Di pagi yang cerah ini dira sudah berada di dapur, ia baru saja membuat susu untuk ibu hamil, beberapa menit kemudian rey turun kebawah dan duduk di hadapan nya.
"Sayang kamu masih marah, dari kemarin malam kamu diemin aku terus loh" kata rey sembari menggenggam tangan dira.
Tidak ada balasan dari cewek yang berada di hadapanya, seperti tidak mempedulikan siapa lawan bicara nya.
"Yaudah oke, aku ke kantor dulu, ada yang harus aku urus" pamit nya kepada dira, ia berdiri dan menghampiri dira, setelah itu mencium kedua pipi hingga kening tapi hal itu tidak membuat dira berbicara ia tetap saja diam "assalamualaikum sayang" ia langsung meninggalkan istrinya.
"Waalaikumsalam" balas nya setelah di pastikan suaminya sudah keluar rumah.
Ia merasa lega karena suaminya tidak menekan dirinya, ia hanya tidak ingin berbicara dengan suaminya, lalu dira memegang perutnya dan mengelus nya dengan lembut "semoga apa yang mamah pikirin tidak terjadi ya yang sayang" katanya kepada bayi yang sedang ia kandung saat ini.
Ia pun berdiri setelah selesai menghabiskan susu nya, ia jadi kepikiran suaminya "tadi gue lupa nawarin dia sarapan" guman nya
"Bibi, sini deh" panggil dira
"Iya non, ada yang bisa bibi bantu?" Tanya bi inah pembantu yang sekarang bekerja dirumah dira.
"Tolong ya bibi siapin makanan untuk mas rey, dira keatas dulu terus nanti dira langsung bawa makanan itu ke kantor mas rey" kata dira
"Kenapa ngga nyuruh bibi aja non? Bibi bisa kok anterin makanan nya" balas bi inah, ia tidak mau kalau majikannya kenapa-kenapa dijalan, karena kondisi nya saat ini sedang hamil.
"Ngga papa bi, dira bakal hati-hati kok" ucap dira sambil tersenyum
"Yaudah non, bibi siapin dulu" balas bi inah
Dira pun bergegas untuk mengganti pakaian nya, walaupun ia marah atau kesal pada suaminya, tugas istri tetap melayani suaminya, ia tidak mau di cap sebagai istri yang tidak bertanggung jawab mengurus suaminya dengan benar.
Kantor aditya crop. Pukul 10.23 pagi
Akhir nya ia sampai di kantor keluarga Aditya, sudah lama sekali ia tidak mengunjungi kantor ini, semenjak dira hamil pertama baru sekarang ia kemari, setelah itu dira memasuki kantor itu dan bertanya langsung kepada resepsionis.
"Selamat pagi bu, ada yang bisa kami bantu?" Kata resepsionis itu.
"Saya mau menemui suami saya" balas dira dengan tersenyum
"Suami ibu siapa?"
"Reymal Aditya" kata dira
"Maaf ya bu, jangan bicara sembarangan, setahu saya pak rey tidak mempunyai istri" kata resepsionis itu.
Hal itu membuat dira teringat pada masa lalu, yang dimana ia pergi menemui papahnya di kantor, kejadian ini sama persis dengan kejadian dulu, entah apa yang resepsionis ini tahu tentang rey, apa tidak ada seorang pun yang mengetahui bahwa rey sudah menikah.
"Saya tidak sembarang mba, ini memang benar ada nya" kekeuh dira, memang benar kan rey adalah suaminya, mengapa pula resepsionis ini tidak mengetahui ia adalah istri rey, apa mungkin dia baru bekerja di sini.
"Tapi bu--" perkataan nya terpotong karena suara laki-laki yang sudah berada di samping dira.
"Dira kamu ada di sini?" Tanya cowok berpakaian rapi yaitu agas.
"Eh agas, aku kesini mau ketemu sama pak rey, tapi dia ngga ngizinin aku masuk" jelas nya sambil menatap resepsionis yang berada di depan nya.
"Kenapa?" Tanya agas kepada resepsionis yang bernama citra
KAMU SEDANG MEMBACA
PAK DOSEN SUAMIKU (Selesai)
Fiksi Remaja🚫jangan jadi plagiat, semua yang ada di sini murni hasil dari pemikiran saya sendiri🚫 [ Budidayakan follow dulu sebelum membaca ] Hanya cerita biasa, kalau kepo baca aja - 🏅 Rank #1 merried (05.05.2023) 🏅 Rank #1 dinner (28.06.2022) 🏅 Rank #1 c...