HAAIIII
AKU UPDATE AGAIN YA YUHUUUU
UDAH LAMA YA SIST.....
SEMOGA GA PADA LUPA DENGAN CERITA INI YA HEHE
YA KALAU LUPA POKOKNYA BACA DARI AWAL LAGI YA HAHAHA
POKOKNYA AKHIR BULAN INI SEMOGA AKU BISA KELARIN CERITA INI YA HAHA
POKOKNYA WAJIB VOTE YA HAHA
BOLEH KOMEN JUGA BUAT SARAN DAN KRITIK HEHEHE
ENJOY YA GAES...Kuperhatikan Hanung dengan memakai sarung dan hanya kaos lengan pendek berwarna hitam dibalut jacket berwarna biru dongker membagikan minuman hangat kesetiap tenda, sesuai permintaan peserta open trip yang memilih berada didalam tenda
Serius malam digunung hawa dinginnya gak ada obat, jacket tebal yang dibeli Elang cukup menghindariku untuk kedinginan tapi tidak dengan telapak tanganku harusnya Elang tadi beli sarung tangan juga seperti yang dipakai Hanung
"Aku mas Hanung mau susu anget aja" kata Febi yang duduk didepan tendanya bersama Pandu dan Bayu
"Kamu mau apa Dytha?" tanya Hanung yang duduk satu matras denganku yang sedang sibuk merebus air
"Susu aja Mas" kataku pelan sambil melipat lutut kedepan dadaku dan tangan yang kuarahkan ke api unggun untuk mencari kehangatan
"Mau pakai sarung tangan saya?" Tawar Hanung sambil menyiapkan susu anget milik Febi dan aku
"Mas Hanungnya gimana?" tanyaku yang merasa tidak enak jika mengiyakan tawaran Hanung
"Gak papa" kata Hanung sambil melepas sarung tangannya dan memakainya ke telapak tanganku
Setelah menyiapkan susu anget milik Febi akupun memberikan melalui Bayu yang berada disamping Febi
"Tha bergaya" sambil mengarahkan kamera dari handphonenya
Reflek aku langsung mengangkat kedua jariku sambil tersenyum"Cantik gak lo gue difotonya" kataku
"Cantik Tha cantik, mas Hanung ayo foto sama Dytha" kata Febi sambil mengajak Hanung
"Duuhhh bor mengundang anarki bae lo" kataku setelah sesi foto bersama Hanung dan melihat Ajeng menatapku yang sedang duduk didepan tendanya bersama Adi
Makan malam pun telah disiapkan oleh Pandu, kentang rebus, mie instan rebus, spageti, nasi, chicken wings, dan ada keju slice
Aku pun mengambil alat makan ku serta sendok berbagai macam ukuran, aku mengambil kentang rebus yang aku ancurkan bersama keju, lalu aku mengambil chiken wings
"Spagetinya gak Tha?" Tanya Pandu
"Ini dulu Mas" kataku terkekeh
"Sendok lo komplit bener dah" ejek Febi menertawakan banyaknya macam sendok yang aku bawa
"Nih temennya mas Pandu belanja perlengkapan buat gue kelewat lengkap" keluhku sambil melahap makanan yang udah siap aku santap
"Ooohhh yang waktu itu Elang belanja banyak itu buat lo Tha?" Tanya Pandu sambil melahap makan malamnya
"Ho.oh" kataku sambil mengangguk karena mulutku penuh dengan makanan
"Itukan belanjanya di tempatnya Mas Hanung" kata Pandu memberi tahu
"Seriusan? Mas saya belanja ditempat Mas abis 5 jutaan masa cuman dapet free matras" kataku protes mumpung ada pemiliknya
"Terus mau dapet free apalagi Dytha?" Tanya Hanung sambil menyereput susu angetnya
"Ya minimal apa kek Mas, masa cuman matras" kataku sewot
"Eh pertengkaran rumah tangga jangan dibawa-bawa kesini dong" kata Febi meledek sambil tertawa
"Diiihhhh" kataku sewot
"Ini rambut di ikat Dytha kalo lagi makan" kata Hanung mengingatkan ku
"Duuhh Dytha yg diperhatiin gue yang melting" ejek Febi disambut tawa yang lain oh tentu saja anjing penjaganya yang waspada melihatku
"Duuuhhh lo jangan memancing anarki mulu dong nanti ada yang ngamoookkk" kataku sambil menatap kearah Ajeng
"Lo ngomongin gue Mba" saut Ajeng yang berada didepanku
"Iya kenapa" kataku santai dengan nada nyinyir
"Gue ngerasa gak nyaman" kata Ajeng
"Emang sengaja kenapa" kataku santai sambil terkekeh
"Jangan begitu Mba" kata Ajeng dengan wajah yang ingin menangisnya, diihh aneh kalau mau impas siniin pelipis lo bikin kaya pelipis gue
"Kalau gue gak mau gimana" kataku sambil menatap tajam Ajeng
"Gue gak bakal gangguin lo sama mas Hanung lagi, mas Hanung nanti sama Dytha lagi aja, mas Pandu sama gue” kata Ajeng sambil menahan tangisnya, apaan sih yang harusnya nangis ya itu gue karena ulah dia gue sampe terluka begini
Setelah itu Ajeng langsung masuk kedalam tendanya dengan suara isak tangisnya
"Lah ..." kataku terbungkam melihat apa yang terjadi
"Lo lagi drama apa sih cong" kata Febi terkekeh
“Kaya bola pingpong euy lama-lama” keluh Pandu disambut tawa Bayu dan Hanung
Setelah semua selesai makan malam kami berbincang dengan yang lain melupakan Ajeng yang sedang drama didalam tendanya
Kita pun berfoto ria bersama tim Wulan dan yang lain, oke karena aku tidak ada masalah dengan teman-temannya Ajeng akupun mau untuk berfoto dengan mereka
“Oke Gaes sambil santai saja ya, untuk besok pagi jam 2 kita akan melakukan summit, jadi usahakan kita malam ini jangan begadang masuk tenda dan langsung tidur” kata Hanung disampingku dan diperhatikan oleh semua open trip
“Mas summit apaan?” bisikku
“Perjalanan menuju puncak” kata Hanung pelan “Cariel tidak usah dibawa, bawa air seperlunya saja dan bawa barang-barang berharga seperti dompet dan handphone waktu sammit nanti, nanti dari kita pun akan membawa air dan cemilan, jadi kalian tidak usah membawa beban yang terlalu banyak takutnya nanti mengganggu perjalanan” kata Hanung lagi
“Ini jelly jadi dibikin Mas?” Tanya Pandu yang sedang masak air untuk membuat jelly
“Dibikin aja Ndu” kata Hanung “Jika kalian sudah merasa lelah silahkan masuk ketenda masing-masing dan langsung tidur ya biar besok summit gak kesiangan” lanjut Hanung dan yang lain mulai masuk tenda masing-masing termasuk aku
“Bayu jangan lupa nanti packing air minum sama cemilan, Ndu sampah tutup rapat-rapat takut nanti ada Babi” kata Hanung dan aku menutup tenda bersiap untuk tidur
KAMU SEDANG MEMBACA
Gunung : Gudytha & Hanung
RomanceBercerita tentang wanita bernama Alyena Cesna Gudytha yg baru pertama kali mengikuti acara open trip ke gunung berdasarkan iklan yg ia lihat ketika scroll tiktok yg diketuai oleh Hanung Pramudya yg setiap tahunnya pasti mengadakan open trip bebas u...