Bab 2: Dia Memang Baik

98 9 4
                                    

"Fakta bahwa dia memang orang yang baik itu membuatku senang sekaligus sedih. Senang karena dia memang orang baik, dan sedih karena dia baik bukan karena memiliki rasa terhadapku."

-Yasmine-

🎶

Karena sudah diberitahu di grup chat tentang pembagian kelas dan peta sekolah membuat Yasmine tidak kesulitan mencari di mana kelasnya berada.

Namun, di depan pintu itu, tepat 2 menit sebelum bel berbunyi, gadis yang rambutnya dikuncir ekor kuda itu mematung.

Dia tak mengenal siapa-siapa di sana. Dan kemampuan bersosialisasinya yang kurang membuat Yasmine kian bingung harus bagaimana.

Seorang gadis yang duduk di meja paling depan dekat dengan meja guru melihatnya, lalu bangkit dan menuju ke arahnya.

Sambil memegang lengan Yasmine, gadis itu berkata, "Kamu baru dateng, ya? Duduk bareng aku aja, ya. Aku belum punya teman sebangku."

Melihat senyuman ramah itu pun membuat Yasmine susah untuk menolak. Lagian dia juga bingung harus duduk di mana, kan?

Ia pun hanya tersenyum singkat sambil mengangguk.

Gadis tadi pun kegirangan dan melepar senyum ke arah dua gadis yang duduk di belakang tempat duduknya.

Bel masuk berbunyi. Para siswa pun mulai bersiap-siap untuk mengikuti upacara bendera.

🎶

Dengan menggunakan motor Ducati Panigale, dua orang pemuda berseragam sekolah tengah berboncengan.

Dengan menggunakan motor Ducati Panigale, dua orang pemuda berseragam sekolah tengah berboncengan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sebuah jalan alternatif yang tak cukup ramai, pemuda yang tengah dibonceng membuka ponselnya karena ada panggilan masuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sebuah jalan alternatif yang tak cukup ramai, pemuda yang tengah dibonceng membuka ponselnya karena ada panggilan masuk.

"Apa??? jemput?" tanya pemuda itu tak lama setelah mengangkat teleponnya.

Bukannya tidak bersedia, tapi dirinya saja menebeng karena motor miliknya rusak.

Di sisi lain, ia dilema. Karena sudah beberapa hari ini dia dan sang kekasih sedang bertengkar karena masalah yang Tio pun tidak tahu penyebabnya.

Serenade untuk YasmineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang