Hii guyss, i'am dea! But.. just call me deyy~~Terimakasih sebelumnya udah luangin waktu buat baca karya gue..
And enjoy my writing..
Happy reading
•••
"Sia sendiri nya ngambil buku na?" ujar Galaksi tiba tiba ketika mereka sudah berada di depan perpustakaan.
Gerhana menoleh spontan sambil mengerutkan kening nya. "Enak aja! Bareng lah!" balas nya tak santai.
"Ck, ngambil buku doang elah, aing pergi juga kan karna maneh! Yang nyuruh aing ikut eskul apa tuh ehh... Ohh iya karate!" jelas Galaksi.
Maneh>Lo/Kamu
"Gue cuman ngasih saran bagong! Bukan nyuruh! Lagian kan ini masih pagi yakali eskul pagi pagi!" timpal Gerhana tak mau kalah.
Galaksi menghela nafas nya kasar. "Aing mau daftar kehed! Kemaren aing nanya sama yang ikut eskul itu ceunah daftar na isuk, udah ah lama bacot ama maneh mah, bye!" setelah mengatakan itu Galaksi pun melenggang pergi meninggalkan Gerhana yang masih mematung di depan perpustakaan.
Kehed> tuh semacam 'anjing' intinya kasar..
Ceunah> katanya
Isuk> pagi"Sama kecoa aja takut! So soan ikut karate dih!" gumam Gerhana sambil melangkah memasuki perpustakaan.
Gerhana bejalan menyusuri rak rak tinggi perpustakaan, sambil sesekali mengambil dan melihat nya lalu ia letakan kembali.
Setelah hampir lima belas menit mencari akhirnya ia menemukan buku yang ia cari, buku paket kelas XII pelajaran matematika yang berada di pojok ruangan.
"Bodoh! Gue cariin malah ngumpet!" gerutu Gerhana, kemudian ia langsung mengambil buku yang sedikit berdebu itu dengan hati hati karna takut buku yang lainnya terjatuh.
Gerhana meniup niup debu yang berada di buku nya, lalu membuka satu persatu lembar buku itu.
"Anjing!"
Gerhana tersentak akibat di pertengahan buku itu terdapat kecoa, dan ia langsung melempar buku itu kesembarang arah.
Tak disangka kecoa itu malah singgah di sepatu nya membuat Gerhana menelan saliva nya akibat menahan sesuatu.
"Huss... Huss... Huss..." ucap Gerhana berusaha mengusir kecoa dari sepatu nya tetapi sayang nya kecoa itu masih nyaman berada di sepatu Gerhana.
"Bundaa..." lirih nya dengan mata yang berkaca kaca.
Gerhana terus memejamkan mata nya sambil terisak pelan, dan untung nya pagi ini tidak ada siapa siapa di perpustakaan hanya ada satu penjaga tetapi berada jauh dengan Gerhana.
"Huss... Elah Lak—si kema—na sih.." ucap nya lagi terbata.
Suara langkah kaki terdengar dari arah depan, seorang gadis dengan muka datar nya berjalan pelan sambil melihat lihat isi rak buku, dan ia masih belum menyadari adanya Gerhana disana.
Sama hal nya dengan Gerhana yang terus menutup mata nya sambil menyumpah serapah Galaksi di dalam hati nya.
"Huss.. Huss.. Kena—pa gak per—gi pergi sih!" ujar Gerhana ketika membuka mata nya tetapi kecoa itu masih berada di sepatu nya ia pun kembali menutup mata nya.
Seperti mendengar isakan seseorang, gadis dengan wajah datar itu berjalan santai menuju pojok ruangan, ia mengerenyitkan kening nya heran melihat seorang laki laki yang... Seperti nya ia mengenali nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucky Girl [SUDAH TERBIT]
Подростковая литератураTentang kehidupan seorang gadis yang sempurna dan beruntung dalam segala hal. Tentang takdir yang sangat indah untuk diri nya. Dan tentang skenario yang Tuhan tulis begitu sempurna untuk keberlangsungan hidup nya. Tentang Greesa Aurora Bimantara, p...