Sibi moodnya lagi bagus buat up hihi✧◝(⁰ ▿ ⁰)◜✧
.
Before we go down, i want you to vote, langsung aja bintang dipojok kiri bawah!! (๑•᎑< ๑)♡
Enjoy~
LANGIT nampak seperti akan mengeluarkan semua beban yang ia pikul dalam hitungan waktu yang dekat, ingin menumpahkan dari satu tetes dan berlanjut diikuti titik air lainnya. Berlomba-lomba untuk turun guna membasahi dedaunan yang sempat tertutup debu polusi kendaraan.
Ada apa dengan sang langit?
Tidak ada secercah cahaya nya yang biasa terang menyilaukan hari ini di luasnya hamparan biru sang pencipta, seolah mentari seperti enggan menunjukkan ke eksistensinya.
Tiupan angin dengan suhu yang cukup dingin seperti menyambut kedatangan sang dewi hujan, menyemangati awan gelap itu untuk mengguyur perkotaan dengan tetesan air hujan.
Sebagian besar orang menyukai suasana ketika hujan, ditambah dengan aroma tanah yang terguyur rintikan hujan membuat mereka merasa nyaman dan sedikit melupakan segala keluh kesah yang tertumpuk didalam hati.
Sedikit sulit untuk menjelaskan aromanya yang menenangkan.
Dan yangyang salah satu dari banyaknya orang yang menyukai aroma khas itu.
Berbicara tentang si manis, Yangyang kini tengah berbaring di atas sofa ruang tengah rumahnya. Atau mungkin bisa dibilang rumah milik suaminya, Kun.
Hey! Tapi bukankah uang suami itu juga uang miliknya?
Tentu saja dirinya tak perlu repot-repot bekerja mencari sumber bahagia nya itu, bukankah keputusan nya itu lumayan menguntungkan untuk menikah dengan seorang pria dewasa tampan dan juga pemilik perusahaan besar?
Toh sekarang dirinya hampir memiliki semuanya..
Semuanya?
Rumah besar impiannya? Sudah!
Hidup mewah yang menjanjikan? Sudah!
Kasih sayang yang terus-terusan mengucur tanpa henti? Tentu saja!
Yangyang bisa saja menyombongkan dirinya, hanya dengan menggerakkan jarinya menunjuk barang apapun, pasti ia mendapatkannya.
Dan yang paling utama....
Bukankah menyenangkan mengetahui orang yang membuatnya memiliki segalanya itu memberikan seluruh cinta dan hidupnya untuk bergantung pada dirinya?
Yangyang mendengus, kenapa om-om itu dengan pedenya memberikan segalanya untuk bocah ingusan sepertinya?
Jika dilihat-lihat, apasih yang membuat Kun tergila-gila dengannya? Wajah?
Yangyang bisa saja mengatakan jika dirinya memiliki rupa yang cukup manis, tapi tentu saja masih banyak manusia dengan sejuta kecantikan diluar sana.
Atau mungkin.... tubuhnya?
Yangyang menyelami isi pikirannya hingga ke lubuk paling dalam, mengingat beberapa minggu terakhir Kun yang terus-terusan memuji betapa ia menyukai bentuk tubuhnya yang sekarang semakin berisi di sudut-sudut tertentu.
Anak bungsu Liu itu sontak menggelengkan kepalanya cepat. Apa keuntungannya untuk om-om menyebalkan itu menyukai tubuhnya?
Dirinya bahkan bukan apa-apa jika dibandingkan dengan tubuh pria-pria manis diluar sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Destiny ; KunYang
Fiksi Penggemar❝Who can stop me if i decide that you're my destiny?❞ ⚠ Warning! ⚠ *𖥨ํ∘̥⃟⸽⃟🏳️🌈Cerita homo! Contain mature, Harsh words *𖥨ํ∘̥⃟⸽⃟🦙Slight pair ; Johnten, henxiao, luwoo *𖥨ํ∘̥⃟⸽⃟🦙Semi-baku *𖥨ํ∘̥⃟⸽⃟🦙Marriage life ; Mpreg *𖥨ํ∘̥⃟⸽⃟🦙Homophobic...