Jangan lupa Vote & Comment ya!
Selamat Membaca 🐼.
.
.
.
"Ahhmm,, nyam,,, nyam,, nyam,,, ini enak sekali, Phi" Ucap Mew dengan riang karena seumur hidupnya baru mencoba makanan seenak ini.
"Kamu suka?" Tanya Win sambil mengusap rambut Mew yang duduk di sampingnya. Tangannya sibuk menyuap sepotong daging ke mulut Mew.
"Hmmm"
"Bagus. Habiskan, na. Phi sengaja belikan semua makanan enak dan mahal ini khusus untukmu" Mew mengangguk karena mulutnya mulai penuh dengan makanan pemberian Win dan Kriss yang terus bersaing sejak tadi untuk menyuapi Mew.
"Win. Bagaimana kabar pacarmu?" Tanya Kriss tiba-tiba.
"Sudah putus"
"Uhukk,,,huk,,,uhukkkk,,,uhuk!"
"Minum, Phi" Menyodorkan gelas yang belum diminum pada Kriss.
"Makasih, sayang" Menerima lalu meneguknya dengan cepat.
Win tetap makan dengan tenang. "Gitu aja kaget. Lemah"
Menatap tajam. "Pantesan kau tidak pernah membahasnya lagi. Kenapa kau tidak bilang kalau sudah putus? Kan aku jadi merasa berdosa karena sudah bertanya"
"Masih ingat dosa?"
"Sialan!"
"Lagi pula tidak ada gunanya juga aku cerita padamu karena orang itu sudah tidak penting bagiku. Aku masih muda! Tidak seperti kau yang sudah mau setengah abad. Aku bisa dapat yang lebih baik dengan mudah. Benar kan, Nong?" Melirik Mew.
"Benar!!" Jawab Mew dengan semangat walau ia tidak mengerti.
Memeluk Mew erat-erat dari samping. "Gemesin banget sih kamu, Nong. Ayo ikut Phi pulang kerumah dan tinggal disana. Jadi adik Phi seutuhnya"
CUP
Mengecup pipi tembem Mew dan anehnya Mew tidak merasakan apa-apa. Berbeda saat Gulf yang menciumnya seperti itu, pasti ia akan langsung merasakan jantungnya berdebar kencang dan mendadak gugup.
"Heh, enak saja! Nanti Gulf marah baru tahu rasa"
Tertawa kencang, merasa apa yang dikatakan Kriss sangatlah lucu. "Bilang saja kalau kau yang tidak mau aku bawa Mew pergi, cih" Menyeringai. "Kalau Gulf, aku yakin dia tidak masalah. Dia lagi sibuk PDKT dengan wanita yang bernama May itu"
Deg
Mendengar perkataan Win, membuat hati Mew sesak dan sakit seperti tertusuk ribuan paku secara bersamaan. Sebisa mungkin ia tahan di hadapan Win dan Kriss. Mew tidak sadar bahwa tangannya sudah terkepal dan menggigit bibir bawahnya.
"Hah? May? Baru dengar. Siapa itu dan tahu dari mana, kau?"
"Iseng aja waktu aku menyelidiki Bright. Kan mereka satu tempat kerja. Kebetulan May adalah model terkenal dan janda anak 2 di agensi itu. Kata anak buahku sih, Gulf selalu dekat dengan wanita yang bernama May itu selama ditempat kerjanya" Meneguk jus jeruk.
*May,,,?* Menunduk lemah. Nafsu makannya pun langsung hilang begitu saja.
Melihat Mew menunduk lemah dan tidak memakan makanannya lagi. "Nong? Kamu kenapa, hmm?"
Mengangkat wajahnya. "Phi. Aku izin tidur dulu, ya. Tiba-tiba aku tidak enak badan. Terima kasih atas makanannya" Memaksakan senyum.
"Loh, tapi makanannya masih banyak yang belum kamu coba, sayang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Stand By Me || GULFMEW {END}
Teen Fiction🔞 AREA ♦ BXB ♦ 21+ Mature Content . "Setiap kali orang bertanya padaku apakah aku baik-baik saja, hal ini semakin mengingatkan bahwa aku tidak baik-baik saja" - Mew Suppasit.