hayyiee ! ayo ramaikan vote and komennyaa 😭 abis baca tekan bintang ngga susah kok, apalagi kalau komen kan hehe.
leggoo !
___________________________
Terlalu sulit menjelaskan ikatan yang sudah terjalin begitu lama diantara dua kelompok yang bermusuhan.
—Bryan Arvyno.
***
Jam sudah menunjukkan pukul 01.00 WIB. Saat ini inti Junithy beserta beberapa orang anggotanya berada di arena balapan yang biasa mereka gunakan untuk balap liar. Malam ini yang akan turun ke jalan adalah Bryan, pemuda itu sudah memakai jaket dan sarung tangan, tak lupa helmet fullface yang berada di kepalanya.
"Lawan gue siapa, Den?" tanya Bryan pada Alden yang sedang memainkan ponselnya.
"Fardan, dari Tygres," jawab sang ketua tanpa melihat ke arah Bryan.
Bryan mengangguk, melirik ke segerombolan anggota inti Tygres yang lebih banyak daripada Junithy.
"Gue nggak ngeliat Edgar sama Gibran. Mereka nggak turun?"
"Ya mana kita tau, Bry. Kenapa dah nanyain tu orang? Kangen lo?" Rangga menjawab sekaligus bertanya dengan jahil, membuat Bryan mengacungkan jari tengahnya pada pemuda itu.
"Najis, anjing! Bagus kalau mereka nggak dateng."
Percakapan mereka terinterupsi oleh kedatangan pemuda berparas tampan dari Tygres, headband yang terpasang di kening pemuda itu menjadi ciri khas.
Devian sontak memperbaiki posisinya yang sebelumnya bersandar pada motor kesayangannya saat melihat pemuda bernama Kaisaka itu datang menghampiri.
"Gue denger Junithy punya Queen? Mana dia?"
Tidak ada yang salah dengan pertanyaan itu, tapi melihat raut wajah Kaisaka yang seperti menyembunyikan sesuatu membuat keenam inti Junithy bungkam.
Alden menaikkan sebelah alisnya, menatap Kaisaka remeh. "Apa urusannya sama lo?"
"Penasaran aja sih, tu cewek ngasih apaan sampai dimasukin ke inti Junithy." Secara tiba-tiba pemuda ber-headband itu mendekat kearah Alden dan membisikkan sesuatu kepada ketua Junithy itu.
"atau dia dijadiin piala bergilir?"
BUGH
"Jaga ucapan lo, anjing!"
Pekikan orang-orang terdengar kala melihat Alden menyerang Kaisaka dengan tinjuan keras, inti dari Tygres itu bahkan nyaris terpelanting setelah mendapat tinjuan dari ketua Junithy.
Kaisaka terkekeh, mengusap kasar sudut bibirnya yang robek dan mengeluarkan darah.
"Kenapa lo marah? Apa gue bener?"
"Anjing diem lo!"
Devian dan William dengan cepat menahan Alden yang hendak menyerang Kaisaka kembali, sedangkan Kaisaka terkekeh kecil melihat emosi Alden yang tersulut.
"Image lo yang nggak tersentuh itu sebentar lagi bakalan hancur cuma karna cewek nggak jelas kayak ...," ucap Kaisaka, sengaja menggantung ucapannya kemudian membisikkan satu nama yang membuat enam inti Junithy itu terdiam. "Axeila Ivy Hawthorn," lanjutnya.
Kaisaka mengenal Axeila?
Setelah Kaisaka kembali menuju ke gerombolan gengnya, Devian menatap Alden tajam. "Kenapa lo sampai gegabah kayak tadi?" tanyanya dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
DENILA
Teen FictionMenjadi ratu dari geng Juniper Thyme tak membuat hidup Axeila tenang. Justru, ia kini kembali diingatkan oleh kejadian tiga tahun silam dimana ia harus merasakan pahitnya kehilangan. Berhadapan dengan tiga geng motor yang terkenal, tidak termasuk da...