Cover baruuuu! Suka nggak? Bisa nggak nggak sih yg ditembak siapa? Makin bikin penasaran kan?
Amazing cover by rainyshaa
***
Anna menatap figura besar yang terpajang di dinding dengan lekat. Dalam figura tersebut terdapat kakek Maxi dan Kakek Bernadi--kakek Anna. Mereka terlihat sangat akrab dalam figura tersebut serta aura kepemimpinan yang sangat kentara.
Pernahkah Anna mendekripsikan markas yang dijadikan juga sebagai tempat training nya? Kalau belum mari Anna beritahu.
Markas yang terdapat diujung Ibu Kota ini bahkan Anna sendiri tidak percaya bahwa tempat ini benar-benar ada. Markas Orthros namanya, Kakek Maxi bilang Orthros merupakan nama geng mafia mereka. Walaupun sudah lama Orthros sudah tidak beroperasi lagi namun bukan berarti tempat ini menjadi terbengkalai.
Tempat ini lebih terlihat sebagai tempat latihan bela diri serta strategi melumpuhkan lawan. Bagaimana tidak? Markas Orthros ini memiliki halaman belakang dan depan yang begitu luas. Dan tentunya hal itu dimanfaatkan sebagai tempat training; sebelah kanan tempat latihan menembak, sebelah kiri tempat latihan memanah, dan bagian tengah tempat latihan menusuk. Itu hanya bagian belakang saja. Belum lagi bagian depan yang terdapat bagian teknik lainnya.
Tidak hanya itu saja mereka juga membuat aula besar untuk materi-materi yang sekiranya membantu untuk menemuka titik kelemahan lawan. Atau materi-materi tentang alat yang mereka gunakan. Anna sebenarnya juga bingung, baru kali ini ia menemukan tempat seperti ini.
"Pertama kali aku melihatmu, aku cukup terkejut karena aku seperti melihat Bernadi dalam dirimu,"
Anna terkejut dengan suara tiba-tiba yang berasal dari sebelahnya dan saat ia melihat di sana sudah ada Kakek Maxi yang juga menatap ke arah figura dengan tangan yang terlipat di dada.
Bukan hanya Kakek Maxi yang mengatakan bahwa Anna mirip dengan Bernardi, tetapi beberapa anggota Orthros yang masih ada pun mengatakan hal yang sama ketika pertama kali mereka melihat dirinya. Anna sendiri pun bingung apa yang membuatnya mirip dengan sang Kakek padahal jika dilihat dari foto pun dia tidak begitu mirip dengan Kakeknya.
"Ada suatu tempat yang ingin Kakek tunjukan padamu," setelah mengatakan hal tersebut Kakek Maxi berjalan lebih dulu diikuti Anna di belakangnya dan mereka menuju lantai dua.
Selama ini Anna belum pernah menginjakkan kaki ke lantai dua karena setiap kali latihan ia selalu berada di lantai satu lagipula Anna hanya orang baru di sini dia tidak mungkin lancang dengan langsung menelusuri lantai dua.
Dan Kakek Maxi membawanya ke ruangan paling ujung ketika pintu dibuka Anna dipersilahkan masuk lebih dulu. Tidak ada yang istimewah dengan ruangan tersebut hanya ruangan besar yang disegala sisisnya dipenuhi oleh rak buku dan juga sebuah kursi santai yang diletakkan di dekat jendela Anna pun berjalan mendekatinya ketika sudah dekat dia baru tahu kemana ruangan ini mengarah.
Ke tempat dimana semua orang berlatih.
"Kakek mu paling senang duduk di sini sambil memperhatikan mereka berlatih. Hanya diam dan menatap," ujar Kakek Maxi mendekat.
"Kenapa?"
"Semua orang mengenal Bernardi sebagai orang yang sangat peka akan bahaya, dia memperhatikan semua anggota Orthros yang sedang berlatih tanpa berbicara apapun sampai jika ia menyuruhku untuk mencari tahu lebih dalam tentang salah satu anggota," Kakek Maxi duduk sambil menyendarkan punggungnya pada sandaran kursi santai, matanya menatap ke depan, "dan setiap kali kejadian itu terjadi dia mana Bernardi menyuruhku untuk mengawasi salah satu anggota maka disitulah kami tahu bahwa Orthros kemasukan seorang penyusup."

KAMU SEDANG MEMBACA
In The Name Of Love 2
Teen FictionBeberapa orang mengatakan bahwa "Mempertahankan jauh lebih sulit daripada mendapatkan." Lalu, apa jadinya jika Annabela Roselani dihadapkan kenyataan seperti itu? Sanggupkan Anna mempertahankan cintanya? Bukan hanya cinta Kenziano melainkan juga cin...