delapan

21K 1.6K 59
                                    

typo bertebaran dimana-mana!!

happy reading❤️❤️❤️

*****

Di kelas XI IPA 2 pelajaran kini berlangsung,sebagian mereka menelungkup kan kepala mereka di lipatan tangan di atas meja.

"Baik anak-anak siapa yang bisa kerja kan soal di atas "tanya Guru lebih tepat nya Ibu Hidayah.

Semua yang mendengar itu langsung sibuk dengan urusan masing-masing ada yang pura-pura menulis,menghafal dll.

Ara yang melihat tidak ada yang naik pun mengangkat tangan nya,ibu Hidayah yang melihat itu tersenyum dan memanggil Ara untuk naik ke atas.

"Baik Ara silahkan naik dan kerjakan soal yang ada di atas"ucap Ibu Hidayah

Ara melangkah kan kaki nya dengan perlahan dan mengambil spidol mulai mengerjakan soal fisika yang berada di papan tulis,ingat kah kalian jika di tubuh Ara ini bukan Ara yang asli melain kan Afifah yang taat agama dan juga pintar tentu nya:)

Setelah 5 menit Ara mengerjakan soal sebanyak tiga nomor itu dan kembali ke bangku nya untuk duduk,bisik-bisik pun mulai terdengar.

"hallah palingan ngarang juga"

"betul tuh kan slama ini dia murid paling bodoh"

"gabole gitu guys siapa tau aja jawaban  ara bener"ucap teman lainnya

"gausah ikut campur lo miskin!!"

Suara yang menjelek-jelekan Ara itu tentu nya berasal dari Siska dkk.hanya mereka yang belum memaafkan Ara ,Siska  sangat lah membenci Ara karna selalu mengejar-ngejar sang pujaan hati .Ya siska menyukai Alric dari kelas sepuluh ketika melihat Ara yang selalu menempeli Alric itu membuat nya marah dan berakhir membuly Ara tanpa sepengetahuan siapa pun,tiba dimana sang murid baru datang bernama Luna mampu meluluh kan hati Alric yang beku .Siska sangatlah murka saat membuly Luna di lihat oleh Alric itu membuat Alric marah dan memukul Siska habis-habisan hingga harus di rawat di rumah sakit beberapa hari ,saat itulah Siska tidak lagi membuly  Luna dan berakhir melampiaskan kekesalan nya ke Ara.

"Jawaban Ara benar semua,wah semoga kamu pertahanin ya Ara biar kamu menutupi nilai jelek kamu yang kemarin-kemarin"ucap Ibu Hidayah .

Ara hanya mengangguk dan tersenyum manis "Alhamdulillah iya bu "ucap Ara.

kring kring kring

Bel istirahat kedua pun berbunyi semua teman-teman kelas Ara pun keluar dan sebagian ke kantin ,ada yang ke perpus ,dan ada yang menuju lapangan.Di sisi lain Ara mengambil paper bag milik nya saat hendak keluar Vanya bertanya.

"Mau kmna?"tanya Vanya menatap Ara.

"Oh itu aku mau ke Mushollah ,ini udah masuk Dzuhur aku mau Sholat,kalian ga Sholat?"jawab Ara dan menatap kedua sahabat nya.

"Oh iya halo?Apa oh iya iya nanti aku jemput Mami ya"Senja keluar dan berbicara sendiri pada benda pipi nya.

Vanya yang melihat itu geleng-geleng,dan Ara hanya terkekeh kecil,Senja hanya pura-pura mengangkat telfon untuk menghindari pertanyaan Ara,sedangkan Vanya dirinya datang bulan hingga tidak bisa ikut sholat bersama Ara.

Ara pun berjalan ke Mushollah seorang diri,sesampai nya disana ia pun mengambil air wudhu setelah di rasa cukup Ara mulai memasuki Mushollah dan memulai Sholatnya.

Beberapa menit kemudian kini Ara sudah selesai Sholat dan membereskan kembali alat Sholat nya,saat hendak keluar Ara tertabrak oleh punggung seorang pria.

dugh

"Aduh kepala aku"ucap Ara dan meringis pelan .

Saat di rasa ada yang menabrak punggung nya pria tersebut membalikan badan nya dan menatap Ara yang menunduk dan mengusap pelan jidat nya.

"Astaghfirullah maaf ,aku ga sengaja"ucap pria tersebut dan menatap Ara.

Ara pun mendongak kan kepalanya saat melihat pria tersebut dirinya mematung.Karna pria di depannya saat ini sangat lah tampan,hidung mancung,rahang tegas,bibir pink alami,kulit putih bersih dan jangan lupa bulu mata lentik nya.Saat sadar Ara pun memukul kepalanya dengan pelan.

"astaghfirullah aku mikirin apa sih!jangan afifah gaboleh,itu dosa ya Allah maafin afifa huaa"batin afifah menjerit.

Pria di depan nya melihat Ara dengan tatapan bingung ,mengapa gadis ini memukul kepalanya sendiri? .

"Maafin aku ,ah iya aku harus buru-buru semoga kita bertemu lagi .Assalamu'alaikum"pamit pria tersebut dan meninggalkan Mushollah.

Ara yang melihat itu cengo "Astaga belum sempat aku ngomong udah pergi aja ,tapi gapapa lah .Oh iya Wa'alaikumsalam"ucap Ara agak berteriak.

Ara pun memakai sepatu nya kembali dan berjalan meninggalkan Mushollah,saat di jalan pun Ara terus membaca ayat Suci Al-Qur'an yang ia hafal .

Siswa siswi yang melihat Ara tersenyum sambil menghafal ayat Suci Al-Qur'an dengan suara merdu nya pun berhenti dan terus menatap Ara.

"kyaaaa ara pinter banget ngaji nya"

"ya allah cantik banget ,bissmillah jodoh gue"

"suara nya merdu banget buset"

"ara beneran berubah ya"

"iya gue suka ara yang kaya gini "

Bisik-bisik siswa siswi tidak di perdulikan Ara dirinya terus melangkah dan melewati kelas Abang nya dan juga para Sahabat Abang nya,kebetulan mereka ada di depan kelas .Afifah tersenyum ke arah mereka dan melewati mereka dan jangan lupa suara merdu yang mengiringi langkah nya.

"Itu Ara?ya Allah suara nya merdu banget "ucap Satria dan terus menatap punggung Ara.

"Cih mana ada Ara mau sama playboy cap kadal kaya lo"sarkas Vano.

"Dih kok lo yang sewot "sinis Satria .

Alric yang melihat Ara yang hanya melewati nya pun merasa tak suka ,dirinya merasa ada yang kurang?.segera dia menepis pikiran aneh nya itu untuk apa dia memikirkan hal yang tidak berguna toh dirinya sudah memiliki kekasih yang jauh lebih baik dari pada Ara kan? pikir Alric.

******

"Gimana sama rencana kita?"tanya pria menatap kedua wanita di depan nya .

"Dia sudah berubah ,dan susah buat di jebak lagi"ucap wanita satu dengan mimik yang dingin.

"Cih apapun itu gue gapeduli ,mau berubah atau ga ,gue harus buat dia jatuh sejatuh -jatuh nya bersama dengan keluarga nya yang brengsek itu"jawab wanita yang satu dengan smirk nya.

"Pintar Adik Abang"jawab pria tersebut dan mengelus kepala sang Adik.

"Honey kamu harus terus awasi pergerakan sih jalang itu"jawab pria dan menatap wanita satunya yang merupakan kekasih sang pria.

Wanita hanya mengangguk kan kepalanya dan segera keluar dari ruangan itu.Di ikuti oleh wanita satunya yang merupakan Adik sang pria tadi.

"Sebentar lagi kehancuran kalian tiba ,nyawa di balas dengan nyawa"ucap pria itu tajam.

*****

"Kamu dari mana?"tanya Ara dan menatap ke arah Senja.

"Oh itu gue ke toilet bentar doang kok "jawab Senja dan tersenyum meyakinkan.

Vanya yang melihat Senja beda dari biasanya pun hanya mengedikkan bahu nya acuh ,dan melanjut kan kegiatan nya yaitu bermain game,Ara pun sibuk dengan buku pelajaran di depan nya saat ini.

HAI GESS JANGAN LUPA SEPERTI BIASA VOTE DAN KOMEN !!

JANGAN LUPA JUGA BUAT FOLLOW AKUN AKU SBELUM BACA CERITA AKU !!

PENASARAN GA SAMA TIGA PENGKHIANAT ITU?WKWKWK

NANTI AKAN TER UNGKAP DI PART BERIKUT NYA ,TENANG CERITA NYA MASIH PANJANG, BIAR AKU TAMBAH SEMANGAT NULIS NYA KASIH AKU VOTE DAN KOMEN YANG BANYAK YA PREND!!

SE U😗😗😗😗😗

Transmigrasi AfifahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang