Jangan lupa Vote & Comment ya!
Selamat Membaca🐣.
.
.
.
Saat ini, Mew dan Gulf tengah asik dengan dunianya masing-masing. Gulf dengan ponsel dan Mew dengan kegabutannya yang tidak melakukan apa-apa itu. Membalikkan tubuh ke posisi menopang dagu dengan kedua tangan sambil melirik Gulf yang tengah bersandar pada kepala ranjang. "Phi"
",,,,,,,,,,,,,,,,"
Cemberut. "Phi, khab?"
Terkejut lalu melirik Mew. "Khab, Nong? Kamu butuh sesuatu?" Mengusap rambut Mew.
"Phi sedang apa?"
"Oh, ini. Phi lagi cari lowongan kerja. Phi mau cari tambahan uang untuk biaya kita berdua" Tersenyum, membuat Mew kembali merasa bersalah.
"Phi. Apakah ada lowongan kerja yang cocok untukku? Aku juga mau kerja untuk meringankan beban Phi"
Berpikir. "Phi belum menemukannya, Nong. Sekarang mencari kerja sangat sulit. Phi yang sudah lulusan S1 saja masih belum dipanggil untuk kerja. Padahal, Phi sudah memasukkan banyak lamaran ke banyak perusahaan besar dan kecil" Menghela nafas lesu.
Menggenggam tangan Gulf. "Phi. Jangan putus asa, na. Nanti Phi pasti akan dipanggil" Tersenyum, membuat Gulf sedikit merasa tenang.
"Phi harap demikian. Dan kalau Phi sudah dapat kerja, kita jalan-jalan. Mau?"
"Jalan-jalan?!" Terbelalak dan berbinar-binar. "MAUUUU!!"
"Wih, semangat banget, hmm?" Mencubit kedua pipi tembem Mew.
Cengar-cengir. "Hehehe,,,"
"Phi janji. Kalau Phi sudah dapat kerja, Phi akan bawa kamu jalan-jalan. Phi, akan membawamu jalan ke Phuket, Wat Arun, Pattaya, Chiang Mai,,,,,," Berpikir. "Dan masih banyak lagi. Phi akan membawamu ke banyak tempat" Lanjutnya.
"Asikkk!!" Mengangkat kedua tangan keatas dengan hati yang bahagia. Melihat Mew senang, membuat hati Gulf ikut senang.
.
TOK TOK TOK
.
Sama-sama melirik ke arah pintu. "Sebentar" Berlalu menuju pintu.
.
CEKLEKK
.
"Gulf!"
"Oh, Kriss. Ada apa?"
"Biasa. Bawa jatah buat preman" Sindir Kriss sambil menyerahkan 3 rantang ke tangan Gulf.
Menerima rantang tersebut. "THANK YOU"
"WELCOME" Matanya tak sengaja menangkap bayang Mew yang tengah mengintip. "Au? Itu siapa, Gulf? Pacarmu?"
Melirik ke belakang lalu kembali menatap Kriss. "Dia adikku"
"Adik?" Gulf mengangguk sebagai jawaban. "Adik atau adik?" Menggoyangkan sebelah alisnya naik turun untuk menggoda Gulf.
"Adik. Sudah sana pergi kalau tidak ada urusan lagi"
"Shia! Kejamnya kau ini. Aku mau kenalan dulu sama orang yang kau anggap 'adik' itu" Melenggang masuk tanpa permisi menuju ke arah Mew diatas ranjang. "Halo" Tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stand By Me || GULFMEW {END}
Teen Fiction🔞 AREA ♦ BXB ♦ 21+ Mature Content . "Setiap kali orang bertanya padaku apakah aku baik-baik saja, hal ini semakin mengingatkan bahwa aku tidak baik-baik saja" - Mew Suppasit.