Berpulang

63 21 0
                                    

Hii guyss, i'am dea! But.. just call me deyy~~

Terimakasih sebelumnya udah luangin waktu buat baca karya gue..

And enjoy my writing..

Happy reading

•••

"Sha, Anjeli ada nelfon lo gak?"

"Jeje, gak nelfon tuh Ca, Shasha dari tadi juga nungguin, terus ada yang nelfon Shasha kira Jeje ternyata, Eca."

"Yaudah gue matiin ya telpon nya, takut nanti Anjeli nelpon gak keangkat, tidur siang gih."

"Oke Eca, Shasha bobo dulu, bye bye.."

Greesa mematikan sambungan telfon nya, kemudian melempar ponsel nya keatas kasur. Sementara dirinya berjalan mondar mandir seraya menggigit bibir nya.

Setelah hampir dua jam menunggu kabar Anjeli tetapi dia masih belum menghubungi apa pun kepada diri nya dan juga Latasha yang membuat Greesa sangat khawatir sekarang.

"An, lo bikin khawatir tau gak, mana belom ada kabar.." gumam nya resah.

Tok... Tok... Tok...

Pintu Greesa diketuk dari arah luar, Greesa mencoba tenang kemudian bertanya.

"Siapa?"

"Koko.."

"Makan dulu, Eca." lanjut nya.

"Iya Ko, Eca bentar lagi keluar."

Setelah itu Greesa mengambil ponsel nya yang berada di atas kasur, kemudian membuka pintu dan berjalan menuruni tangga menuju meja makan.

Greesa tersenyum pada semua yang berada di meja makan, walaupun tidak lengkap lantaran Ayah Yudis dan Mas Tama masih berada di kantor di siang hari, lalu Bang Jendra juga Kak Ilby ada kelas siang hari ini.

Greesa menarik kursi di samping Galaksi yang tadi terkena sedikit omelan lantaran sejak pulang setengah jam yang lalu, terdapat luka di sudut bibir Galaksi yang membuat Bunda Delvina sangat panik dan langsung bertanya tanya mengenai luka itu, dan tentu saja Galaksi berbohong ia bilang jika luka itu akibat terkena serangan kecil ketika eskul tadi tetapi ia berusaha menjelaskan pada Bunda Delvina jika ia yang salah karna tidak berhati hati dan syukurlah Bunda Delvina mempercayai hal itu dan kembali memperingati Galaksi untuk terus berhati hati.

Setelah itu Bunda Delvina mengambilkan makanan pada piring Greesa, Greesa tersenyum kemudian berucap. "Makasih, Bun.."

"Sama sama, cantik." tutur Bunda Delvina lembut.

Mereka melanjutkan makan siang nya tanpa ada obrolan, sedangkan Greesa hanya mengaduk aduk makanan nya dengan terus menatap ponsel yang berada di samping piring nya itu.

"Galaksi, Gerhana, Eca, besok Bunda ada jadwal ngajar siang. Nah Bang Jendra sama Kak Ilby juga masih ada kelas siang katanya, Jadi nanti Galaksi, Gerhana sama Eca makan bertiga aja ya diluar? Nanti Bunda yang booking tempat nya, gak apa apa kan?" ujar Bunda Delvina pada anak anak nya.

Galaksi dan Gerhana kompak mengangguk bersamaan.

"Iya Bun, gapapa.." balas Gerhana setelah menelan makanan yang berada di dalam mulut nya.

"Paling Eca doang rewel." timpal Galaksi dengan gelagat tengil nya itu, ia berbicara sambil memegangi luka di bibir nya yang masih terasa perih.

Bunda Delvina tersenyum singkat. "Enggak dong masa anak cantik nya Bunda rewel," Delvina menolehkan kepalanya kearah Greesa yang berada di sebelah nya. "Iya gak sayang?" lanjut nya.

Lucky Girl [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang