BAB 14

1.5K 223 22
                                    

UDAH UPDATE NIH OYYY! WKWKWK
GK RAME AWAS YA😒

Kalo lupa sama alurnya baca bab sebelumnya ya.

***

Sedari tadi hal yang Anna lakukan hanya diam. Pikirannya sedang kalut. Banyak benang-benang kusut yang belum bisa ia luruskan. Apa yang mereka inginkan darinya?

Sedari masih tinggal bersama Amel pun tidak ada yang spesial dari dirinya. Hanya seorang gadis tomboy yang mampu bela diri dan suka main bola. Itu saja, tidak ada yang spesial sama sekali.

Apa lagi-lagi ini hanya jebakan? Apa sebenarnya bukan Anna yang mereka inginkan melainkan Bayu? Atau yang lebih parahnya mereka ingin menghabisi keluarganya?

Tidak.

Anna tidak akan membiarkan itu terjadi.

Anna tidak akan pernah rela.

Ia ikhlas jika harus mengorbankan nyawanya demi keluarganya.

Demi meringankan beban pikiran yang ada Anna memilih untuk membagikannya pada Kenziano. Duduk berdua di teras depan rumah Rosa menceritakan tentang obrolannya dengan Bayu.

"Na, kamu tau kan itu bahaya?" Kenziano terlihat sekali sangat khawatir pada kekasihnya itu.

Anna mengangguk. Dia sangat paham jika ia nekat untuk terlibat itu sama seperti Anna menyerahkan nyawanya. Dan sayangnya, gadis itu tidak peduli asalkan orang yang ia sayang bisa selamat dan baik-baik saja ia rela jika harus menukarnya dengan nyawanya sendiri.

"Demi kalian aku bahkan rela menukarnya dengan nyawa aku sendiri," Jawab Anna mantap.

"Dan ninggalin aku?"

Anna langsung menatap tepat di mata Kenzi. Tatapan yang murni menampilkan ketakutan berada di sana.

"Aku nggak ninggalin siapa-siapa, Ken. Kamu tenang aja aku jagoan Neon," Katanya sambil terkekeh.

Namun, sayangnya hal itu tidak dapat membuat senyum di wajah Kenziano terbit. Bagaimana bisa ia tersenyum jika gadisnya itu sedang berada di kondisi rumit seperti ini.

Melihat hal tersebut membuat Anna sedikit menggeserkan dirinya lebih mendekat pada Kenzi. Direngkuhnya tubuh Kenzi erat seolah dirinya bisa mendapatkan energi hanya dari sebuah pelukan saja. Apakah Anna pernah mengatakan bahwa pelukan Kenzi menciptkan ketenangan terdiri untuk gadis itu?

Kenziano pun membalas pelukan Anna tidak kalah erat. Ia pernah begitu bodoh tidak menyadari bahwa cinta yang dimiliki gadis dalam pelukannya ini begitu besar padanya. Dan kali ini dia benar-benar tidak akan pernah siap jika harus kehilangan Anna. Hanya Anna lah yang selalu menemaninya sedari mereka masih kanak-kanak.

"I will always find my way to come back to you. Because I love you...," Kata Anna lirih.

Dan entah mengapa Kenziano begitu yakin dan percaya bahwa ucapan yang Anna berikan itu bukan sekadar bualan.

***

Di lain tempat tidak hanya Anna saja yang memikirkan hal tersebut sebagai orangtua Bayu juga merasa khawatir dengan keamanan anaknya itu. Anna sedang terancam dan itu sudah jelas, tapi sampai saat ini anak buah yang ia suruh untuk mencari siapa pelaku yang mengincar anaknya tersebut belum juga diketahui.

Bayu memang memiliki banyak musuh. Apalagi dengan status masa lalunya yang sebagai mantan Boss Mafia. Namun, tidak mungkin kan Bayu asal tunjuk saja orang yang mengincar Anna. Bagaimanapun dia juga harus memiliki bukti yang kuat. Pernah menjadi Mafia tentunya tergesa-gesa adalah cara terburuk untuk menangkap musuh.

In The Name Of Love 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang