Makan Siang

21 2 0
                                    

Setelah istirahat selama 30 menit di pos 1 kami pun melanjutkan perjalanan menuju pos 2

Dimana jalur yang kami lewati semakin menanjak membuatku dan Febi yang baru berjalan lima menit saja bagaikan berjalan sudah berjam-jam

Ditambah tadi perut kita sudah terisi ketika jajan diwarung menambah beban yang ada di tubuh kita

"Bor kayanya tadi kita jajan kebanyakan pas di pos satu, kok kita ini kaya makin berat ya jalannya, jadi cepet capek" keluhkku sambil mengatur nafas yang sangat tidak beraturan

"Sama gue ini jadi cepet capek ya, lo sih rai badog banget dah, gue yang disamping lo jadi ikutan" keluh Febi yang sedang mengatur nafas seperti ku

"Istirahat jangan sampai ngeluh ya, coba atur mindset kalian nanti ketubuh juga ikutan enak" kata Hanung didepan kita yang terlihat lelah namun nafasnya masih tertata rapi tidak sepertiku dan Febi "Disini mitosnya kalau bilang capek ya bakal capek" lanjutnya lagi

"KITA GAK CAPEK YA CYIINNN AAHH JADI MAKIN SEMANGAT DEH" teriak Febi semangat sambil tersenyum membuat Hanung terkekeh

"Wahhh iyaya Bor kita gak capek malah makin semangat" kataku mencoba atur pikiranku agar tidak merasakan kelelahan

"IYA AYOK BOR KITA LANJUT JALAN LAGI" kata Febi dengan gaya bencongnya sambil menarikku dari posisi dudukku

Sayangnya semangat kita hanya bertahan 10 menit karena setelah itu aku dan Febi kembali duduk untuk istirahat, karena memang perjalanan ke pos 2 treknya cukup menanjak sampai membuat kita cukup kelelahan

Aku kembali minum di botol air minum yang dibeli oleh Elang, yang kini airnya tinggal setengah

Walaupun aku membawa air mineral botolan ukuran 1.5 liter sebanyak dua botol ditas, wait ini deh kayanya yang bikin berat aku melangkah

Pikiranku yang terlalu sibuk dengan beratnya carielku karena air minum membuat mulutku tak mengeluarkan suara apapun

Begitupun dengan Febi entah apa yang dipikirkan yang membuat mulutnya tak menggacor seperti biasanya membuat keadaan yang biasanya ramai sekarang menjadi hening hanya derup langkah kami yang terdengar

"Kok hening, YOK GHIBAH YOK" kata Hanung mengagetkan ku dan Febi, karena memang suara Hanung yang menggelegar

"Aaaahh mas Hanung aku kaget" rengekku membuat Hanung mengakak karena memang tadi hening sekali tiba-tiba mengeluarkan suara menggelegar seperti pemimpin upacara

"Mas Hanung sumpah untung gue gak jantungan ya" sambar Febi dan memilih duduk untuk istirahat

"Lagian kalian lucu banget dari bawah sampai pos satu biasanya rame sekarang hening kaya gini" jelas Hanung tertawa

"Kita takut bilang yang tidak boleh diucapkan" bela ku

"Iya kan kita mah selalu semangat" kata Febi dengan suara dan bahasa tubuh yang tidak mencerminkan arti kata semangat

"Semangat banget ya Bor" kataku menyenderkan tubuh ke pohon, arti kata semangat yang aku ucapkan berarti capek seperti kata Hanung kita tidak boleh berucap kata capek atau lelah atau apapun itu yang membuat kita menyerah menuju puncak

Setelah satu jam perjalanan dari pos 1 menuju pos 2, akhirnya kita telah sampai di pos 2 Kuta

Peserta yang lain pun sedang beristirahat ria di pos 2 sambil menungguku Febi dan Hanung yang berjalan paling belakang

"Gimana Dytha Febi seru kan ya mendaki?" Tanya Bayu sambil terkekeh melihat wajah lelah yang terpancar jelas dariku dan Febi

"Waahh seru banget loh" jawab Febi yang langsung memilih duduk dan bersandar dipohon, aku pun mengikuti apa yang dilakukan Febi

Gunung : Gudytha & HanungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang