🍁2

156 10 40
                                    

🍁2

Honeymoon

Orang-orang menyebutnya bulan madu. Jika setelah pernikahan melangsungkan liburan Bersama sang suami. Tetapi tidak demikian dengan Hyung Jun dan Ariana. Keduanya sama sekali tidak ingin peduli oleh status yang telah mengikat, yaitu pernikahan.

Kedua orang tua mengajak makan bersama, kebetulan besok pagi mereka akan kembali ke Korea.

"Kuharap, ibu bisa segera menimang cucu dari kalian berdua." Ucap ibunda Hyung Jun, lalu meneguk kopi hangatnya.

Ariana hanya terdiam mendengarnya, sementara kedua orang tuanya saling tertawa bahagia.

"Ibu, mengapa harus membicarakan anak? Bukankah itu terlalu cepat? Lagipula, kami belum saling mengenal, setidaknya kalian harus memikirkan bagaimana kami akan berteman nantinya, apakah kalian pikir akan semudah itu? kami butuh waktu!" ungkap Hyung Jun yang merasa sangat tidak nyaman oleh keinginan ibunya sendiri.

"Oleh sebab itu, kami akan membiarkan kalian di sini tinggal lebih lama, kami berharap, kalian akan membawa kabar baik nantinya?" ibunda Hyung Jun kembali mengutarakan harapannya itu.

Hyung Jun sontak berpaling, merasa semakin muak bila harus berlama-lama tinggal dalam satu perkumpulan itu.

Pada malam harinya, ketika Ariana selesai mandi. Ia mendengar Hyung Jun sedang bercakap mesra di telpon.

"Iya sayang. Aku sudah menunggumu, aku bahkan sudah mengatur segalanya. Kau akan secepatnya datang menemuiku!" tegas Hyung Jun.

"Tapi, bagaimana dengan istrimu? Bukankah ini masa bulan madu kalian?" ucap Maya di telpon.

"Aku hanya mencintaimu!" balas Hyung Jun, disusul dengan menutup telponnya.

Hyung Jun terpaku ketika melihat Ariana sedang duduk di ujung kasur, masih mengenakan bathrobe putih selutut, dengan rambut basah yang dibiarkan tergerai. Keduanya saling mematung, memandang dalam keheningan malam. Tidak ingin berusaha bertanya ataupun menjelaskan apapun.

"Aku pergi."

Satu ucapan itu menutup malam mereka berdua.

Mereka mungkin tinggal dalam satu kamar hotel. Namun semua itu tidak menjadi penghalang bagi keduanya untuk bersenang-senang dan kembali dalam keadaan mabuk ataupun tidak kembali seharian. Entah tidur di mana semalaman, keduanya sama sekali tidak ingin menghiraukannya.

Ariana sedang menikmati waktu liburannya, berjalan santai di sebuah pusat perbelanjaan. Matanya tidak Rabun, dapat melihat dengan jelas bahwa itu adalah Hyung Jun yang sedang Bersama dengan seorang wanita, saling merangkul mesra. Sadar, mungkin saja itu adalah kekasihnya. Dan Ariana sama sekali tidak ingin mempedulikannya. Sampai mereka bertemu di sebuah restaurant , duduk bersebelahan dari masing-masing meja makan.

Ariana hanya terdiam seolah tidak melihat keberadaan keduanya. Namun bagi Hyung Jun, kondisi itu sama sekali tidak menyenangkan. Bagaimana pun juga, ia harus dihadapkan pada istri dan kekasihnya dalam ruang dan waktu yang sama. Hingga datang kedua temannya seperti biasa Kim Yong Joon dan Jung Juseok, yang memang belum sempat untuk kembali ke Korea.

Mereka akhirnya bergabung Bersama dalam satu meja makan. Hyung Jun bisa mengenalkan langsung kekasihnya yaitu Maya pada Ariana. Bukan ingin menjaga status pernikahannya, hanya saja pria itu ingin menjaga hati kekasihnya, agar tidak terjadi salah paham, bahwa dirinya hanya mencintainya seorang.

Ariana memang sama sekali tidak peduli, bersikap ketus pada wanita itu. Dan Maya hanya tersenyum ke hadapannya.

Entah sejak kapan wanita itu menyusul Hyung Jun, yang pasti dia sudah berada di hotel sejak tadi pagi. Bahkan Hyung Jun semalaman tidak pulang ke dalam kamar pengantinnya, membiarkan Ariana tidur seorang diri.

Autumn√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang