part 34

367 30 0
                                    

17 tahun kemudian


Sudah tujuh belas tahun tanpa sosok malaikat kecil kecil membuat hidupnya hampa, bahkan ia bertahan hidup hanya ingin memastikan masa Depan anaknya meskipun ia tidak tahu keberadaan anaknya dimana karena terakhir bertemu saat ditaman dulu. Ya dia adalah prilly seorang wanita yang kuat meskipun tubuhnya sering drop tapi iya tidak menyerah karena ia ingin sebelum pergi ia menghabiskan waktu bersama jagoan kecilnya. Bahkan prilly membuat kamar khusus untuk bara yang ia isi dengan baju mulai saat babby sampai saat ini karena ia sangat berharap putranya segera kembali.
Seperti saat ini ia tengah berada di salah satu mall ia tengah memilih beberapa pakaian dan sepatu anak remaja, meskipun ia tahu barang yang ia belikan belum tentu terpakai tapi inilah caranya untuk menguatkan dirinya bahwa barra akan kembali.

" Tante" ucap seseorang membuat Prilly menatapnya dan tersenyum

" Hay Bella" ucap Prilly

" Tante lagi ngapain" ucap Bella membuat Prilly tersenyum

" Ini loh,, Tante lagi milih sepatu buat barra, menurut kamu bagusan mana" ucap Prilly sambil menunjukkan dua sepatu membuat Bella tersenyum prihatin pada prilly,

" Yang ini bagus Tan, pasti barra suka" ucap Bella membuat Prilly tersenyum.

" Yasudah Tante beli yang ini" ucap Prilly yang diangguki Bella.

" Ouh iya kamu kesini sama siapa" ucap Prilly

" Aku tadi sama Daddy cuma Daddy lagi meeting dulu" ucap Bella dengan ekspresi sedih

" Yasudah Bella sama Tante aja, Bella mau beli apa" ucap Prilly membuat Bella menggelengkan kepalanya.

" Kita pulang aja yuk lagian Tante itu gak boleh kecapean loh" ucap Bella membuat Prilly tersenyum.

" Yasudah ayo Tante mau bayar dulu" ucap Prilly dan merekapun segera kekasir untuk membayar belanjaan prilly setelah itu mereka ke apartemen

"Ouh iya tante simpan belanjaan dulu di kamar barra ya" ucap Prilly yang diangguki Bella sedangkan bella memilih duduk, ia sangat tau prilly yang sangat menginginkan barra dan ia sangat berharap tantenya segera bertemu dengan barra.

" Sayang lihat mommy belikan kamu sepatu dan jaket , mommy simpan di disini ya," ucap Prilly meletakkan sepatu serta jaket ditempatnya bahkan semua baju tersusun rapih dan semua masih terdapat bandrol. Bahkan di kasur pun masih terdapat mainan anak kecil serta boneka waktu barra masih bersamanya dan tidak lupa di atas nakas terdapat kunci mobil sport Lamborghini dan motor prilly sengaja membeli itu semua hanya untuk putranya.

" Kapan kamu kembali sayang, mommy sangat merindukanmu, mommy sangat ingin bertemu, mommy mohon kembali, mommy ingin tidur memelukmu, mommy ingin mengantar kamu sekolah, mommy ingin direpotkan, sayang mommy sangat takut jika hari itu tiba tanpa bertemu sama kamu, mommy sangat ingin menghabiskan waktu bersama jagoan mommy" ucap Prilly lirih bahkan air matanya mengalir deras membuat seseorang yang tak lain adalah Bella meneteskan air matanya melihat prilly seperti ini.

" Pasti sekarang kamu sudah besar sayang dan mungkin sebentar lagi kamu akan Lulus sekolah, itu artinya mommy tidak bisa merasakan antar jemput kamu sekolah" ucap Prilly sambil menatap foto Barra waktu masih babby.

" Ya sudah mommy mau ke depan dulu ya sayang karena ada adek Bella, nanti mommy kesini lagi" ucap Prilly membuat Bella segera pergi sedangkan prilly ia menaruh foto barra dan segera keluar namun sebelum keluar ia menyempatkan diri untuk cuci muka.

" Maaf ya Tante lama, tadi baju barra berantakan" ucap Prilly yang diangguki Bella

" Iya Tante gakpapa" ucap Bella membuat Prilly tersenyum.



Sedangkan di lain tempat terlihat seorang pria tengah duduk di ruang meja makan bersama seorang anak remaja.

" Bagaimana sekolah baru kamu" ucap seseorang pria yang tidak lain adalah ali

" Biasa aja" ucap anak remaja yang tidak lain adalah barra

" Seperti yang sudah Daddy bilang setelah lulus kamu akan memimpin perusahaan" ucap ali yang diangguki barra .

" Ya sudah lanjutkan makanya Daddy harus mengerjakan beberapa file" ucap ali dan segera pergi sedangkan barra ia melanjutkan makannya setelah makan ia kekamarnya

Setelah mengantarkan Bella pulang prilly memilih untuk kekomplek dimana dulu Ali tinggal dan di sana seperti biasa sepi karena penghuninya telah pergi namun malam ini berbeda Prilly melihat ada penjaga dan beberapa bodyguard membuat Prilly yakin kalau rumah ini sudah ada yang menempati tapi apa mungkin Ali sudah kembali.

" Sayang apa kamu sudah kembali, jika memang sudah mommy ingin bertemu" ucap Prilly menatap pagar yang menjulang tinggi. Karena penasaran dengan segera prilly turun dan menghampiri pagar yang terdapat bodyguard.

" Permisi pak" ucap Prilly membuat kedua bodyguard tersebut menatapnya.

" Kalian bodyguard nya Ali kan, apa Ali sudah kembali kesini? Dimana putra saya" ucap Prilly membuat bodyguard tersebut mengusir prilly

" Jangan kesini lagi, sekarang pergi" ucap salah satu bodyguard membuat Prilly menatapnya tajam

" Aku berhak kesini, disini ada putraku dan kalian tidak berhak mengusir saya" ucap Prilly membuat bodyguard tersebut mendorong prilly sampai terjatuh

" Anda jangan pernah kesini lagi karena tuan pasti marah" ucap salah satu bodyguard membuat Prilly terdiam karena merasa sesak di dadanya dengan perlahan ia masuk ke mobil dan meminum obatnya.

" Aku harus bertemu putraku" gumam prilly lalu pergi.

Sesampainya di apartemen prilly langsung bersih-bersih dan segera menuju ke tempat tidur mungkin esok siang ia akan kembali ke rumah Ali untuk memastikan bahwa putranya ada disana.

" Tuhan aku mohon pertemukan aku dengan putraku, aku sangat merindukannya" gumam prilly sebelum ia terlelap

Sedangkan di lain tempat Ali tengah mengerjakan beberapa file namun tiba-tiba ia teringat dengan Prilly, membuatnya menghela nafas panjang.




Oke guys jangan lupa untuk vote pollow dan coment ya....
"

seperti cuaca (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang