Saat ini Chalis masih di toilet, ia benar-benar merasa kesal karna rencana yang ingin ia lakukan telah gagal."Akkhh cewe sialan, kenapa sih Arga selalu lindungin tu cewe!!" ujar Chalis di depan kaca toilet.
"Santai nih baju lo, mending lo ganti baju dari pada marah marah gak jelas kayak gitu." saran Ria.
"Trus sekarang gimana? Semua nya gagal." ketus Lexa.
"Nanti kita susun rencana baru bareng Delan." ucap Chalis.
Setelah selesai mengganti bajunya ia pergi untuk menemui Delan, sedangkan Ria dan Lexa, mereka berdua tetap berada di acara.
Sesampainya di markas Delan, ia menemui Delan dan mulai merancang rencana licik nya.
"Lo punya rencana lagi?" tanya Chalis.
"Gue masih mikir." jawab Delan.
"Kalo menurut gue, lebih baik pisahkan mereka berdua lalu hasut dan ambil." usul Chalis.
"Gue punya rencana, sini gue kasih tau.." ujar Delan lalu membisikkan rencananya kepada Chalis.
"Gimana?" tanya Delan.
Chalis terdiam sejenak, kenapa dia mau melakukan itu? Bukan kah yang ia mau adalah Aisyah?
"Tapi lo gak bakalan bisa ngedapetin Aisyah." kata Chalis.
"Gue gak peduli, lagian masih banyak cewe lain. Kalo pun Arga kehilangan Aisyah gue malah seneng, karna gue punya dendam sama dia." kata Delan santai.
"Oke gue setuju."
"Dan rencana ini cuma boleh kita berdua yang tau."
"Oke, gue ngerti, gue pergi dulu." ucap Chalis lalu pergi dari markas Delan.
"Permainan baru saja dimulai." gumam Delan.
• • •
Acara masih belum selesai, tetapi pukul 20:41 Arga sudah mengajak Ais pulang.
"Sayang, kita pulang." ajak Arga sambil menarik tangan Arga.
"Loh kenapa?" tanya Ais.
"Kamu kan lagi hamil, jadi jangan tidur sampe larut malem, ya." jawab Arga.
"Nurut ya sayang." ucap Arga pelan tetapi tetap bisa di dengar oleh Ais.
"Yaudah aku nurut." balas Ais lalu tersenyum.
"Bentar aku ngomong sama Kei dulu ya." lanjut Ais.
Ais mencari keberadaan Kei dan Tyas di ikuti oleh Arga di belakangnya.
"Oh itu Kei." ujar Ais saat menemukan Kei.
"Kei aku duluan ya." pamit Ais.
"Loh udah mau pulang aja?" tanya Kei.
Ais diam dan tatapannya menunjuk ke arah Arga...
"Owalah yaudah, bumil gak boleh begadang." ucap Kei yang mengerti kode dari Ais.
"Okeh dadah." ucap Ais lalu melambaikan tangannya.
Sesampainya dirumah Ais mengganti bajunya dengan baju tidur, begitu pula dengan Arga ia juga mengganti baju nya lalu pergi untuk tidur menyusul Ais yang sudah berbaring di kasur.
"Al." panggil Arga.
"Iya." balas Ais.
"Sini."
"Haa?"
"Ya Allah sini loh, abang pengen meluk kamu."
Ais menghela nafas atas permintaan suaminya itu.
"Hmm abang yang meluk adek, atau adek yg meluk abang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ARIS (Arga & Ais) [END]
Teenfikce⚠Beberapa part mengandung adegan dan kata-kata kasar. Dimohon bijak dalam membaca cerita. Cerita sudah lengkap dan sedang proses revisi.. !!Dilarang Plagiat!! [Slow Update, karna saya sibuk sekolah jadi waktu saya gak cuma di WP. Ok happy reading...