part 14

278 22 0
                                    

aku beruntung bisa memilikimu, aku pikir kamu orangnya cuek tapi ternyata kamu orang yang romantis dan perhatian. sekarang yang aku takutin adalah kehilangan kamu dan rara aku tidak tahu lagi kalau tidak ada kalian, apakah aku bisa bertahan, memikirkanyapun membuat kepalaku pusing."  ucap Prilly dalam hati tiba-tiba .....

________________________________________________________________________

tiba-tiba ali datang dan duduk disamping prilly membuatnya kaget.

"ish ngagetin aja sih? dari mana?" tanya prilly

"maaf ya,, aku abis dari luar" ucap ali diangguki zalfa
"ouh iya aku punya sesuatu buat kamu" ucap ali

"apa?" tanya prilly bingung

"would you be my fiance?" ucap ali dengan sebuah cincin ditangannya. membuat Prilly meneteskan matanya

"yes I want to be your fiance" ucap Prilly disertai senyuman manisnya dengan segera Ali memasangkan cincinnya dan mencium cincin dijari manis ali. membuat Prilly tersenyum bahagia. sungguh iya ingin teriak sekencang-kencangnya iya merasa sangat bahagia.

"terimakasih sayang" ucap ali dan mendekap prilly dengan senang hati Prilly melingkarkan tangannya dipinggang ali
setelah beberapa menit ali melepaskan pelukannya dan menatap prilly membuat Prilly diam menatap mata teduh ali.

tiba-tiba benda kenyal mendarat di bibir Prilly membuat Prilly kaget. yang awalnya hanya menempel kini ali mulai menggerakannya namun masih tak direspon prilly yang masih terdiam. karna tidak ada respon alipun menggigit pelan bibir Prilly membuat Prilly membuka mulutnya dengan segera ali memasukan lidahnya mengabsen gigi Prilly sampai tidak ada yang kelewat. Prilly fikirnya ingin melepaskan namun tubuhnya tidak menolak. bahkan ia dengan pelan membalas ciuman ali, merasa direspon Ali pun merasa senang bahkan tangan Prilly sudah melingkar dileher ali sedangkan tangan ali merengkuh tubuh Prilly mengelus punggung Prilly. Alipun beralih menciumi leher prilly membuat Prilly mendesah apa lagi tangan Ali yang kanan sudah berada di dada Prilly. merasa tak ada penolakan dari Prilly alipun meremasnya.

"ashhhh..." desah Prilly membuat ali melumat bibirnya kembali.
tiba-tiba mereka tersadar atas apa yang mereka lakukan. dengan segera mereka melepaskan ciumannya .

"sayang maaf,, maaf,, maaf aku tidak bermaksud" ucap ali dan mengusap wajahnya kasar iya menyesal  sedangkan prilly ia hanya diam dan menunduk.

"maafin aku ya" ucap ali memohon sembari memegang tangan Prilly.

"iya gapapa" ucap Prilly pelan, Ali yakin pasti Prilly kecewa padanya.

"plisss maafin aku ya" ucap ali diangguki Prilly

"sudah ini bukan salah kamu aku juga salah gak menolak saat kamu cium aku" ucap Prilly meyakinkan ali

"aku janji tidak akan mengulangi lagi" ucap ali diangguki Prilly yang tersenyum.

setelah kejadian semalam kini Prilly dan Ali sedang duduk disebuah taman.

"mau es kirim?" tanya ali yang peka terhadap Prilly

"boleh aku mau rasa coklat, vanila, sama setrauberi" ucap Prilly

"jangan banyak-banyak nanti kamu sakit" ucap ali

"yaudah gak jadi" ucap Prilly mencabikan bibirnya membuat Ali gemas

"yaudah iya iya, kamu tunggu disini ya" ucap Ali diangguki prilly denggan senyuman manis dibibirnya.
Alipun membelikan eskrim untuk Prilly sambil menunggu Ali, Prilly memainkan hpnya.

"nih eskrim pesenannya sayang" ucap ali disambut dengan binar .

"aaa... makasih yah, makin cinta deh" ucap Prilly membuat Ali mencubit hidungnya

"ish sakit tau" ucap Prilly membuat Ali mengelus hidungnya

"yaudah cepat dimakan nanti melelah ,kaya hati aku kalo lihat senyum kamu" ucap Ali membuat Prilly merona dan memakan eskrimnya.
sedangkan Ali memperhatikan prilly yang sedang memakan es krim.

tangan alipun terulur saat ada es krim yang belepotan.

"anak kecil" ucap Ali terkekeh sambil membersihkannya sedangkan ali merasa bahagia bahkan serasa ada kupu-kupu terbang diperutnya.

"apaan sih" ucap Prilly saat ali memperhatikannya

"kamu lucu kalau lagi makan es krim" ucap ali membuat Prilly salah tingkah

"rese..." ucap Prilly kesal membuat ali gemas.
"mau?" tawar prilly direspon gelengan

"buat kamu aja" ucap ali dan mengacak rambut Prilly

tiba-tiba hp ali bunyi terlihat dilayarnya tertera nama papa.

"sebentar ya" ucap ali pada Prilly yang direspon  anggukan, dengan segera ali beranjak agak jauh dari Prilly dan mengangkatnya.

"hallo pa" ucap ali

"seminggu lagi kamu ujian pastikan nilaimu bagus dan papa ingin keputusan yang tidak mengecewakan " ucap sang papa membuat ali menghela nafas

"kalau papa telpon hanya untuk membahas soal itu ali matiin" ucap ali

"baik lah boy papa hanya mengingatkan saja. baiklah papa tutup" ucap sang papa membuat ali menghela nafas dan memasukan handphonenya ke jaketnya.

"hey" ucap ali dan duduk

"udah telponnya?" tanya prilly dan diangguki ali

"kita pulang yu sudah sore juga" ucap Ali diamgguki Prilly dan merekapun pulang

"aaahh aku seneng banget tau, makasih ya kamu udah ajak aku jalan-jalan" ucap Prilly berbinar membuat Ali gemas dan mengacak rambut Prilly

"apapun untuk kebahagian kamu akan aku lakukan sayang" ucap Ali membuat Prilly tersenyum dan memeluk lengan kiri ali karena Ali sedang menyetir.
seterusnya hanya ada keheningan dimobil. Prilly yang yang bergelayut manja pada Ali sedangkan ali fokus menyetir.









maaf  ya guys kalo ceritanya membingungkan atau gak nyambung soalnya masih belajar 😊😊😊

Jangan lupa untuk vote pollow dan coment ya guys 🙏🙏

seperti cuaca (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang