ciuman

9.4K 249 23
                                    

Beberapa bulan kemudian . .

Sekarang dira sudah memasuki bulan ke 8 untuk kehamilan nya, ia sudah hamil besar sehingga ia harus tinggal di rumah feni, karena keluarga nya sangat mengkhawatirkan keadaan dira, maka dari itu semua sepakat untuk membujuk dira tinggal dirumah mertuanya, dan akhirnya dira pun mau. Semua orang di rumah sangat posesif terhadap dira, mereka selalu melarang dira untuk melakukan ini dan itu, tapi dira merasa tidak enak karena harus duduk sepanjang hari sementara keluarganya sibuk mengurus rumah, nyata nya hal itu tidak membuat keluarganya merasa kerepotan, bahkan mereka senang bisa menemani dira sebelum melahirkan.

Sekarang dira masih terlelap di ranjang, rey yang melihat dira tertidue pulas tak tega membangunkannya, tapi hari ini ia akan sedikit menganggu dira, sepertinya akan sangat seru.

"Sayang" panggil nya sambil menguyel-nguyel pipi tembab dira

Hal itu tidak membuat cewek itu bangun, ia malah memeluk lengan suaminya, mungkin ia mengira lengan rey adalah guling.

"Cuuu banget sii kamu, kayak bayi tau gakk!" Heboh rey melihat reaksi dira, entah mengapa rey sangat suka melihat istrinya itu tidur, karena jika dira tidur maka dira akan menjadi seorang bayi yang lucu dan tidur nya pun sangat tenang.

"Sayang, aku mau ke kantor nih, kamu ngga mau cium aku gitu? Kasih aku semangat" bisik rey tepat ditelinga dira.

Dira pun mengeliat, dan perlahan membuka matanya.

"Kamu ganggu aja deh" kata dira memukul dada rey

Posisi dira berada di bawah rey, tapi rey memberi jarak untuk tidak mengencet perut dira.

Rey beralih ke perut dira, lalu memeluk perut dira pelan dan berkata "Kamu lihat kan sayang? Mamah kamu mukul papah"

"Sayang kamu minggir deh, aku mau bangun" kata dira, ini semua gara-gara rey, tidur nya jadi terganggu.

Rey pun menjauhkan dirinya dari dira, ia membantu dira untuk duduk.

"Mau cium" ucap rey sambil memajukan bibirnya minta dicium.

"Masih pagi sayang ih" tolak dira membuat rey melotot.

"Justru itu, kamu cium aku itu aja udah bikin aku semangat" balas rey menunjukan wajah lucu nya.

"Heleh, kamunya aja yang modus" dira tetap tidak mau memberikan ciuman untuk rey.

"Ngga sayang, kan setiap pagi aku dapet ciuman dari kamu, masa hari ini ngga, itu membuat aku ngga semangat" balas rey mendramatis

"Yaudah sini" kata dira

"Kamu aja yang kesini" goda rey membuat dira menahan rasa kesal.

"Yaudah ngga jadi" balas dira memalingkan wajahnya.

"Bercanda ayang hehe" kekeh rey dan langsung mendekati dira.

Dira pun memberikan kecupan sekila pada rey.

Cup

"Lagi yang" ucap rey memohon, karena baginya satu kecupan tidak akan cukup.

"Kok kamu ngelunjak yang?" Balas dira.

"Yaudah oke, nanti malem ngga dapet pelukan dari aku, kamu tidur sendiri oke" ancam rey membuat dira melotot

"Kamu tega sama aku dan anak kita? Oke fine" balas dira tak mau kalah

Seharusnya kan rey yang kesal, kenapa istrinya yang kesal, memang benar kata orang, cowok selalu salah . .

"Iya iya sayang, kamu jangan marah aku bercanda" bujuk rey sambil menciumi pipi dira.

PAK DOSEN SUAMIKU (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang