SEBELUM AKU LANJUTIN CERITA INI AKU MAU NANYA ,CERITA NYA GIMANA?KALAU ADA KATA - KATA YANG SALAH DALAM CERITA AKU KALIAN BISA KOMEN !!
BIAR AKU BISA LIAT DAN PERBAIKI KATA ITU , KARNA INI PERTAMA KALI AKU BUAT CERITA JADI HARAP DI MAKLUMI PREND!!
DI SETIAP HARI NYA AKU BISA AJA DOUBLE UP KALAU GA SIBUK JADI KALIAN CUMA NGASI AKU VOTE YANG BANYAK DAN JUGA KOMEN BIAR AKU SEMANGAT NULIS NYA DAN BAKAL UP TIAP HARI❤️
SELAMAT MEMBACA
TYPO BERTEBARAN DIMANA-MANA
happy reading❤️
*****
Kring kring kring
Bel pulang berbunyi semua siswa siswi yang mendengar itu pun merasa lega,segera mereka membereskan alat tulis mereka begitu juga dengan Ara dan dua Sahabat nya.
"L pulang sama siapa Ra?" tanya Senja dan menatap ke arah Ara yang memakai tasnya.
"Aku di jemput sama supir"jawab Ara .
"Bareng kita aja mau?"tanya Vanya yang kini mulai melangkah kan kaki nya keluar kelas di iringi oleh kedua sahabat nya.
Ara menggeleng dan memeluk paper bag milik nya sambil berjalan.
"Makasih banyak Vanya Senja tapi gausah aku di jemput sama supir kok"jawab Ara meyakin kan.
Kedua sahabat nya hanya mengangguk dan terus berjalan di iringi coletan Senja .Sesampai nya di parkiran Senja dan Vanya pun memasuki mobil mereka ,saat hendak keluar perkarangan sekolah Vanya membunyikan klakson mobil nya sebanyak dua kali dan berlalu dari sana.Ara pun melambaikan tangan nya dan berjalan ke arah halte disana ia akan menunggu supir nya.
Beberapa menit kemudian jemputan Ara pun tiba segera pak Supri membukakan pintu mobil untuk nona nya, Ara pun masuk dan duduk.
"Maaf non lambat jemput nya tadi jalanan macet "ucap pak Supri dengan tidak enak .
"Iya gapapa kok pak ,yauda yuk jalan"ucap Ara dan tersenyum,mobil pun jalan dan menuju kediaman keluarga Smith .
******
Disisi lain di mansion mewah ada 5 pemuda tampan ,dan tentu nya sibuk dengan kegiatan masing-masing.
"Ck itu minuman gue bego kenapa lu minum!"Bentak Satria dan menggeplak kepala Vano yang kini mengaduh kesakitan.
"Setan lo Sat!kepala gue sakit oneng"ringis Vano dan mengusap kepalanya yang sakit .
"Lebay lo monyong gitu aja langsung sakit gimana kalau adu jotos udah pingsan kali ye,Lakik bukan lo?"ejek Satria dan segera berlari menghindar dari Vano yang kini mengejar nya.
"Sini lo oneng ,lo belum tau gimna rasanya"kesal Vano dan terus berusaha menangkap Satria.
"Hallah lo nya aja yang lebay"ucap Satria dan berlari mengelilingi sofa yang di tempati oleh ketiga sahabat nya vano pun mengejar Satria .
Kefan yang melihat kedua sahabat nya pun memutar bola matanya jengah ,Saat Satria hendak lewat di depan nya Kefan dengan sengaja menjulurkan kaki nya dan berakhir Satria jatuh dengan tengkurap di ikuti oleh Vano yang tak sengaja menginjak kaki Satria ,kini Vano berada tepat di atas Satria.
Dugh
"Awss b-bangsat"ringis Satria .
"Aduh mulut seksoi gue"ujar Vano mengusap bibir nya yang sakit akibat mengenai kepala Satria.
"WOY TURUN BEGO GUE SUSAH NAFAS NIH"teriak Satria kesal .
Vano tersentak kaget dan dengan cepat menggeplak kepala Satria dengan sangat keras sehingga membuat sang empu meringis kesakitan.
"Bangsat lo Van ,sakit bego"ringis Satria dan segera bangun.
"Hallah lebay gitu aja udah sakit gimana kalau adu jotos pingsang kali ,Laki bukan lo?"ucap Vano yang meniru ucapan Satria tadi.
"Sialan lo"ucap Satria dan mendudukkan dirinya di samping Alric yang kini hanya fokus pada benda pipih nya .
Satria melempar bantal sofa tepat di wajah Kefan ,yang kini menatap nya tajam.
"Lo ngapain julurin kaki lo kan gue jadi jatuh"kesal Satria dan di angguki oleh Vano.
"klian brsik"ucap singkat Kefan dan melanjutkan untuk bermain game .Satria yang melihat itu hanya mendengus kesal.
*****
Disisi lain tepat nya di kediaman keluarga Smith seorang gadis memakai gamis dan jilbab sebatas di bawah dada tengah berkutat dengan Alat-alat dapurnya.
Saat ini Ara akan membuat brownis untuk keluarga nya ,karna waktu di tubuh nya yang dulu Afifah sering membuat kan brownis untuk Umi,Abi,dan juga Adik nya Rayhan .
Mengingat itu tak sadar air mata Afifah jatuh ,ia sangat merindukan keluarga nya .Apakah mereka baik-baik saja ?pasti mereka merindukan dirinya saat ini.
"Non kok nangis?"ucap Asisten rumah tangganya yang bernama Bi tuti.
Ara tersentak segera dia menghapus air matanya dan tersenyum ke arah Bi Buti.
"Aku gapapa kok bi cuma inget cerita di novel yang Ara baca ,ceritanya sedih banget"ujar Ara.
"Oalah gitu toh yauda Bibi mau kebelakang dulu ya non"pamit Bi Tuti.
"Iya bi"Angguk Ara dan melanjut untuk membuat kue brownis milik nya.
Ara pun menuang adonan ke cetakan dan memasukan nya perlahan kedalam oven dan menutup nya kembali,kini ia hanya menunggu brownis buatan nya matang.Sembari menunggu kue matang Ara pun membereskan alat-alat yang berantakan dan mencuci tangan nya hingga bersih.
20 menit kemudian brownis buatan Ara pun selesai ,Ara yang melihat itu tersenyum dan mulai mengeluar kan brownis nya dan meletakkan nya di atas meja.
Ara mulai memotong nya hingga beberapa bagian ,saat sedang memotong kue Ara di kaget kan dengan suara seseorang.
"Ngapain lo!?"tanya Kefan cuek ,Kefan yang baru balik dari rumah Alric kini menatap Ara yang sedang memotong kue ,Melihat kue buatan Ara membuat Kefan meneguk ludah nya dengan kasar ,dia sangat ingin mencicipi kue itu tapi gengsi!.
"Oh ini Ara baru selesai buat kue Bang, Abang mau?"ucap Ara dan menyodorkan kue ke arah Kefan.
"Cih lo maksa ya jadi gue makan!"Cuek Kefan dan mengambil kue itu dan mulai memasukkan nya kedalam mulut,sungguh kue yang berada dalam mulut nya saat ini sangat lah enak dia mau lagi tapi malu jika meminta ke Ara.
Ara yang melihat itu hanya geleng-geleng dan mengambil piring kecil mengambil beberapa potong kue brownis buatan nya dan menyodorkan nya ke arah Kefan.
"Nih buat Abang ,Ara maksa nih jadi di habisin ya bang"ucap Ara dan terkekeh geli.Kefan yang melihat itu hanya berdecak malas tak urung tangan nya mengambil piring yang berisi brownis coklat buatan Ara dan melangkah kan kaki nya menuju kamar .
Sesampai nya di kamar Kefan pun mendudukkan dirinya di sofa yang berada dalam kamar nya.Memasukkan kembali brownis kedalam mulut nya sembari menutup matanya menikmati rasa kue tersebut.
"Pinter juga tuh cupu buat kue "gumam Kefan dan melanjut kan memakan kuenya.
Di depan pintu kamar Kefan Ara berdiri dan mengintip Abang nya di celah-celah pintu .Melihat Abang nya yang menikmati kue buatan nya Ara hanya terkikik geli ,Ara pun berlalu dari sana dengan cepat , jangan sampai dia ketahuan oleh Abang nya kan bisa berabe .
JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN PRENDD 😗😗😗😗
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Afifah
Teen FictionAfifah Humairah adalah seorang gadis yang taat pada agama di suatu hari Afifah yang baru saja keluar dari Alfamart dan hendak menyebrang tak melihat dari arah kiri sebuah truk melaju dengan sangat kencang sehingga membuat nya tak sempat menghindar...