kepergok

13.7K 399 24
                                    

"Udah rey udah cukup!" Balas dira kembali menepis tangan Rey

"Udah apa?" Tanya rey

"Ayo udahan, aku capek pengen tidur" kata Dira

"Maafin aku dulu sayang, atau seenggak nya kamu makan sate itu, biar nanti dede bayi nya ngga ileran" balas Rey

"Ngga, dede bayi nya udah ngga mood makan sate"

Dira merebahkan tubuh nya di ranjang memunggungi suami nya, meninggalkan Rey berdiri di sana.

"Sayang" panggil nya lirih

Setelah beberapa saat berdiri memandangi istrinya, ia juga ikut merebahkan tubuhnya di samping Dira, menghadap sang istri karena ia merasa sangat bersalah.

--

Di pagi hari yang cerah, burung berkicauan, ayam berkokok seperti biasanya, dedaunan yang berjatuhan, dan embun di pagi hari.

Di sebuah kamar bernuansa hitam itu, kedua pasutri masih ter tidur dengan nyenyak, selimut yang menutupi tubuh mereka agar terasa hangat, pak rey yang memeluk tubuh mungil dira dari belakang, membuat mereka begitu romantis saat ini, di padukan dengan dengkuran halus yang menjalar di seluruh ruangan, sampai salah satu dari mereka terbangun.

"Aghh" suara serakan itu berasal dari seorang wanita hamil pempunyai nama lengkap Nadira Putri Hervandes.

Seperti nya ia sedikit terganggu karena sebuah tangan kekar melingkar di perut nya.

Perlahan tapi pasti, ia menyingkirkan tangan suami nya itu, setelah tersingkirkan tangan kekar itu ia bangun secara perlahan, menuruni ranjang yang lumayan besar itu, saat hendak berdiri tangan nya di cekal, setelah itu ia menoleh kebelakang

"Sayang jangan pergi" pria berinisial RA mengucapkan 3 kata itu

Oh cuma ngigo, gue kira udah bangun

Segera lah dira melepaskan tangan pak rey secara perlahan agar tidak membangunkan nya.

Dengan sengaja rey menarik tangan dira untuk kembali tidur

"Awww"

"Kamu masih marah?" Tanya rey

Takut banget loch

Pak rey kok bisa bangun?

Prasaan tadi dia cuma ngigo

Tatapan rey yang penuh penyesalan itu membuat dira tertegun

Gue ngga boleh gampang maafin dia

Inget dira, lo baru aja di boongin

"Menurut pak rey?"

Terdengar helaan nafas, lalu rey menjawab "pak rey?"

"Lho, ya iya lah nama kamu pak rey bukan" dira memutar bola mata nya malas

"Tapi ngga di kasih embel-embel pak kali sayang" kata nya memelas

"Terserah aku dong, udah ah minggir" dira berusaha mendorong tubuh rey, namun usaha nya gagal, rey semakin mengeratkan pelukan nya

(Posisi nya rey di bawah dan dira di atas rey, kalian bisa bayangin)

"Morning kiss dulu sayang" kata nya memajukan bibir nya

PAK DOSEN SUAMIKU (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang