S.S - 20

830 86 15
                                    

Jangan lupa Vote & Comment ya!
Selamat Membaca 🦊

.

.

.

.

Sebuah mobil sedan mewah berhenti tepat di pintu masuk pantai yang terkenal akan keindahannya itu di tengah kota Bangkok. Menengok ke belakang, "kalian yakin ingin ku tinggal disini?" Gulf mengangguk mantap sambil menatap manik indah Mew yang ia pangku ala koala. Melihat itu, Win berdecak kesal untuk yang kesekian kalinya. "Menyebalkan! Aku sudah mempertaruhkan telingaku hari ini dan kau merusak rencanaku sama Mew, Kanawut jelek"

Menatap kesal, "apa yang kau bilang barusan?"

"Sudah, Phi. Jangan ribut disini" Ujar Mew lalu melirik Win yang kesal di bagian kemudi. "Phi. Maafkan Mew, na"

"Bukan salah kamu, sayang. Tapi salah orang yang memangkumu. Dia mengajakmu seenaknya, huh. Padahal kan hari ini harinya kita bersenang-senang" Mendengus kesal lalu memukul stir mobil, membuat Gulf menatapnya geram.

Mendengar itu, Mew jadi tidak enak hati walau yang buat perjanjian seenaknya adalah Win sendiri. Harusnya hari ini adalah hari dia dan Win jalan-jalan berdua, tapi, Gulf tiba-tiba mengajaknya pergi ke pantai, tempat yang Mew idam-idamkan sejak lama karena hari ini Gulf sudah terlanjur ambil cuti perkara Mew hilang pagi tadi dan besok akan kembali kerja, membuat Mew bingung harus memilih yang mana. Melihat Mew tengah kebingungan, Win menghela nafas lemah. "Baiklah. Tidak apa. Hari ini kita memang batal. Tapi besok, kita jalan-jalan berdua, na. Janji?" Mengarahkan kelingking ke hadapan Mew.

Tersenyum manis sambil mengaitkan kelingking kecilnya pada kelingking Win. "Janji"

Menutup kedua mata sambil menunjuk pipinya. "Kissnya mana?"

Saat Mew akan memajukan tubuhnya untuk mencium Win, Gulf menahan tubuh Mew lalu mencondongkan tubuhnya sendiri kedepan dan,,,,

CUP

Gulf mengecup pipi Win sebagai pengganti Mew. "Mmuuaah!! Dah! Kami pergi. Terima kasih tumpangannya" Berlalu keluar dari mobil milik Win bersama Mew di gendongannya.

Menatap kepergian Gulf dengan tatapan jijik sambil mengusap bekas saliva Gulf pada pipinya. "iiuhhh,, menjijikkan! Mimpi buruk apa aku semalam?!" Terus mengelap pipi dengan sapu tangan Louise Vuittonnya.

.

Tersenyum sambil menatap wajah adik manisnya yang terlihat bersinar, di terpa cahaya matahari sore disertai hembusan angin yang membuat wajahnya terlihat berkali-kali lipat manisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tersenyum sambil menatap wajah adik manisnya yang terlihat bersinar, di terpa cahaya matahari sore disertai hembusan angin yang membuat wajahnya terlihat berkali-kali lipat manisnya. "Kamu suka pemandangannya?" Merapikan tudung kepala Mew yang sedikit turun agar wajahnya tidak terlalu terekspos, sedikit waspada akan Ayah tiri Mew yang sedang mengincarnya saat ini.

Stand By Me || GULFMEW {END} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang