tujuh

22K 1.6K 34
                                    

Happy reading

typo bertebaran dimana-mana!!!

******

Kini Ara dan kedua Sahabat nya berada di uks ,setelah Dokter memberikan salep untuk mengobati kaki Ara yang terkena kuah bakso panas dan juga perut Ara sudah di beri obat karna  timbul warna biru keunguan di daerah perut Ara yang pasti nya itu sangatlah sakit.

"Si medusa keterlaluan bnget anjing ,pengen gue ulek tuh bocah"greget Senja.

"udah Senja aku gapapa kok "jawab Ara tersenyum .

"Gapapa gimana nya?liat kaki lo smpai melepuh gitu,perut lo juga cih kebanyakan drama banget sih medusa liat aja nanti apa yang bakal gue lakuin ke dia"ucap Senja dengan smirk nya.

Vanya hanya diam sambil menatap kedua sahabat nya ,tak lama kemudian pintu terbuka menampilkan Alric dkk dan Luna yang berada di gendongan sang kekasih ,luna pun di baring kan di brangkar  yang berada di Uks.

"Kamu istirahat aja ya?gausah masuk kelas dulu"ucap Alric dan mengusap pipi Luna dengan lembut.

"Van beliin Luna bubur dan air mineral"ujar Alric dan memberikan selembar uang bewarna merah ke Vano.

"Lah kok gue bos?tuh Satria cuma asik-asik main hp"kesal Vano tapi tak urung mengambil uang dari Alric dan menatap ke arah Luna.

"cih dasar merepotkan"batin vano

Memang sedari dulu Vano tak terlalu menyukai Luna karna bagi nya Luna sangat manja!dan juga cengeng senggol dikit aja pasti langsung nangis dan berakhir mengadu ke Alric itu yang membuat Vano tak menyukai nya ,Vano pun keluar dari ruangan itu,disisi lain Ara dkk yang melihat itu memutar bola mata nya malas ralat cuma Senja Ara hanya memejam kan matanya dan Vanya yang asik dengan benda pipih nya.

"Kalian liat ga?orang baru di ratukan ,di jaga bak berlian ,tapi Adik nya sendiri di biarin kesakitan padahal yang paling parah disini si Adik nya "ucap Senja sinis.

"Lo nyindir gue?"tanya Kefan dan menatap tajam ke arah Senja.

"Lo merasa?padahal gue ga sebut nama orang nya loh tapi bagus deh kalau lo merasa jadi lo bisa gunain otak lo yang bego itu"ujar Senja santai.

"Si ara yang salah disini!!jelas-jelas dia yang udah julurin kaki nya buat jatuhin Luna,cih masih aja lo belain sih jalang itu"sarkas Kefan dan menatap dingin ke Ara sang adik yang menatap nya dengan tatapan sendu.

"Betul yang gue bilang ,otak lo pada udaa benar-benar pindah ke bokong ya jadi gabisa bedain mana yang baik dan buruk ,mata lo juga kayak nya udah rabun ,jangan asal simpulin cerita kalau ga tau betul kejadian nya kaya gimana posisi meja kalian sama kita bersampingan sebelah kiri sedangkan luna jatuh nya meja bagian sebelah kanan lo pada ga liat kan?drama sih ratu kalian?ck!oh iya di kantin ada cctv loh mau liat kejadian nya gmna?"ucap Vanya dengan smirk nya dan menatap ke arah Alric yang mencerna ucapan nya jangan lupakan Luna yang sudah pucat pasi.

"Lah Luna kok lo keringatan?padahal hawa nya ga panas loh malahan dingin"ucapan Senja serta ejekan membuat Luna menatap nya tajam ,tapi tatapan nya berubah menjadi lembut ketika Alric dkk menatap nya.

"Lo kenapa keringatan dh?"heran Satria menatap ke arah Luna yang terlihat gugup.

"E-eum a-anu i-itu gapapa kok hehe iya gapapa"ucap Luna dengan gugup.

"Gagu lo?pfttt "ucap Senja sembari menahan tawa nya.

Ara hanya diam saja karna malas berbicara ,kini Alric dkk keluar ruangan uks dan meninggalkan Luna sendiri .

"Kasihan di tinggal sama pangeran nya"ujar Senja dan memasang wajah pura-pura sedih.

"Sialan kalian!liat aja pembalasan gue!!terutama lo jalang !"teriak Luna dan menunjuk Ara dengan tajam nya.

"Dih ngaca bos disini Ara jalang apa lo,jelas-jelas lo jalang yang haus akan belaian kan ,menyedihkan"remeh Senja .

"Astaghfirullah jadi keluar sifat asli nya"gumam Ara .

Alric dkk menuju ruangan cctv dan melihat semua kejadian dari saat Luna membawa semangkuk bakso saat hendak mendekati meja Ara terlihat disitu Luna menjatuh kan sendiri badan nya dan tak terlihat Ara yang menjulurkan kaki nya untuk melukai Luna ,Ara yang terkena kuas bakso pun meringis kentara dari wajah nya yang menahan sakit apalagi Kefan yang mendorong nya dan Alric yang menampar wajah nya.

"Shit"umpat Alric.

"Ternyata kita salah ,kita udah nuduh Ara "ucap Satria .

Kefan merasa bersalah telah mendorong Ara hingga perut nya terkena ujung meja yang tajam,mereka pun keluar dari ruangan itu dan menuju ke Uks.

BRAK

Dobrakan pintu membuat keempat nya kaget ,dan tak lama wajah Luna berubah menjadi lembut  dan tersenyum manis.

"Kalian dar-"

plak

Belum sempat Luna melanjut kan ucapan nya pipi nya di tampar oleh Kefan ,Luna yang mendapat tamparan pun meringis dan kini mata nya berkaca-kaca menatap ke arah Kefan.

"Hiks kak Kefan kok nampar Luna?" ucap Luna dengan bergetar.

"Lo bhong kan!? lo bilang Ara yang udah buat lo jatuh? tapi ternyata lo  yang jatuhin diri lo sendiri di samping Ara!! "bentak Kefan dan menatap tajam Luna.

"A-aku a-ku hiks gatau kak hiks"Luna menangis dan memegang pipi sebelah kirinya yang di tampar oleh Kefan.

Bugh

"Gausah tampar Luna anjing "marah Alric dan memeluk erat tubuh Luna .

Kefan yang mendapat pukulan di rahang nya pun meringis,Ara yang melihat itu segera bangkit dan membantu sang Abang untuk berdiri.

"Abang gapapa?mana yang sakit?sini Ara obatin"ucap Ara khawatir.

Kefan menepis tangan Ara"jauh-jauh dari gue,gue ga sudi di pegang sama jalang kaya lo"gertak Kefan.

"Ingat!!gue benci pembohong sekali pun lo bohong tentang hal kecil gue benci itu"ucap Kefan penuh penekanan dan berlalu dari sana.

Ara yang mendengar itu mematung ,apa dia akan menceritakan ini kepada orang tua nya dan juga Abang nya jika saat ini dia bukan lah Ara yang asli.

"Al lo kok gitu ga seharus nya lo pukul Kefan!ingat bro kita udaa lama dari SMP jangan sampai karna kebohongan pacar lo buat persahabatan kita yang udaa lama jadi rusak hanya karna orang baru! menurut gue tindakan yang di ambil Kefan benar Luna cuma dapet tamparan sekali sedangkan Ara dapat banyak luka ,gue ga mihak ke siapa pun"ucap Satria dan keluar dari ruangan tersebut di susul oleh Alex.

Ara pun dan kedua Sahabat nya keluar menuju kelas ,sebenar nya Senja sudah menolak mentah-mentah permintaan Ara yang mau ke kelas tapi karna bujukan dan keras kepala Ara akhir nya dia mengalah.kini tinggal lah Alric dan Luna ,Alric yang memikir kan ucapan Satria dan Luna yang mengepalkan diam-diam tangan nya.

"Sialan Kefan dan Satria udaa ga mihak ke gue lagi arghhhh sialan lo Ara tunggu pembalasan gue!"batin Luna kesal.

"Sayang kamu percaya sama aku kan?"tanya Luna dengan mimik wajah yang di buat sesedih mungkin.

Alric yang melihat itu pun merasa kasihan ke Luna ,Alric tersenyum tipis dan membelai lembut wajah sang kekasih"Aku percaya sama kamu"ucap Alric lembut.

Luna yang mendengar itu pun memeluk Alric dengan erat dan menampilkan smirk nya.

"bodoh!!"batin luna dengan senyum miring milik nya.



JANGAN LUPA FOLLOW AKUN AKU ,KOMEN DAN VOTE CERITA AKU JUGA !!

KALAU VOTE DAN KOMEN NYA BANYAK AKU BAKAL DOUBLE UP TIAP HARI NYA .❤️❤️

JANGAN CUMA DI BACA DOANG YA PREND TAPI GA VOTE DAN KOMEN!!

😗😗😗😗😗

Transmigrasi AfifahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang