"loㅡ lo bener bener ya yugyeom! keterlaluan banget anjing."
itu merupakan kalimat pertama yang keluar dari mulut jungkook setelah membalikkan badan menatap yugyeom yang masih tidak tau apa apa.
"minta maaf lo sama taehyung!" lanjutnya sambil menatap tajam yugyeom.
"ndutㅡ " taehyung dibelakang nya mengusap pundak nya, mencoba menenangkan.
"gue gak salah apa apa kenapa harus minta maaf?" yugyeom merasa tak terima.
sementara itu, orang tua mereka mengintip dari jendela dekat pintu utama untuk melihat keadaan diluar. sang kepala rumah tangga menahan sang istri agak tak ikut campur masalah anaknya terlebih dahulu, selagi mereka masih berdebat itu tak masalah asal tidak bermain tangan.
"gak salah? lo pikir mukulin orang itu bukan perbuatan yang salah?"
"mukulin orang apaan si jungkook? gue gak adaㅡ "
"korban lo ada didepan mata dan lo masih ngeles lo gak mukulin orang? bahkan gue yakin ini ulah lo lagi kan barusan?"
"apaan si jung, gue gak ngapa ngapain."
"lo gak bisa alesan yang lain apa gitu? jelas jelas gue kesini sama taehyung tadi dia gapapa muka nya, ini luka baru dan lo kan yang mukul dia lagi?"
"lagi? kapan gue mukul coba? aneh lo nuduh gak jelas, buang waktu aja." yugyeom masih berusaha mengelak, ia tak mungkin mengakui nya didepan jungkook. tidak akan.
saat yugyeom melangkahkan kaki nya hendak masuk kedalam rumah, jungkook kembali bersuara.
"lo pikir dengan lo jadi brengsek gini gue bakalan mau sama lo lagi gyeom?"
yugyeom menghentikan kakinya dan menatap jungkook.
"kita udah selesai sejak dua tahun lalu dan lo gak bisa egois cap gue sebagai milik lo lagi depan semua orangㅡ termasuk depan taehyung."
"j-jungkook..."
"lo harus tau diri yugyeom, kita gak ada hubungan apa apa, jadi lo gak bisa seenaknya ngancem orang dan mukulin orang dengan ngaku ngaku jadi pacar gue. lo gak punya malu ngaku gitu depan orang sedangkan bokap lo udah jadi bokap gue?"
taehyung tak tau harus apa, jadi dia memutuskan untuk diam dan mendengarkan jungkook. bahkan yugyeom mematung ditempat nya.
"dulu gue tanya sama loㅡ lo pilih gue apa bokap lo dan lo milih kebahagian bokap lo kan dari pada perasaan gue? lo masih inget kan dulu gue sampe ngemis ngemis sampe nangis depan lo, tapi lo milih ngabain gue gitu aja. lo gak lupa kan?" ucap jungkook yang bagai belati yang menancap dihati kedua orang tua nya yang masih mengintip mereka. "lo bilang kebahagian bokap lo nomer satu buat lo dan gue gak sepenting itu buat diperjuangin." lanjut nya dengan senyuman getir diwajah nya.
"jungkookㅡ gak gitu maksud gue, waktu itu gue cumaㅡ " yugyeom berusaha menjawab dan menjelaskan namun jungkook kembali memotong nya.
"cuma apa? cuma pengen jadi anak kebanggaan bokap yang berusaha nyenengin hati bokap lo kan? sedangkan gue berjuang sendiri waktu itu buatㅡ "
"ada hubungan apa kalian berdua dibelakang mama?"
baik jungkook, taehyung, maupun yugyeom terkejut saat kedua orang dewasa tersebut keluar dari balik pintu dengan raut wajah yang sulit dibaca.
jungkook menghela nafas dengan kasar sebelum memilih abai dan memegang tangan taehyung, "ayo pulang taㅡ "
"gak ada yang boleh pergi sebelum semuanya jelas, Kim Jungkook!" suara sang mama membuat nya sedikit bergetar takut.
jungkook hanya seorang remaja yang emosi nya belum stabil dan dia sendiri masih labil. bahkan sebenarnya ia tak ingin orang lain tau lebih banyak soal kisah percintaan nya, termasuk orang tua nya sendiri. tapi kini semuanya terbuka didepan matanya dan taehyung disini menjadi orang asing yang akan tau banyak soal jungkook nantinya.
laper gaa si?
muk mam dulu y
kalian jan lupa makan biar ga lemes buat jalanin hari selasa..
KAMU SEDANG MEMBACA
gendut
Fanfictionkatanya jungkook itu gendut. padahal gak, cuma sedikit berisi dan juga sexy untuk seorang laki-laki saja. wajar kan?