Chapter 30 • Love Theory

2.3K 205 426
                                    

Lagi mood mau up out of nowhere (• ▽ •;)

.

Before we go down, i want you to vote, langsung aja bintang dipojok kiri bawah!! (๑•᎑< ๑)♡

Enjoy~








"Jungwoo.."

"Jungwoo? Kenapa?"

"..."

"Hey! Denger gak sih?" Geram orang itu sedikit berteriak.

Tubuh yang terbalut kemeja biru dongker tersentak kaget saat tepukan tangan didepan wajahnya semakin kencang. Fokusnya langsung menatap wajah wanita berkulit pucat dihadapannya. "Ya, Yuqi?"

Yang disebut namanya hanya bisa menggeleng sebal diikuti decakan kesalnya, "Fokus Luke, gue kira orang-orang bilang lo suka melamun akhir-akhir ini cuma rumor, lo kenapa?"

Lucas lagi-lagi ikut menghela nafas panjang "Bukan apa-apa"

Tentu saja Yuqi tidak bisa langsung percaya mentah-mentah kalimat Lucas, wanita yang sudah lama berprofesi sebagai makeup artist dari sebelum Lucas datang kembali membuka suara walau aktivitasnya sedikit merepotkan sekarang. "Yakin? Gue gak tuli btw, kenapa lagi memangnya Jungwoo lo itu?"

Mau tak mau Lucas bercerita, walau dia sedikit risih lantaran Yuqi yang terlalu mencoba mengulik masalah pribadinya. Pemuda kelahiran Hongkong itu mulai mengeluarkan keluh kesahnya tentang sang pujaan hati yang sudah menghilang tanpa kabar hampir satu bulan penuh. Sudah beberapa kali Lucas mencoba menghubungi semua media sosial milik Jungwoo, tapi semuanya tak bisa menjawab rasa khawatirnya.

Yuqi yang mendengarkan hanya berdeham kecil dengan mata terfokus pada wajah tampan Lucas yang terpejam saat dirinya memoleskan eye makeup. "Lo sempet berantem sama dia sebelumnya?"

Lucas membuka matanya dengan tatapan heran, "Harus banget lo tau?" Belum juga Lucas menarik nafas, geplakan di belakang kepalanya langsung membuatnya mendesis. "Kita udah temenan dari awal lo masuk kerja, gue selalu baik ke lo dan ini balesannya? Duh sakit hati nih gue"

Lucas hanya tertawa pelan sebelum kembali memejamkan matanya, "Sama sekali enggak pernah" lidahnya terasa kelu setelah mengucap demikian sebelum potongan memori dirinya dan jungwoo bertengkar di cafe hari itu melintas di kepalanya. "Eh pernah, eh enggak deh. Aduh!"

"Yang bener kalo cerita" Sang pelaku utama yang baru saja tak sengaja mencolok ujung mata Lucas dengan eye brush hanya mendecak. Entah kenapa rasa penasaran wanita itu meledak-ledak hari ini.

"Lagian tumben banget lo mau bahas hubungan gue sama jungwoo? Gue kira lo gak suka bahas dia?"

Yuqi terdiam beberapa saat menatap Lucas yang mulai terkekeh, "bercanda kali, serius banget muka lo" Lucas menarik nafas dalam-dalam sebelum mulai bercerita, entahlah dadanya sedikit sesak membicarakan unek-unek di kepalanya.

"Gue.. khawatir, perkiraan dokter due date dia tuh minggu depan. Sedangkan sekarang aja gue ga tau dia dimana, tiap gue ke rumahnya pasti kosong. Kalau dia kenapa-napa gimana? Bahkan bibi yang kerja di rumah dia gak mau ngasih tau gue keberadaan dia, gimana gue gak luntang-lantung kaya orang gatau arah kalau belum liat keadaan dia. Seenggaknya kalau dia beneran gapapa bisa kan hubungin gue, lah ini kontaknya aja gak akt-- Yuqi? Lo dengerin gue?"

"..."

"Yuqi, mulut gue udah mau berbusa dan lo malah bengong " Lucas merotasikan bola matanya malas.

"Luke.. lo.. suka sama Jungwoo?"

You're My Destiny ; KunYangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang