pak rey marah

14.2K 440 5
                                    

"Saya lagi sibuk, kamu bisa keluar dari ruangan saya sekarang!" Ucap rey tegas, dan langsung mengalihkan pandangan nya ke pekerjaan nya.

"T-tapi p-pak s-saya mau jelasin semuanya" ucap dira lalu ia mendongak menatap rey dengan takut.

"Maaf karena saya ga ngasih kabar kalau berangkat bareng gavin, saya saat itu udah hampir telat, maafin saya pak maaff" ucap dira memohon

1 detik

2 detik

3 detik

4 detik

5 detik

Tidak ada jawaban sama sekali dari rey, ia tetap fokus pada tujuan nya, ia masih jengkel dengan dira.

Dira pun bangkit dari duduk nya, dan menghampiri rey dengan lebih dekat di samping rey, ia memegang tangan rey, menatap rey dengan tatapan memohon, rey pun mendongak dan menatatap dira.

"P-pak s-saya minta maaf, jangan diemi--" ucapan dira terpotong karena dengan kasar, rey menghempas tangan dira, yang membuat dira goyah kebelakang, untung nya ia bisa menahan tubuh nya agar tidak jatuh, dira cukup terkejut dengan perlakuan kasar rey.

"Saya bilang pergi ya pergi, apa kamu tuli!! Kamu tidak mendengar perintah saya!!" Bentak rey, membuat dira terkejut untuk kedua kali nya, pasalnya ia tidak pernah di bentak, mamah dan papah nya yang selaku ortu nya saja tidak pernah membentak dira.

Setetes air mata mengalir dari wajah dira, ia sudah tidak bisa membendung air mata nya, ia merasa bersalah dan ia cukup terkejut dengan sifat rey yang kalau marah menjadi sangat ganas.

"M-maaf p-pak, jangan di bentak dong, saya takut, saya akan pergi pak" ucap dira sambil menghapus air matanya secara kasar

Rey sadar dengan perkataan nya, ia meremas rambut nya sendiri, bodoh sekali ia membentak dira, rey pun langsung menarik dira kedalam pelukan nya.

Merasa tangan di tarik oleh rey, dira hanya bisa pasrah, ia menangis di pelukan rey, membuat baju rey yang semula bersih dan kering, menjadi basah karena tangisan dira, ia meremas dada rey dengan cukup kuat.

"Maaf, saya ga ada maksud buat ngebentak kamu" ujar rey merasa bersalah

"K-kalau b-bapak hikss, gamau maafin dira hikss, dira nga masalah, tapi dira takut di bentak hiks, dira ga pernah di bentak hiks" kata dira sesegukan

"Iya dira, saya minta maaf" ucap nya lagi sambil mengelus rambut dira yang di kuncir kuda

Rey melepas kunciran dira, yang membuat dira mendongak dan melepaskan pelukan rey, ia menatap rey bingung.

"K-kenapa di lepas hiks" ucap dira masih sesegukan

"Saya ga suka leher kamu di liatin banyak pria" ujar rey, ia menangkup pipi cubby dira dan menghapus air mata nya. "Cukup saya saja yang bisa melihat kamu, 4 hari lagi kamu sepenuhnya jadi milik saya" lanjut rey

Dira hanya menganguk, dan rey kembali mendekap tubuh kecil dira, dengan senang hati dira membalas pelukan itu.

***

Hari mulai berganti, pagi berganti malam, pernikahan rey dan dira akan berlansung beberapa hari lagi, hanya menghitung hari saja, hubungan rey dan dira juga semakin dekat, walaupun mereka belum mengatakan cinta satu sama lain.

Hari ini kedua keluarga mereka bertemu, tak lupa juga dengan kedua mempelainya, mereka sengaja berkumpul agar semakin akrab, karena sebentar lagi mereka akan menjadi besan sah.

"Dira kok ga kelihatan ya din" tnya feni

"Dira lagi di kmar nya, blum aku ksih tau soalnya hehe, aku ke atas dul--"

PAK DOSEN SUAMIKU (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang