|| ARIS-22 ||

2K 94 5
                                    

Setelah sampai di rumah, Arga menghubungin orang tuanya yang berada di luar negeri.

"Assalamu'alaikum, bunda." ucap Arga.

"Wa'alaikumussalam, kenapa nak tumben nelfon." jawab Nissa.

"Gak papa kok bun, Arga cuma mau ngasih tau aja kalo ada kabar bagus." timpal Arga.

"Kabar apa? Kok keknya seneng banget." ujar Nissa.

"Alhamdulillah bentar lagi bunda sama ayah mau punya cucu." ucap Arga dengan girang saking senangnya.

"Kamu beneran nak?" tanya Nissa masih belum percaya.

"Ya iya lah bun masa Arga bohong sih." timpal Arga.

"Alhamdulillah ya Allah, makasih ya nak, semoga kelak menjadi anak yang sholeh-sholehah, dan nanti bunda sempetin dateng." ucap syukur Nissa.

"Aamiin, alhamdulillah." terdengar suara Daniel juga di telfon.

"Aamiin, yaudah bund, Arga tutup dulu ya Assalamu'alaikum." pamit Arga.

"Wa'alaikumussalam." jawab Nissa, lalu telfon dimatikan oleh Arga.

"Apa kata bunda?" tanya Ais.

"Kata bunda nanti bunda mau pulang ke Indonesia."

"Beneran nih?" tanya Ais memastikan.

"Ya bener dong, bunda sendiri yang bilang kok." jawab Arga.

"Iya-iya, bercanda kok." ucap Ais cengengesan.

"Yaudah kalo gitu mulai sekarang aku juga ikut beberes rumah, biar beban kamu gak banyak-banyak amat, gimana?"

"Boleh."

"Makasih ya."

"Ya harus nya kan adek yang makasih sama abang, bukan abang."

"Ya gak papa dong hehe."

• • •

Kesokan harinya saat di kampus.

"Chal, liat tuh si alim masih sama Arga." ucap Ria.

"Apa jangan-jangan, rencana kita gagal, Chal." sambung Lexa.

"Hm gak bisa gue biarin." jawab Chalis.

"Nanti kita buat rencara lagi sama Delan." lanjut Chalis.

• • •

/Dikelas

"Hah? Lo beneran Syah?" tanya Kei dan Tyas kaget.

"Ssttt ya beneran lah, masak aku boong sih." ucap Ais.

Kei dan Tyas saling menatap satu sama lain, lalu "Horee, kita bakalan jadi aunty." sorak mereka berdua.

"Sssttt jangan keras-keras." sela Ais.

"Eh iya iya." lanjut Kei.

"Owh iya, nanti kumpul di rumah pohon yuk, udah lama gak kesana nih." ajak Ais.

"Eh ayok." ucap Kei dan Tyas bersamaan.

"Ok habis pulang dari kampus ya." lanjut Ais.

"Oke." jawab Kei dan Tyas.

Selesai dari kegiatan kampus.

"Bang aku mau ke rumah pohon." izin Ais.

"Sama siapa?" tanya Arga.

"Ya sama Kei trus sama Tyas juga." jawab Ais.

"Yaudah, hati-hati sama kandungan kamu." ujar Arga.

"Iya, itu pasti kok, yaudah adek berangkat ya Assalamu'alaikum." pamit Ais setelah mencium tanyan Arga.

"Wa'alaikumussalam." balas Arga.

Sesampainya di rumah pohon.

"Assalamu'alaikum." ujar Ais saat memasuki rumah pohon.

"Wa'alaikumussalam." jawab Kei.

"Akhirnya dateng juga, eh iya aku bawa novel nih buat baca-baca." timpal Tyas.

"Wah boleh nih, oh iya ngomong-ngomong lo dah hamil aja nih." sergah Kei.

"Ya gimana lagian juga udah takdir Allah ya aku gak bisa maksa lah." jawab Ais.

"Iya deng, lo ini pengen bet rasanya gue tampol." sela Tyas.

"Mulai, kumat penyakitnya." ejek Ais.

"Hehe." cengengesan Kei dan Tyas bersamaan.

"Kalian ini mirip loh." ujar Ais.

"Heh ngawur." sekali lagi Kei dan Tyas membantah secara bersamaan.

"Tuh kan, ngomong aja bareng haha." ujar Ais lalu tertawa.

"Debay kalo udah gede jangan contoh bunda ya, dia rada-rada sesad." timpal Kei.

"Auah cape sama kalian." gumam Ais.

"Lah lo yang mulai duluan." sergah Kei.

"Iya sih hehe." ucap Ais cengengesan.

"Btw mau kamu kasih nama apa debaynya?" tanya Tyas.

"Lo kok aneh sih, anaknya aja belum lahir udah dikasih nama duluan." timpal Kei.

"Gak papa kok kalo mau kasih nama duluan, malahan itu dianjurkan. Ya walaupun kita belum tau jenis kelaminnya." jawab Ais.

"Huuuuu." ledek Tyas.

"Apa sih." ujar Kei.

"Mau dikasih nama siapa nih?" tanya Tyas lagi.

"Aku sih pengennya cowo, jadi aku kasih nama Rafardhan Akhdan Athalla Agam."

"Kalo yang keluar cewe." sergah Tyas.

"Syahira Amartha Lathifah Shakera."

"Sumpah bagus bet namanya, keren." puji Kei.

"Hehe rancangan sendiri sih wkwk." ujar Ais.

"Tapi jujur, bagus loh." timpal Tyas.

"Hehe makasih ya." balas Ais.

• • •

Udah ya segini dulu, otak saya lagi buntu 😭

Next part...

••🌻••

ARIS (Arga & Ais) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang