part 17

256 18 0
                                    

saat ini rara sedang duduk dimeja rias memoles wajahnya dengan bedak, sebenarnya ia tidak ingin namun mamanya terus memaksa membuatnya kesal.

"sayang ayo dong sebentar lagi calon suami kamu dateng" ucap sang mama yang sudah rapih

"iya sebentar lagi mah, lagian kan belum datang juga" ucap rara

"yaudah jangan lama ya" ucap mamanya.
berbeda dengan rara Ali sedang perjalanan bersama kedua orang tuannya.

"mah emang harus ya aku ikut. lagian ini acara mama dan papa" ucap ali

"gak bisa. sudah sih kamu nurut aja apa susahnya" ucap sang papa

"iya li lagian dia cantik baik pula" ucap sang mama

"tetap aja masih cantikan pacar aku" sahut ali

"inget ya Li secepatnya putusin pacar kamu itu " ucap sang papa membuat ali menggeleng

"gak mau, sampai kapanpun aku tidak akan putusin pacar aku, lagian perjodohan itu tidak akan pernah terjadi" ucap ali

"kita lihat saja nanti" ucap sang papa tersrnyum misterius membuat Ali pernasaran apa yang akan papanya lakukan. kalau sampai perjodohan itu terjadi bagaimana dengan prilly apa ia akan terima.

"yuk turun" ucap sang mama membuyarkan lamunan ali. Alipun mengalihkan pandangannya sepertinya ia pernah kesini. dengan segera Ali turun dan mengikuti kedua orang tuannya

"selamat malam, akhirnya dateng juga, ayo masuk" ucap papa rara dan merekapun masuk

"iya terima makasih" ucap papa ali dan masuk

"ayo silahkan duduk, " ucap mama rara diangguki keluarga Ali sedangkan ali ia masih sibuk dengan fikirannya.

"terimakasih ,ouh iya kenalin ini ali, anak kami" ucap papa ali

"wah tampan sekali" puji mama rara di respon senyuman oleh ali tak lama datang rara dengan dres biru muda membuatnya semakin anggun.

"ouh iya jeng ini anak saya rara" ucap sang mama membuat Ali menoleh dan..

"lo" ucap rara dan Ali barengan.

"kalian sudah saling kenal" tanya papa Ali

"kam-" belum sempat menjawab papa rara memotong ucapan rara.

"kalau kalian sudah kenal itu bagus bearti kami tidak perlu memperkenalkan kalian" ucap papa rara

"dan artinya pas pertunangan kalian akan dilakukan 2 hari lagi bertepatan penyerahan pemegang perusahaan kepada Ali" ucap papa ali sedang kam mereka berdua menatap tak percaya.

"emm om boleh saya bicara sama rara" ucap ali

" boleh-boleh silahkan" ucap papa rara dan alipun mengajak rara ke depan rumah.

"gue mau lo batalin perjodohan ini?" ucap ali dingin

"gue udah nolak dari kemaren tapi papa gak nerima penolakan li" ucap rara ia ngerti dan ingin sekali membatalkan tapi gimana keputusan papanya sudah dibantah.

"lo tau kan gue sangat mencintai prilly, begitupun dia, gue gak mau menghianati dia" ucap ali
"bahkan mungkin lo udah tau tentang prilly yang sudah menjadi tunangan gue" ucap Ali membuat rara bingung , ia bingung  harus melakukan apa.

"gue tau dan gue paham tapi gue gak bisa ngebantah omongan papa, harusnya lo juga ngomong sama bokap lo kalo lo gak bisa tunangan sama gue larna lo sudah punya cewe, lo gak bisa mojokin gue untuk membatalkan perjodohan ini" ucap rara kesal.

"gue sudah ngomong sama nyokap bokap gue tapi mereka tidak mengerti perasaan gue, " ucap ali

" gue nerima perjodohan ini karna gue sayang sama orang tua gue, jadi maaf gue gak bisa membantah lagi" ucap rara

"dan persahabatan lo sama Prilly akan hancur begitupun dengan hubungan gue" ucap Ali menatap rara
"lo egois" ucap Ali dan pergi meninggalkan rumah rara sedangkan rara ia masuk.

"loh sayang Ali mana?" tanya sang mama

"emm anu itu dia pergi katanya ada urusan mendadak" jalas rara sedikit gugup

"ouh gitu yasudah gapapa" ucap sang mama dilain tempat ali menuju apartemennya.

Prilly yang sedang duduk di depan tvpun kaget dengan kedatangn ali yang tiba-tiba dan memeluknya.

"aku kangen" ucap Ali membuat Prilly tersenyum

"kan tadi pagi juga ketemu" ucap Prilly

"tapi aku kangen" ucap Ali manja

"kenapa sih hemm?" tanya prilly karna tidak biasanya ali manja seperti ini.

"gapapa sayang, aku laper deh, masakin ya" ucap Ali mengalihkan pembicaraan

"yaudah kamu disini dulu ya" ucap Prilly diangguki ali dan pergi kedapur

maafin aku sayang, bukannya aku menghianati kamu, tapi aku bingung gimana caranya membatalkan perjodohan ini, percayalah aku sangat mencintaimu, aku akan berusaha ngomong sama papa agar membatalkan perjodohan aku" ucap batin ali sedangkan prilly ia dengan lihai memasakan nasi goreng seafood  sepesial untuk kekasih tercinta setelah siap prilly membawanya ke depan tv terlihat Ali yang tengah fokus menonton tv

"nih sayang nasi goreng seafood sepesial buat orang yang paling aku sayang" ucap Prilly membuat Ali terkekeh
"maaf ya aku masakinnya ini soalnya belum belanja lagi" ucap Prilly

"apapun yang di masak kamu aku suka" ucap ali membuat Prilly merona

"yaudah dimakan dong" ucap Prilly tapi ali hanya diam membuat Prilly bingung.

"suapin" ucap ali

"yaudah aaa" ucap Prilly menyodorkan nasi kemulut ali yang langsung diterima.

"rasanya tambah enak kalo disuapin" ucap ali

"gombal mulu pak" ucap Prilly tertawa dan menyodorkan nasi lagi sampai nasi gorengnya habis.

"nih mimum" ucap Prilly dan diterima ali

"hmmm serasa punya istri kalau begini" ucap ali membuat Prilly merona.

"aku ngonep disini yah" ucap ali diangguki Prilly

"ouh iya kamu baru pulang dari kantor ya" tanya prilly membuat ali kaget

"ahh anu.. iya aku baru pulang dari kantor, aku mandi dulu ya gerah" ucap ali dan pergi sebelum prilly banyak tanya.
sedangkan prilly hanya menggelengkan kepalanya melihat tinggkah ali .








gimana guys ceritanya maaf ya kalau ceritannya gak nyambug😊😊😊🙏

seperti cuaca (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang