part 8

311 24 0
                                    

sudah sebulan setelah lejadian dimana ibunya prilly pergi. Prilly menjadi pendiam dan selalu menolak saat orang-orang mendekatinya bahkan Ali pun uring-uringan karena sikap prilly yang selalu menolak mulai dari antar jemput sekolah bahkan enggan berbicara pada ali

rara dengan setia selalu disamping prilly karna prilly hanya mau bicara dengan rara. sudah berulang kali rara membujuk prilly untuk berbicara dengan ali tapi yang dilakukan Prilly hanya diam seperti saat ini.

"Pril...." ucap rara pada prilly mereka saat ini berada ditaman.

"hmm" jawab prilly

"lo gak mau bicara apa gitu sama Ali kesian loh dia " ucap rara hati-hati takut prilly marah.
"Pril bagaimanapun ali gak salah apa-apa. ada kalanya dia lelah yang berujung pergi dari hidup lo. kalo lo cinta, lo sayang dia lo stop diami dia yang gak bersalah. gue cuma gak mau lo menyesal pril. lo ngertikan maksud gue." ucap rara yang tak direspon apa-apa. rarapun memutuskan untuk pergi. saat beranjak ia melihat ali berdiri tak jauh dari mereka. dengan segera rara menghampiri ali.

"lo sana coba ngomong, gue kesel" ucap rara dan diangguki Ali setelahnya pergi dengan perlahan prilly mendekati Prilly dan duduk disamping Prilly

"hey..." ucap Ali menatap prilly yang sedang menatap lurus.
"aku kangen sayang, aku kangen semua yang ada didiri kamu. aku kangen kamu yang dulu" ucap Ali dengan tatapan kesedihan yang penuh kerinduan.
"plis ngomong sama aku" ucap ali memohon.

"aku pengen sendiri" ucap Prilly membuat Ali tersenyum miris.

"apa salah aku sampai kamu menjadi seperti ini. sebulan kamu diami aku dan menolak berdekatan sama aku, bahkan kamu gak ngejelasin apa salah aku, kamu hanya diam tanpa berfikir betapa sakitnya hatiku didiami oleh orang yang begitu aku cintai bahkan aku gak tau apa salahku." ucap ali namun tidak membuat prilly menoleh pada nya

"jawab kenapa kamu diami aku,apa salahku fa" ucap ali yang sudah emosi.
"JAWAB PRILLY KALAU KAMU MASIH PUNYA MULUT UNTUK BERBICARA, SEMUA MASALAH GAK BAKALAN SELSAI KALAU KAMU HANYA DIAM TANPA MENJELASKAN HAL APAPUN. " bentak Ali mampu membuat Prilly menoleh menatapnya dengan air mata membasahi pipinya.

"maaf" ucap lirih prilly. sedangkan ali ia menatap prilly dengan segera ia merengkuh tubuh prilly

"jangan nangis aku gak bermaksud bentak kamu, aku hanya ingin kamu bangkit, jangan terpuruk terus, aku gak kuat melihatnya" ucap ali sedangkan prilly ia diam dalam pelukan ali.

"udah jangan nangis, jelek tau" ucap ali sembari menghapus air mata prilly.

"ish kamu" rengek prilly membuat Ali tersenyum bahagia karna sangat merindukan prilly yang saat merengek manja padanya.

"udah ah, kamu laper gak. aku perhatiin kamu jarang makan ya" ucap ali direspon senyuman oleh prilly

"bandel..." ucap ali sembari menyentil hidung prilly

"aku gak nafsu makan" ucap Prilly membuat Ali menggeleng

"sekarang kita makan, gak ada penolakan" ucap ali

"nanti aja lah" ucap Prilly

"gak kalo gak makan sekarang aku cium nih" ancam ali membuat Prillykesal.

"mesummmn" ucap Prilly kesal.

"biarin sama pacar sendiri ini" ucap ali

"tau ah" ucap Prilly kesal

"yaudah sekarang kita makan" ucap ali merangkul prilly dan mereka kekantin.

sesampainya dikantin. mereka langsung gabung bersama rara. membuat rara kaget.

"baikan lo berdua?" tanya rara menatap ali dan prilly

"emang siapa yang berantem" tanya prilly membuat rara mendelik

"ya deh yang gak galau lagi" ucap rara

"yaudah sayang kamu mau makan apa biar aku pesenin" ucap ali menatap prilly sedangkan rara melanjukan makannya.

"samain aja " ucap Prilly membuat ali mengangguk dan pergi

"ra nanti lo nginep dirumah gue ya" ucap Prilly

"iya tapi gue nanti mau balik fulu ya gue gak bawa baju ganti soalnya" ucap rara diangguki prilly

tak lama datang ali dengan nampan yang berisi 2 mangkuk bakso dan 1 nasi goreng serta 2 jus mangga.

" nih sekarng makan" ucap ali memberikan 1 mangkuk bakso dan 1 piring nasi goreng serta segelas jus mangga. sementara dirinya hanya makan semangkuk bakso dan jus mangga.

"maksudnya apa nih" tanya prilly menatap tajam ali

"ya makan lah sayang" ucap ali dengan santai membuat prilly geram sedangkan rara yang melihat tingkah mereka hanya geleng kepala.

"kamu mau bikin aku gendut ngasih makan banyak" ucap prilly dengan kesal.

"segitu gak akan gendut kali. udah sana makan" ucap ali membuat prilly kesal. dengan kesal prilly memakannya sedangkan ali hanya menatap prlly yang sedang makan karena ia telah selsai .
merasa diperhatikan Prilly menoleh.

"apa liat-liat" ucap Prilly ketus

"kamu cantik " ucap ali membuat Prilly mendelik.

"nanti pulang bareng aku ya, ada sesuatu hal yang harus aku omongin sama kamu" ucap ali membuat Prilly menatapnya

"hal apa" tanya prilly

"nanti saja ya" ucap ali lembut dan diangguki prilly

"ra nanti kalo lo kerumah gue gak ada. lo masuk aja ya" ucap Prilly

"oke santai aja" ucap rara sembari memainkan hpnya.

"mau ngapain lo kerumah prilly" tanya ali

"rara aku suruh nginep" ucap Prilly

"ko ga nyuruh aku aja sih yang nginep" ucap Ali yang mendapat lemparan snek dari rara.

"lo mau modusin sahabat gue, sampe lu macem-macem sana prilly gue pastiin kepala lo gak ditempatnya lagi" ucap rara sadis membuat ali menggelengkan kepalanya sedangkan prilly ia hanya terkikik melihat ekspresi ali

"iya,, lagian kamu nanyanya aneh-aneh" ucap Prilly menahan ketawannya

"modusin pacar sendiri kenapa gak boleh, kecuali gue modusin cewe lain baru boleh" ucap Ali membuat Prilly menatapnya tajam sembari melayangkan tatapan membunuh.

"ku mau selingkuhin aku hah" ucap Prilly kesal

."ya ampun siapa juga yang mau selingkuh coba" ucap ali
"satu aja gak abis-abis" goda ali membuat Prilly hanya diam.











oke guys jangan lupa tinggalin jejak ya🙏🙏😊

seperti cuaca (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang