|| ARIS-17 ||

2.3K 106 2
                                    

Keesokkan paginya setelah selesai sholat subuh. Seperti biasa Ais memasak sarapan dan membereskan rumah.

"Al, liat jaket abang gak?" tanya Arga.

"Jaket yang mana?" tanya Ais balik.

"Jaket yang biasa abang pake loh, tau gak?" jawab Arga.

"Owh adek cuci." balas Ais.

"Kenapa dicuci, kan mau dipake." ucap Arga.

"Emang gak ada jaket lain? Lagian itu jaket juga udah kotor berapa hari coba belum dicuci, jadi ya aku cucilah." jelas Ais.

"Ya udah deh, abang pake yang lain aja." balas Arga sambil tersenyum dan mengelus kepala Ais yang terbalut oleh jilbab segiempat syar'i nya.

"Yaudah sarapan dulu, udah siap keburu siang nanti." ucap Ais.

"Siap buk bos." sergah Arga.

"Apaan coba ga jelas." ucap Ais lalu tertawa dan Arga juga ikut tertawa.

Setelah itu mereka makan bersama.

"Sayang, nanti abang mau keluar boleh gak?" tanya Arga.

"Boleh, oh iya nanti aku juga mau izin buat ke butik udah lama gak ke butik hehe." jawab Ais.

"Boleh dong." balas Arga lalu tersenyum.

"Makasih." jawabnya penuh senyuman dan dibalas senyuman oleh Arga.

• • •

Sekarang pukul 09:42, Ais sudah berada di butik begitu pula dengan Arga ia sekarang sudah berada di markas Rine X.

Saat ini Ais sedang memeriksa stok barang yang ada di butiknya. Lalu ada seorang pria masuk ke butik,

"Ada yang bisa kami bantu." ucap Ais.

"Loh lo Aisyah kan." tunjuk pria itu.

"Eh iya, ada yang bisa saya bantu kak?." ucap Ais.

"Emm gue mau ketemu sama pemilik toko ini, ada gak?" tanya Delan.

"Emm tapi pemiliknya saya loh." jawab Ais.

"Owhohoohoho." tawa Delan 😌🤙🏻

"Silahkan dilihat-lihat dulu." ajak Ais.

Setelah lama melihat-lihat, Delan membeli subuah kemeja dan membayarnya di kasir.

"Syah, emm gue mau ngomong sama lo bentar aja." ajak Delan.

"Kenapa?" tanya Ais heran.

"Ikut gue." ajak Delan

"Maaf, gak bisa disini?" tanya Ais.

"Udah ikut gue, yok." ajak Delan.

Lalu Delan dan Ais pergi ke sebuah cafe di dekat butik.

"Jadi mau ngomong apa?" tanya Ais semakin dibuat penasaran.

"Ok, jadi gini. Gue suka sama lo." ucap Delan.

"Apa? Tapi kita baru kenal berapa hari yang lalu lo, masa mau nyelonong aja." jawab Ais.

"Gak papa dong." sergah Delan.

Disisi lain ada Chalis yang sedang berada di cafe yang sama.

"Eh Chal liat deh, itu kan Aisyah." ucap Ria.

"Ha? Mana?" tanya Chalis.

"Itulo dia sama cowo tapi siapa ya?" tunjuk Ria lalu bertanya kepada dirinya sendiri.

"Hm kesempantan nih." ucap Chalis sambil menjentikan jarinya.

"Kenapa-kenapa?" tanya Ria dan Lexa.

"Gue punya ide, kita foto mereka habis itu gue kirim ke Arga biar hubungan mereka hancur haha." ucapnya dengan tawa liciknya.

"Gue setuju." timpal Ria.

"Gimana-gimana?" tanya Lexa.

"Ah lu lemot kali, bisa gak sih kalo gue ngerencanain sesuatu lo langsung paham!?" sergah Chalis.

"Udahlah keburu pergi mereka, cepet." sela Ria.

Chalis memfoto Delan dan Ais yang sedang duduk berhadapan di meja cafe, lalu mengirimnya ke Arga.

"Maaf tapi saya gak bisa, saya permisi Assalamualaikum." jawab Ais lalu pergi meninggalkan Delan.

Sedangkan Depan ia hanya duduk sambil meminum kopi yang ia pesan tadi.

"Permisi kak hehe." ucap Chalis tiba-tiba di hadapan Delan.

"Siapa lo?" tanya Delan.

"Em kenalin gue Chalis." jawab Chalis.

"Trus, apa hubungannya sama gue?" timpal Delan.

"Lo tau gak dia itu udah punya pacar, gue tau kok lo suka sama Aisyah dah keliatan dari muka lo." ucap Chalis.

"Apa? Lo yakin?" tanya Delan.

"Yakin dong orang pacarnya aja orang yg gue suka." jawab Chalis.

"Gimana kalo kita kerja sama buat ngehancurin hubungan Aisyah sama pacarnya, nah Aisyah buat lo pacarnya buat gue." jelas Chalis.

"Emang siapa nama pacarnya?" tanya Delan, banyak tanya lu tong!!

"Namanya Arga." jawab Chalis.

"Tunggu, jangan bilang kalo dia ketua dari geng Rine X." timpal Delan.

"Iya, kok lo tau?" tanya Chalis.

"Kebetulan gue musuhnya Arga, oh iya kenalin gue Delano panggil aja Delan." jawab Delan.

"Oke, Delan kita kerja sama mulai sekarang dan-" ucap Chalis lalu menepuk tangan memanggil seseorang.

"Dan ini temen-temen gue, tenang mereka bisa diandelin kok." lanjut Chalis.

"Ok kita kerja sama." balas Delan.

"Oh iya gue Ria dan ini Lexa." sela Ria.

"Hai gue Delan." jawab Delan.

"Oke kita mulai rencananya sekarang gimana?" tanya Chalis.

"Boleh." sergah Delan.

"Sini gue kasih tau rencana nya." ucap Chalis lalu membisikkan rencana nya kepada Delan, Ria, dan Lexa.

"Gimana?" tanya Chalis.

"Good Chal, rencana yang bagus." jawab Delan.

"Ok kita muali rencananya malam ini." timpal Chalis, sedangkan Ria dan Lexa mereka hanya nyimak keduanya.

• • •

Sampe sini dulu ya papay mwehehe...

Next...

••🌻••

ARIS (Arga & Ais) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang