part 29

315 27 0
                                    

"ko ngomongnya gitu, jelas mama peduli sama kamu karena kamu anak mama" ucap sang mama.

"papa dan mama sudah menghancurkan aku, menghancurkan semangat aku, karna kalian aku harus kehilangan anakku untuk yang kedua kalinya" ucap Ali datar

"maksud kamu apa" tanya sang papa yang baru saja datang dari kantor karena sang istri mengabarinya bahwa ali mengamuk di kamarnya.

"sebelum aku menikah dengan rara, aku pernah bilang aku sudah punya pacar, bahkan aku sudah bertunangan tanpa restu kalian, tapi kalian menghancurkannya, kalian memaksaku menikah dengan rara, bahkan asal kalian tahu rara adalah sahabat pacar aku, sampai hubungan aku dan hubungan persahabatan rara hancur karena ulah kalian "ucap ali kepada orang tuanya sedangkan orang tuannya hanya diam.

"sebulan sebelum pernikahan itu terjadi aku dan prilly melakukan dosa dan saat pernikahan itu terjadi prilly positif mengandung anakku., dan sekarang dia sudah lahir tapi aku tidak bisa bertemu lagi dengannya DAN SEMUA ITU KARENA KALIAN DIA MISAHIN AKU DENGAN DARAH DAGINGKU" ucap ali diakhiri dengan nada tinggi meskipun air matannya terus mengalir samg mama yang melihat itu ia menyesal telah memaksakan kehendaknya begitupun dengan papanya.

"maafin kami li, kami pikir itu yang ter-" ucap sang papa

"cukup, saya tidak mau mendengar omong kosong anda" ucap ali dingin dan pergi.

"Ali mau kemana" ucap sang mama namun tidak dihiraukan Ali sampai ia mengendarai mobilnya sendiri.

"sudah ma biarkan dia menenangkan hatinya dulu, biar papa besok menemuinya dikantor" ucap papa ali menenangkan istrinya .

dilain tempat prilly tengah duduk menemani jagoan kecilnya yang tengah bermain ia hanya memperhatikannya padahal waktu sudah menunjukan jam 11 malah tapi jagoan kecilnya itu belum juga mengantuk.

"sayang kamu gak ngantuk? mommy sudah ngantuk nih ayo tidur, sudah malam juga" ucap Prilly namun tidak direspon barra.

"ayo sayang tidur ini sudah malam" ucap Prilly dan membaringkannya di kasur.

"ayo sayang tidur mainnya besok lagi" ucap Prilly namun barra malah menangis.

"huweeee......" tangis barra pecah.

"sayang udah ya jangan nangis, nih mimik dulu" ucap Prilly sambil berbaring dan mengeluarkan sumber kehidupan anaknya dengan cepat barra melahapnya.

"sayang jangan rewel yah?" ucap Prilly pada barra yang tengah asik pada sumber kehidupannya

skip.

pagi sekali terlihat wanita cantik tengah berperang alat dapur ia adalah prilly dengan lihai ia memasak setelah masak ia membersihkan bekas ia memasak setelah itu ia kembali kekamar dilihatnya barra masih terlelap dengan segera ia mandi sebelum jagoannya bangun .
hampir 15 menit prilly mandi  dilihatnya barra masih terlelap.

"sayang ayo bangun " ucap Prilly setelah memakai baju hari ini ia harus bekerja.
"barra ayo dong nanti mommy bisa terlambar" ucap Prilly sembari mengusel-ngusel barra dan berhasil membuat bara terusik.

"huweee,,,,," tangis barra pecah karena tidurnya diganggu.

"sayang udah ya jangan nangis ya, ayo kita mandi" ucap Prilly dan membawa barra kekamar mandi setelah mandi prilly langsung memakaikan baju kepada barra.

"ayo sayang kita sarapan habis itu kita berangkat" ucap Prilly dsn menggendong barra untuk sarapan. sebenarnya ia tidak ingin membawa barra ketempat kerjanya,namun ia tidak ada pilihan lain, tabungannya tidak cukup untuk menyewa pengasuh.

dilain tempat terlihat pria tampan tengah berjalan memasuki gedung, dengan wajah datarnya namun tidak mengurangi ketampanannya, membuat para wanita memujannya bahkan banyak yang ingin memiliki setelah ia bersetatus duren (duda keren).

sesampainya diruangan ia langsung menyibukan diri dengan pekerjaannya ia ingin sejenak melupakan masalahnya. namun ia tidak bisa bayangan prilly dan anaknya terus berputar dipikirannya ia sangat merindukan mereka.
dengat cepat ia menekan beberapa tombol di telpon hadapannya.

"tolong panggilkan bilal" ucap ali

"maaf tuan. pak bilal masih cuti" ucap sekretarisnya.
dengan sepihat Ali mematikan telponnya ia melupakan bahwa bilal tengah cuti untuk honeymoon.

dilain tempat prilly baru sampai dicafe kakannya ia pun langsung menuju ruangannya.

"sayang kamu duduk dulu ya mommy mau kerja dulu"  ucap Prilly pada barra

"nenene" ucap barra menolsk saat ia hendak didudukan disofa.

"tapi sayang jangan lama-lama ya" ucap Prilly yang tak dihiraukan oleh barra yang sedang menarik-narik bajunya.
dengan segera prilly memberi asi pada barra,

"jangan lama ya, mommy harus kerja" ucap Prilly dan malah mendapat pukulan di dadanya.

"ko kamu gitu sih, gak boleh sayang, " nasihat prilly yang tak dihiraukan barra. hal itu membuatnya gemas
setelah kenyang prilly langsung mengerjakan laporannya dengan sesekali melirik ke arah barra yang tengah duduk

tok tok

"masuk" ucap Prilly dan ternyata maya yang masuk.

"ada apa may" tanya prilly saat maya sudah dijadapannya.

"maaf mbk, saya disuruh bu kiya buat jagain den barra, beliau bilang takut mbk prilly kerepotan" ucap maya membuat Prilly tersenyum.

"barra biar sama aku saja may, dianya juga anteng nanti deh kalau dia rewel aku panggil kamu,ya. sekarang kamu kerjain aja kerjaan kamu" ucap Prilly ramah ia tidak ingin merepotkan orang lain untuk mengurus putranya, sebisa mungkin ia harus mandiri. sedangkan maya hanya menganggukan kepalannya.

"ya sudah kalau begitu saya permisi mbk" ucap maya dan dianguki prilly lalu pergi.

dilain tempat ali memandang seseorang dihadapannya dengan tatapan penuh kekecewaan, namun yang ditatap hanya diam dengan tatapan penyesalan.

"untuk apa anda datang kesini? apakan anda belum puas menghancurkan kehidupan saya?" ucap Ali pada orang dihadapannya











gimana guyss?   maaf ya kalau ceritannya gak jelas🙏😊

jangan lupa tinggalin jejak ya...😊

seperti cuaca (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang