Chapter 17 • Sweet Sorrow

2.5K 304 533
                                    

Surprise! 오예~٩(ˊᗜˋ)و˚₊✩‧₊

.

Tiba-tiba rasanya mau update aja gitu out of nowhere hihi

.

Before we go down, i want you to vote, langsung aja bintang dipojok kiri bawah!! (๑•᎑< ๑)♡

Enjoy~







SANG awan pembawa kesedihan baru saja pergi, meninggalkan rintiknya yang sempat mengguyur deras perkotaan.

Akhir-akhir ini hujan kerap kali turun di penghujung akhir tahun, membuat orang-orang semakin betah berada dirumah dan tak ingin melakukan hal apapun selain berbaring di atas tempat tidur ditemani hangatnya secangkir teh.

Namun berbeda dengan yangyang, anak bungsu dari keluarga Liu itu kini sedang gila-gilaannya memproduksi keringat guna membakar lemak di tubuh yang menurutnya sangat mengganggu.

Lebih tepatnya mengganggu pikiran si manis, Kun sih tak terganggu--apa yang salah dari tubuh berisi istrinya?

Ini hari sabtu, hari yang sangat disukai semua orang setelah hari minggu. Hari yang selalu ditunggu kedatangannya namun waktu terasa bergerak begitu cepat pula saat hari itu datang. Bumi seperti berputar dengan cepatnya seperti enggan membiarkan orang-orang beristirahat dari kerasnya dunia.

Rumah besar yang hanya ditinggali dua orang itu sedari tadi di dominasi suara si bungsu yang tak henti-hentinya mendumal sembari melompat kecil. Merutuki dirinya yang beberapa bulan terakhir benar-benar tak merawat diri dengan baik.

Jika bisa di katakan, siklus hidup Yangyang selama ini hanya berporos pada aktivitas yang selalu sama. Tidur-makan-menonton drama-makan-dan tidur lagi, dan itu terus berulang tiap harinya selama sebulan penuh.

Dan sekarang si manis dari anak bungsu keluarga Liu itu menyesalinya jika mengingat saat-saat ia dulu suka bermalas-malasan, sebab saat di satu malam Kun pernah bercanda dengan menggelitiknya sembari mencubit perut bayinya.

"Gemes banget perut si embul"

Walau Kun mengatakannya diiringi dengan tawa candaan, tapi tentu saja yangyang tersinggung, dan mulai hari itu istri sah Qian Kun terbakar dan melakukan diet ditambah olahraga gila-gilaan.

Dan parahnya yangyang sampai mogok makan karena tak ingin bertambah berat badan.

Membuat Ten yang kini tengah mengandung sudah sekitar 17 minggu-- atau lebih simpel nya adalah empat bulan lamanya, tak henti-hentinya mengocehi sang adik bungsu jika ia datang berkunjung.

Cukup aneh bagi Ten, karena adiknya itu sangat suka sekali makan. Namun dengan sok-sokan nya diet yang menurutnya sangatlah extreme.

Kun duduk dengan nyamannya pada kursi yang tersedia di meja pantry, pria dewasa itu yang seharusnya mengecek beberapa berkas kantor yang dikirim sekretaris nya pagi ini. Namun pria dewasa itu kini malah menumpu kedua sikunya diatas dinginnya meja yang terbuat dari marmer.

Memperhatikan istri kecilnya yang baru saja selesai melakukan squat thrust.

Ngomong-ngomong pria dewasa itu terlihat tampan hari ini-- seperti biasa tentu nya.

Sini ku beri gambaran tentang penampilan Kun sekarang, sheesh jangan beritahu yangyang!

Suaminya itu nampak indah untuk dipandang, kakinya yang terbalut sweatpants berwarna abu-abu ditambah dengan kaos polos putih bersih. Dan juga bingkai kacamata yang menambah kesan pintar untuknya.

You're My Destiny ; KunYangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang