15. Rencana Kaisaka

159 37 0
                                    

hayyiee ! ayo ramaikan vote and komennyaa 😭 abis baca tekan bintang ngga susah kok, apalagi kalau komen kan hehe.

leggoo !

___________________________

Sedikit kesalah pahaman akan membuat dendam semakin tertanam.

ㅡ Aron Gahardian.

***

"Makasih ya, Den. Udah nganterin gue pulang," ujar Axeila setelah turun dari mobil milik ketua Junithy.

Alden mengangguk singkat, mendadak ia menunjuk rumah Axeila menggunakan dagunya. "Mereka temen lo, bukan?" tanyanya.

Axeila mengeryit, detik berikutnya terperangah kala melihat sosok Jeje yang tersenyum sembari melambai dan Reina yang menatapnya datar. Astaga! Pasti setelah ini ia akan diinterogasi akibat diantar pulang oleh Alden.

"Mampus gue," gumam Axeila tanpa sadar.

"Kenapa?"

Axeila terkejut, dengan cepat menggeleng panik. "Gapapa! Y-yaudah gue masuk dulu. Hati-hati, Den! Sekali lagi makasih ya. Bye!"

Melihat kendaraan beroda empat milik Alden yang sudah meninggalkan pekarangan rumahnya membuat Axeila dengan cepat melangkah masuk kedalam rumah, meringis kala dua sahabatnya tersenyum mencurigakan.

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam!" jawab lima orang yang sedang duduk di ruang tamu.

"Hayoo! Tadi dianter sama siapa?" tanya Jeje seraya menaik-turunkan alisnya bermaksud menggoda.

"Sama temen!" seru Axeila kemudian cepat-cepat menghampiri Geovano. "Kamu udah baik-baik aja, Ge?"

"Iya, kak. Aku udah mendingan."

Axeila mengucap syukur dalam hati, melirik kearah sang bunda yang turut serta tersenyum.

"Ya udah, kak. Bunda masuk ke kamar dulu ya? Mau istirahat. Jeje sama Rei, bunda ke dalam ya? Makasih lho udah jenguk Geo." Anetta tidak melunturkan senyum manisnya.

"Sama-sama bun, kami ikut seneng kalau Geo udah baik-baik aja," ujar Jeje dengan cengiran khasnya.

Setelah Anetta masuk ke dalam kamarnya dan Geovano diantar oleh Arez agar beristirahat di dalam kamar, kini Jeje dengan semangat membara menatap Axeila yang tampak kikuk, sudah menduga hal ini akan terjadi.

"Jelasin kenapa bisa pulang sama ketuanya Junithy? Hayoo!" goda gadis berkuncir kuda itu seraya menaik-turunkan alisnya kembali.

Axeila berdecak pelan. "Kebetulan aja tadi ketemu dijalan, lagian lo nggak liat nih baju gue basah keujanan? Yaudah gue mandi dulu."

Tanpa menunggu jawaban dari kedua sahabatnya, Axeila melesat dengan cepat menuju kamar mandi guna membersihkan diri sehabis terguyur hujan.

"Aneh nggak sih, Rei? Kabar yang Jeje denger tuh, Alden ketuanya Junithy orangnya dingin banget bahkan ke anggotanya sendiri. Masa nganterin Acey pulang?"

Reina mendengus pelan mendengar ucapan Jeje. "Lo nggak denger tadi Xeila bilang apa? Dia nggak sengaja ketemu sama Alden makanya dianterin balik. Udah, ah! Ngapain juga lo ngurusin itu," ujarnya panjang yang dibalas cengiran oleh Jeje.

"Ih, Jeje 'kan penasaran tau! Oh iya! Abang Rei jadi pulang hari ini?" tanya gadis berwajah imut tersebut.

Reina mengangguk, menatap datar ke arah Jeje yang berbinar. "Udah balik dari kemaren, kenapa nanyain abang gue?"

DENILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang