hayyiee ! ayo ramaikan vote and komennyaa 😭 abis baca tekan bintang ngga susah kok, apalagi kalau komen kan hehe.
leggoo !
__________________________
Sebaik-baiknya seorang laki-laki apabila ia menjaga perempuan tanpa berniat merusaknya sama sekali.
— Juniper Thyme.
***
Kaki jenjang milik seorang gadis bersurai coklat itu melangkah cepat menuju lapangan utama, tujuannya adalah untuk melihat siswa-siswi yang saat ini sedang berkumpul entah karena apa.
"ACEY! TUNGGUIN JEJE IH!"
Axeila memelankan langkahnya kala mendengar teriakan nyaring milik Jeje seperti hendak merusak indra pendengarannya.
"Nggak usah teriak, Je. Gue nggak budeg," ujar Axeila kemudian melirik Reina yang berdiri disampingnya.
"Ini rame banget gimana cara kita nembusnya?"
Axeila menggeleng, matanya menangkap sebuah objek yang sangat ia kenali. "RANGGA!"
Pemilik nama sontak menoleh kearahnya, seketika senyum Rangga tampak sumringah, mendekati Axeila dengan Bryan disampingnya.
"Lo kemana aja, Xei? Gue cariin dikelas lo malah nggak ada."
Rangga menepuk pelan puncak kepala Axeila kemudian menatap kedua gadis yang terdiam menatapnya.
"Mereka siapa?" tanya Rangga pada Axeila.
"Oh, mereka sahabat gue." Axeila menunjuk kearah dua sahabatnya bergantian, "yang agak judes ini Reina Vanessa, lo bisa panggil dia Rei. Yang masih bocil ini Flowries Jenina, lo bisa panggil dia Jeje" jelas Axeila.
Rangga dan Bryan mengangguk bersamaan, mereka mengulurkan tangan pada kedua sahabat Axeila kemudian memperkenalkan diri.
"Gue Rangga Eldiano, lo berdua bisa panggil gue Rangga, Angga, El, Eldi, tapi jangan Dian. Manggil sayang juga gapapa."
"Gue Bryan Arvyno, salam kenal."
Jeje dibuat melongo oleh dua pemuda tampan yang berbicara tadi, bukan hanya ketampanan mereka yang membuat speechless, tapi fakta bahwa mereka adalah inti Junithy membuat Jeje dan Reina membelalak tak percaya.
Rangga mengalihkan tatapannya kearah Axeila. "Lo pasti kepo kenapa disana rame banget, kan?"
Axeila mengangguk.
"Lo lupa? ini waktunya semua orang tau siapa lo," bisik Rangga membuat Axeila melotot, sontak tangan kirinya memukul lengan atas Rangga dengan kencang hingga pemuda itu mengaduh.
"Sadis banget anjir!"
Bryan menarik Axeila, sebelum itu ia menyempatkan diri untuk meminta izin kepada dua sahabat gadis itu untuk membawa Axeila pergi. Rangga mengikuti dari belakang seraya mengusap lengan atasnya yang nyeri.
"Maksudnya gimana?"
Bryan menyugar rambutnya kebelakang.
"Lo udah resmi jadi ratunya Junithy, jadi kami bakal ngumumin itu ke semua siswa."
"Kenapa nggak ke anggota Junithy aja? Gue nggak mau semua orang tau anjir!"
Axeila mempercepat langkahnya, menatap Alden yang juga menatapnya.
"Gue mau ngomong, bisa?"
Alden mengangguk, menuju kearah koridor yang lumayan sepi karena hampir seluruh siswa berkumpul di lapangan utama hanya untuk mendengar pengumuman dari Juniper Thyme.
KAMU SEDANG MEMBACA
DENILA
Teen FictionMenjadi ratu dari geng Juniper Thyme tak membuat hidup Axeila tenang. Justru, ia kini kembali diingatkan oleh kejadian tiga tahun silam dimana ia harus merasakan pahitnya kehilangan. Berhadapan dengan tiga geng motor yang terkenal, tidak termasuk da...