! Jan lupa vote nya besti jangan cuma baca tapi enggak nge-vote !!
!! Jangan lupa tandai typo nya juga yaa !!• • •
Setelah itu Arga menyusul Ais, untuk sarapan di bawah. Setelah itu mereka makan bersama.
Selesai makan Ais pamit untuk pergi ke butik, karena ia tidak masuk ke kampus hari ini.
• • •
Disisi lain dimana ada Chalia, Lexa, dan Ria.
"Arrghh kenapa sih selalu lolos, mana Delan gak becus lagi arrgghh.." amarah Chalis bergejolak sampai melempar kursi yang ada di depannya.
"Sabar Chal, lo harus bisa tunggu waktu yang tepat untuk rencana lo itu." saran Ria.
"Ya tapi kapan!?" tanya Chalis masih dengan amarahnya.
"Ya itu mana kita tau, Chal." sahut Lexa.
"Taulah, kalian itu sama kek Delan, sama-sama gak bisa di andelin." ketus Chalis.
"Loh kok lo samain kita sama Delan sih, ya jelas beda dong!!" tolak Ria tak terima.
"Iya bener tuh, Chal. Lagian ya lo aja sih yang gampang percaya sama orang lain." tambah Lexa.
"Aaahhhhkkk." teriak Chalis lalu menendang meja dengan sekuat tenaganya dan setelah itu pergi begitu saja.
• • •Setelah beberapa hari semenjak kecelakaan Arga, kini Arga sudah kembali seperti semula.
/Dikampus
"Ga, weh udah sembuh nih." timpal John saat melihat kedatangan Arga.
"Lo mau gue sakit terus?" ketus Arga.
"Eh gak gitu cok." jawab John.
"Huuuu." sorak mereka semua kepada John.
Keesokan harinya tepat pada hari minggu jam 09:00...
"Bang, jalan-jalan yuk." ajak Ais.
"Kemana?" tanya Arga.
"Gak usah jauh-jauh ke mall aja, ya." ujarnya.
"Okee."
Saat sampai di mall, Arga di buat kaget karna..
"Loh kok kalian bisa ada di sini juga." sergah Arga.
"Ih gak papa, sekali-sekali toh kita semua kumpul hehe." jawab Ais.
Ya bukan hanya mereka berdua saja tetapi juga ada Riders dan Rine X. Ais sengaja memanggil mereka agar semakin seru.
"Yaudah deh." ucap Arga lalu tersenyum.
"Plis deh kita tersiksa woy sama keuwwuan kalian, kan kita jadi pengen." sela Kei.
"Iri aja lu markonah." timpal Rey.
"Ape lo, emang lo gak iri?" tanya Kei.
"Gak tuh, kenapa." jawab Rey.
"Gays ikut gue yok." ajak Arga.
"Kemana?" tanya Juna.
"Menikmati masa kecil lagi." jawab Arga.
"Ha?" Juna dan yang lainnya bingung dengan perkataan Arga.
Sampainya di tujuan...
"Taraa....." ucap Arga. Kini mereka semua berada di depan sebuah permainan anak-anak.
"Heh lo ngapain kesini Jamal." timpal Ethan.
"Kan tadi gue udah bilang, menikmati masa kecil." jawab Arga.
"Ayo masuk." pinta Arga.
Arga mengarahkan mereka ke sebuah mainan berjalan dengan berbagai bentuk hewan berkaki empat.
"Kita main ini." ucap Arga.
"Ga, lo mau main kek gini kenapa harus ngajak kita sih." timpal Tristan.
"Yaelah Tan, biar seru weh." jawab Arga.
Dengan terpaksa mereka semua menaiki mainan tersebut, toh juga yang bayarin Arga.
Setelah menaiki mainan tersebut mereka jalan berkeliling dengan dipimpin Arga layaknya saat dia ingin balapan.
Ais yang melihat itu hanya bisa menggeleng kan kepalanya pasrah melihat kelakuan suaminya itu. Ternyata Arga juga punya sisi anak-anak ya? Batinnya.
"Syah kok jadi gini sih." sergah Kei.
"Hilang sudah harga diri kak Arga sebagai ketua geng." tambah Tyas.
"Gue juga gak tau." jawab Ais.
"Seru juga weh." teriak Juna.
"Gas poll masssehh." sahut Tristan.
Mereka melaju pelan dan masih mengenakan helm mereka begitu pula dengan Arga ia mengambil helm di mobil sebelum masuk ke dalam mall.
"Mana kak Tristan malah seneng lagi." ucap Tyas saat Tristan kegirangan.
"Dahlah biarin aja mungkin juga bang Arga butuh healing karna juga dia kan aku larang naik motor dulu." jelas Ais.
"Udah lah kita kesana aja yok, beli es krim." ajak Ais.
"Gass." balas Kei dan Tyas.
Setelah itu mereka bertiga membeli es krim dan tak ingin peduli dengan para pria itu.
"Mas es krim nya tiga ya, coklat satu sama stroberi dua." pesan Ais kepada mas-mas penjaga kasir toko es krim.
"Siap mbak." balas mas tersebut.
"Woyyy!!" teriak Andi.
"Anda terlalu barbarly mazzseh." ketus Kei setelah Andi berteriak.
"Ho'oh sangat tidak anggunly." sahut Tyas.
"Tertular virus anngunly ya om?" tanya Ais.
"Hem iya nih, kita har-"
"Ini mbak es krim nya." sela pelayang toko es krim.
"Eh iya mbak, makasih ya." jawab Ais.
Lalu mereka semua termaksud para cowo berkumpul di meja tersebut.
"Sumpah kalian tuh kesambet apa sih hilang sudah harga diri kalian." oceh Kei.
"Yah biarin dong sekali-sekali doang juga, jarang-jarang geng motong ngelakuin hal ini pas gabut." timpal John.
"Udahh udah lagian juga mereka yang nahan malu, ya gak?" ucapan Ais lalu menarik turunkan alisnya ke arah Arga.
"Paan sih, kita gak malu yakan gess?" tanya Arga kepada semua cowo termasuk Riders ygy 🤓.
"YOIIII." teriak semuanya.
Kini ketiga perempuan itu hanya pasrah melihat para cowo terlebih lagi Ais, ia merasa Tertekan...
• • •
Hallooo 🤩...
Jadi hp saya tidak jadi di riset karna bapak saya tidak tau hahaha, lagian aneh sih, hp Samsung saya di samaain sama hp Readmi nya bapak ku, ya jelas beda lah 😗.
Awokawok..Dahlah sampe sini dulu saya lagi capek, dan mungkin untuk minggu besok saya gak bisa up dulu karna saya mo ujian kelulusan, see you kawan ❤❤....
Next Part....
••🌻••
KAMU SEDANG MEMBACA
ARIS (Arga & Ais) [END]
Teen Fiction⚠Beberapa part mengandung adegan dan kata-kata kasar. Dimohon bijak dalam membaca cerita. Cerita sudah lengkap dan sedang proses revisi.. !!Dilarang Plagiat!! [Slow Update, karna saya sibuk sekolah jadi waktu saya gak cuma di WP. Ok happy reading...