S.S - 16

732 84 22
                                    

Jangan lupa Vote & Comment ya!
Selamat Membaca 🦊

.

.

.

.

Keesokkan Malamnya,,,

.

"Khab, Pho. Bright nanti mampir ke tempat Khun Chatucat dulu untuk ambil pesenan Pho disana dan segera pulang"

",,,,,,,,,,,"

"Ya, Bright mengerti. Sudah dulu ya, Bright lagi fokus nyetir"

",,,,,,,,,,,,"

"Ya"

Tuttt tutttt tutttt

Memutuskan panggilan sepihak lalu beralih ke applikasi Live Streaming. "Sialan. Sudah 2 minggu lebih dia tidak Live lagi. Apa karena takut denganku?" Menautkan kedua alis sambil sesekali memperhatikan jalan. "Pria itu pun tidak menggubrisku sama sekali setiap aku tanya dimana adik manisnya itu. Ck. Menyebalkan!!!"

Saat fokus Bright masih pada layar ponsel, tiba-tiba dari arah berlawanan, seseorang menyalakan lampu tembak yang sangat terang ke arah mobil Bright, membuatnya terkejut dan langsung banting stir ke kanan, membuat mobil mewah series BMW M3 Competition miliknya menabrak pohon. Beruntung tabrakan tidak terlalu parah, hanya membuat kap mobil menganga dan remuk saja.

.

TOK TOK

.

Seseorang mengetuk kaca pintu mobil Bright, membuatnya emosi bukan main. "BRENGSEK!!" Segera melepas seat beltnya dan langsung keluar. Menatap tajam 2 orang yang sedang menatap datar kearahnya. "KALIAN SUDAH GILA, HAH?? APA YANG KALIAN LAKUKAN TADI? KALAU SAYA SAMPAI MATI BAGAIMANA??!!" Tangannya terkepal kuat.

"Huh? Justru kami harap anda mati tadi. Dengan begitu, anda tidak mengganggu Nong manis kami lagi, hidung belang jelek" Sarkas Win.

"Nong manis? Hidung belang? Tunggu! Apa maksudmu?" Menatap tajam ke arah Win.

"Tidak usah pura-pura bodoh, nanti anda bodoh beneran baru tahu rasa!"

Berbisik, "sepertinya dia memang bodoh, Win" Ucap Kriss yang dapat didengar oleh Bright.

"HEH! JAGA BICARA ANDA!!!! KALIAN TIDAK TAHU SAYA SIAPA, HAH??!" Menunjuk ke arah Win dan Kriss secara bergantian.

"Tahu" Melipat tangan didepan dada. "Anda orang brengsek yang berani membuat adik manis kami ketakutan"

Tambah bingung. "Memang siapa adik manis kalian, hah?"

"Mew Suppasit"

Shock. "J-Jadi,,, anak manis itu,,, adik kalian?"

",,,,,,,,,,,,,,,,,,," Sama-sama menatap datar ke arah Bright.

"Tunggu! Memangnya dia ketakutan kenapa? Saya hanya ingin dekat dengannya saja kok. Tidak ada maksud lain apalagi ingin macam-macam dengannya. Mungkin dia terlalu berpikir negatif pada saya lalu-------"

"BULLSHIT!!!" Teriak Win, membuat ucapan Bright terhenti. "Kuperingatkan! JANGAN. PERNAH. DEKATI. MEW. LAGI. ATAU. ANDA. AKAN. TAHU. AKIBATNYA!" Ucap Win sambil menusuk-nusuk dada Bright memakai telunjuk dengan penuh dengki diakhiri mencengkram kerah baju yang Bright pakai. "Kriss, berikan koper itu"

Menyerahkan koper ke tangan Win. "Uang anda,,," Menepuk koper coklat dengan kuat didepan wajah Bright. "Ada disini semuanya. Silahkan anda cek dan saya tekan kan sekali lagi bahwa Mew, tidak ada hutang apapun lagi pada anda. Paham?" Menaruh koper berisi 998.000 Baht ke tangan Bright dengan kasar dan masuk ke dalam mobil, diikuti Kriss. "GOOD BYE, ASSHOLE!!" Teriak Win sambil memberikan jari tengah pada Bright lalu menjalankan mobil, meninggalkan Bright begitu saja.

Stand By Me || GULFMEW {END} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang