tujuhbelas

13.1K 926 14
                                    

VOTE,KOMEN ,DAN FOLLOW !!.

JANGAN LUPA YA PREND😗😗😗

TYPO BERTEBARAN DI MANA-MANA.

HAPPY READING❤️❤️❤️

******

Saat ini Ara sedang duduk di balkon kamar nya ,dirinya masih mengenakan mukenah putih milik nya.Sehabis Sholat tadi Ara langsung menuju ke arah balkon tak lupa membawa Al-Qur'an .

Ara membaca nya agar pikiran dan hati nya tenang suara lembut dan tenang milik Ara menyapu di seluruh balkon itu.Siapa pun yang mendengar nya pasti akan merasa hangat .

Tanpa di sadari orang tua Ara dan Kefan masuk ke kamar Ara dan mendengar suara Ara yang sedang membaca ayat suci Al-Qur'an.

Ya Anita dan Damian sudah mengetahui cerita Ara dari putra sulung mereka ,mereka pun ikut bersedih saat mendengar cerita Kefan tadi .

Ternyata di balik ceria nya putri mereka ada luka terdalam yang putri mereka harus menanggung nya sendiri.

Mereka merasa bersalah karna sudah tak becus menjadi orang tua ,masalah anak nya saja mereka tidak tau .Sungguh mereka menyesal sangat!!.

Air mata Anita tak dapat terbendung lagi ,akhir nya dirinya pun meneteskan air mata .Anita segera melangkah kan kaki nya menuju sang putri .

Saat mendengar suara derap langkah Ara segera menyelesaikan bacaan nya dan berbalik melihat sang Mommy menatap senduh ke arah nya.

Anita yang melihat wajah sang anak pun kembali meneteskan air mata ,di tangkup nya pipi cubby itu .Anita melihat jelas mata putri nya sangat bengkak karna kebanyakan menangis.

Apakah masalah putri nya sangat berat sehingga membuat mata nya bengkak dan jangan lupakan wajah pucat nya itu .

"S-sayang are you okay?"ucap Anita dengan suara bergetar.

Ara yang melihat Mommy nya pun mengangguk meyakin kan jangan lupakan senyum manis milik nya.

"I'm fine Mom"ucap Ara .

Anita pun semakin terisak ,dirinya tidak kuat saat melihat putri nya berpura-pura baik-baik saja di depan nya .

"Sayang Mommy sudah tau cerita dari Abang kamu ,seharus nya kamu ga nanggung ini semua sendiri ada Mommy dan Daddy yang siap dengar cerita kamu"ucap Anita mengelus pipi Ara.

Ara tersenyum lembut dan segera memegang tangan sang Mommy mengusap nya dengan lembut.

"Ara gamau buat kalian khawatir ,udaa ya Mom Ara gapapa kok hehe"Ara menyengir meyakin kan sang Mommy agar dirinya tak khawatir .

Sedari tadi Damian dan Kefan melihat interaksi antara ibu dan anak itu ,mereka pun ikut bersedih.

Anita pun sadar saat memegang pipi sang anak yang panas.

"Sayang kamu demam ya?badan kamu panas banget bibir kamu pucat juga"ucap Anita khawatir .

Ara menggeleng sedari tadi dirinya memang sangat pusing ,dirinya menahan mati-matian agar tidak terjatuh .Sungguh Ara tidak kuat lagi akhir nya Ara pun terjatuh di lantai. Anita yang melihat itu pun teriak memanggil sang suami.

"DAD ARA DAD!!"teriak Anita.

Kefan dan Damian pun dengan cepat menghampiri mereka,dengan cepat Kefan mengangkat tubuh Ara dan membawa nya menuju mobil.

Damian dan Anita pun mengikuti Kefan dari belakang .

"Adik abang bertahan ya"ucap Kefan dengan khawatir.

Mereka pun memasuki mobil dengan Kefan yang berkendara Damian yang berada di samping nya dan anita di belakang memangku kepala Ara,mereka pun menuju rumah sakit.

"Hiks putri Mommy "isak Anita dirinya tidak kuat melihat sang putri seperti ini.

"Udaa sayang putri kita pasti bakal baik-baik aja "ucap Damian menenangkan sang istri.

anita semakin terisak di elus nya kepala sang putri yang terbalut mukenah,dan menunduk mengecup kening sang putri.

Setiba nya mereka  dirumah sakit ,dengan cepat Kefan keluar dari mobil dan mengambil alih tubuh Ara.

Dirinya segera berlari memasuki rumah sakit di ikuti kedua orang tua nya dari belakang.

"DOK TOLONG ADIK SAYA DOK "teriakan Kefan memenuhi seluruh penjuru rumah sakit tersebut.

Seorang suster tergesa-gesa menghampiri Kefan dan jangan lupakan arahan nya untuk meletakkan ara di brankar dan membawa Ara memasuki ruangan.

Kefan beserta orang tua nya menunggu di luar ,wajah mereka di liputi khawatir mereka sangat cemas akan keadaan Princess mereka.

Tak lama seorang Dokter keluar dari ruangan Ara ,Kefan dan orang tua nya yang melihat itu pun segera berdiri dari duduk nya.

"Dok gimana keadaan anak saya?"ucap Anita dengan cepat.

Dokter pun tersenyum maklum"anak anda baik-baik saja pasien hanya kelelahan dan  kebanyakan menangis mengakibat kan kepala nya pusing,saya sudah menuliskan beberapa resep obat tolong ya bu di tebus di Apotik "ucap Dokter tersebut lalu menyerahkan sebuah kertas dan di terima baik oleh Anita.

"Adik saya kapan sadar dok?"tanya Kefan.

"Pasien akan segera sadar ,yasudah saya permisi dulu"jawab Dokter tersebut dan segera berlalu dari hadapan mereka.

Mereka pun masuk kedalam ruangan Ara dan melihat tangan Ara yang terdapat infus dan juga wajah pucat itu sangat memprihatinkan.

Anita segera menarik kursi yang berada dekat brankar Ara dan menduduki nya .Tangan Anita menggenggam tangan mungil Ara lalu mengecup nya berkali-kali.

"Sayang cepat sadar Mommy kangen sama Ara ,kamu gatau saat dengar cerita dari abang kamu Mommy sedih banget .Kenapa Ara gamau bagi kesedihan nya sama Mommy hm?kenapa ga pernah cerita sama Mommy?"ucap Anita seraya meneteskan air matanya.

Damian yang melihat istri nya kembali menangis pun menghampiri nya dan segera memeluk sang istri.

"Putri kita kuat sayang ,jangan nangis lagi Ara pasti sedih liat kamu kaya gini"bisik Damian .

Anita hanya mengangguk dan melepaskan pelukan nya ,dirinya pun bangkit dan melihat ke arah Kefan.

"Bang kamu jaga Ara dulu Mommy sama Daddy mau pulang ambil barang-barang Ara"ucap Anita dan di angguki oleh Kefan.

Anita dan Damian pun keluar dari ruangan tersebut ,kini tinggal lah Kefan dan juga Ara .Kefan bangkit dan menduduki dirinya di kursi yang di tempati sang Mommy tadi.

Menggenggam tangan Ara dan mengelus nya dengan lembut .

"Kapan bangun?gue kangen sama lo yang cerewet,heh monyet jangan diam napa!!emang indah banget ya mimpi lo sampai-sampai gamau bangun?"Kefan pun kesal sendiri karna Ara sedari tadi tidak sadar.

Karna bosan Kefan pun mengeluarkan benda pipih nya dan memainkan nya untuk menghilangkan rasa bosan.

Dengan iseng kefan menggenggam tangan Ara yang di infus lalu memoto nya dan segera Kefan memposting nya di sg.

Dengan iseng kefan menggenggam tangan Ara yang di infus lalu memoto nya dan segera Kefan memposting nya di sg

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


seperti itulah kira-kira😄




HAY PREND JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK YA VOTE,KOMEN,DAN FOLLOW!!

SE U❤️❤️

Transmigrasi AfifahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang