada di kampus sedangkan Ais ia harus mengambil motornya dulu baru ke kampus.
Ais mengambil handphone nya lalu menelfon Kei.
"Halo Assalamu'alaikum kei." ucap Ais.
"Wa'alaikumussalam, kenapa Syah."
"Jadi gini eee nanti aku ke kampus naik motor, yah mungkin saat nya aku nunjukin diri." kata Ais.
"Lo serius? Kalo gitu gue kasih tau Tyas sama yang lainnya." jawab Kei.
"Ok." balas Ais lalu memetikan telfon nya.
Setelah selesai dengan semuanya Ais berangkat ke kampus menggunakan motornya. Ia berjalan di jalan dengan kecepatan rata-rata.
/Dikampus
"Kei, lo nggak bohong kan kalo mau nunjukin diri ya sebagai seorang geng motor?" tanya Rehan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARIS (Arga & Ais) [END]
Teen Fiction⚠Beberapa part mengandung adegan dan kata-kata kasar. Dimohon bijak dalam membaca cerita. Cerita sudah lengkap dan sedang proses revisi.. !!Dilarang Plagiat!! [Slow Update, karna saya sibuk sekolah jadi waktu saya gak cuma di WP. Ok happy reading...