nenen

35.8K 460 16
                                    

"Sayang" panggil rey

"Apa mas?"

"Besok ikut aku kekantor yuk, nemenin aku kerja, aku di sana cuma sampai jam makan siang kok" ucap rey memohon

"Kebetulan banget aku besok gada kelas"

"Yaudah besok sepakat ya ayangg" ucap rey semangat

"Iya mas astgaa kamu kaya bayi"

"No no no, aku bukan bayii!" Elak rey ia menduselkan kepalanya di dada dira, seperti anak kucing

"Haha dasar manja" ledek dira

"Ishhh aku ga manja sayangg" rengek rey

"Iya deh iya" ucap dira sambil mengelus rambut rey

"Mas" panggil dira

Tidak ada jawaban dari rey, ia mengarahkan pandangan nya ke bawah, sontak dira melotot melihat rey yang meremas satu dada dira dan dengan sengaja rey menjilati gundukan itu yang sudah terbuka sedikit, sesekali menyedot put*ng nya.

Bagaimana bisa dira tidak merasakan hal itu, aneh sekali biasanya hal sekecil apapun bisa ia rasakan, pantes di panggil ga nyaut ternyata lagi mainin dada dira, pasalnya tadi ia sedikit curiga dengan tingkah manja sang suami, ternyata ini toh.

"Mass kamu ngapain?" Tanya dira

"Aku lagi nenen" ucap rey enteng

"Kok ga berasa ya" bingung dira

"Ya karena udah aku bacain doa, biar kamu ga merasakan"

"Ishhh ada-ada aja kamu" ucap dira sambil memukul tangan rey yang masih setia meremas dada dira sebelah kiri

"Mphh mass" desah dira saat rey sengaja mengigit kecil put*ng nya

"Hehe maaf sayang, reflek" kata rey dengan watadosnya

Dira hanya menggelengkan kepalanya, ia kembali memanggil suaminya

"Mass reyy"

"Apa sayang? Ganggu aja deh aku lagi nenen juga" kesal rey

"Aku mau ngomong ih"

"Mau ngomong apa?"

"Kamu kapan ngajar di kampus?" Tanya dira

"Eum besok kan hari selasa, nah rabu nya aku baru ke kampus" ucap rey tanpa menoleh ke arah dira

"Owh gitu"

"Kenapa emang?"

"Gapapa sih mas, aku kira kamu udah ga ngajar lagi"

Hening

"Mas udah yuk tidur" ajak dira

"Gamau ahh masih nanggung"

"Tapi aku nya ngantuk mass ihh"

"Yaudah ayo tidur" ucap rey mengalah

Ia menyedot put*ng dira untuk terakhir kali nya, ia melepas pungutan nya dan merubah posisi menjadi duduk.

"Ishh sakit tau dada ku, kamu ganas banget"

"Maaf sayang, soalnya mubazir"

"Ya terserah kamu deh"

Dira membenarkan posisi nya, ia merebahkan tubuh nya, rey pun ikut merebahkan tubuhnya menyamping menghadap dira dan memeluk dira dari samping, ia kembali menduselkan wajahnya di dada dira.

"Mass udah ah, jangan mulai deh"

"Candu sayangg"

"Gaboleh gitu, udah bobo ayo besok kamu harus ke kantor pagi kan"

PAK DOSEN SUAMIKU (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang