Mereka melanjutkan tidur mereka sampai akhirnya mereka bangun tepat waktu subuh.
"Dek bangun, dah subuh." ucap Arga.
"Hmm." jawab Ais.
"Ayok kita jamaah." ajak Arga lalu diangguki oleh Ais.
"Abang masih bisa dibawa sholat, nggak pusing atau lemes gitu?" tanya Ais.
"Enggak kok abang selalu kuat, karna apa? Obat terbaik buat abang adalah kamu, bidadari nya Arga." jawab Arga sambil mengelus pucuk kepala Ais.
"Ish abang mah bisa aja buat aku malu." timpal Ais.
"Bisa dong." balas Arga.
"Auah, bangun ayo wudhu." ucap Ais menarik tangan Arga.
"Iya sayang." jawab Arga.
Mereka mengambil air wudhu lalu melaksanakan sholat subuh.
Selesai sholat, Ais dan Arga membaca Qur'an bersama."Abang nanti gak usah ke kampus dulu, istirahat di rumah aja." ucap Ais saat sudah selesai membaca Qur'an.
"Iya iya." jawab Arga menuruti perkataan Ais.
"Tapi emang abang bisa ngerawat diri di rumah sendirian? Jadi nanti aku dirumah juga ngurusin abang hehe." ucap Ais.
"Ha? Enggak-enggak, kamu itu harus ke kampus. Abang bisa kok dirumah sendiri, emangnya abang anak kecil." timpal Arga.
"Gak!! Pokoknya aku dirumah ngurusin abang yang lagi sakit." tegas Ais.
"Tapi Al, kam-"
"Gak ada tapi-tapi." sela Ais.
"Yaudah iya." jawab Arga pasrah.
"Nah gitu dong." ucap Ais.
"Sini dulu, aku siapin Air panas buat mandi." perintah Ais.
"Ya jangan lah!!" balas Arga.
"Loh kenapa?" tanya Ais bingung.
"Kalo pake air panas ntar abang melonyoh dong." jawab Arga.
Entah mengapa Arga rada prik hari ini, mungkin karna punya waktu sehari penuh bersama istri tercinta nya, makanya ia ingin bermanja-manja dengan Ais.
"Gak gitu konsepnya, pake air anget kok, tenang bukan air panas." balas Ais rada kesal.
"Hahaha iya iya." balas Arga cengengesan.
Beberapa menit setelah menyiapkan air hangat untuk mandi,
"Bang udah siap." ucap Ais."Iya." jawab Arga.
"Gak panas kan?" tanya Arga.
"Astagfirullah enggak kok." jawab Ais lalu senyum terpaksa •^•
Tanpa rasa berdosa Arga masuk ke dalam kamar mandi lalu,
setelah Arga masuk ke kamar mandi, Ais menggeleng-gelengkan kepalanya sebab heran dengan Arga."Dia kenapa sih?" gumam Ais.
Setelah dua puluh menit Arga mandi, ia keluar dari kamar mandi.
"Abang mandi lama banget, kek cewe aja." timpal Ais saat Arga keluar dari kamar mandi.
"Biarin dong, lagian abang bengong dulu sebelum mandi." jawab Arga.
"Sama sih." gumam Ais.
Lalu Arga mengambil pakaian di lemari dan memakainya.
"Rambutnya itu lo masih basah." sergah Ais.
Arga memberikan handuk, lalu berkata "keringin gih, abang lagi males nih." pinta Arga.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARIS (Arga & Ais) [END]
Teen Fiction⚠Beberapa part mengandung adegan dan kata-kata kasar. Dimohon bijak dalam membaca cerita. Cerita sudah lengkap dan sedang proses revisi.. !!Dilarang Plagiat!! [Slow Update, karna saya sibuk sekolah jadi waktu saya gak cuma di WP. Ok happy reading...