duapuluhdelapan

10.1K 677 28
                                    

VOTE,KOMEN,DAN FOLLOW AKUN AUTHOR.

TYPO BERTEBARAN DIMANA-MANA!!!

HAPPY READING❤️

*****

Malam semakin larut kini Ara duduk di luar Masjid dengan memeluk lutut nya.

Udara dingin menusuk kulit nya,Ara menggosok-gosok lengan nya untuk menghilangkan rasa dingin itu.

"Hiks Ara kangen kalian"Lirih Ara dengan air mata keluar dari kelopak mata indah nya.

Bibir pucat itu tak henti-henti nya mengeluarkan isakan sedari tadi,perut nya sudah mati rasa karena sepulang sekolah dirinya belum makan.

Merasa mengantuk Ara pun berbaring dan menjadikan tangan nya sebagai bantal ,lantai yang dingin tak di  peduli kan oleh Ara.

Di mansion keluarga Ara saat ini Kefan tengah termenung di balkon nya.

"Lo kemana?maaf gue udah bersikap kaya tadi Ra maaf"Sesal Kefan dengan mata sudah berkaca-kaca.

Dirinya mendongak ke atas dan melihat bintang yang bertaburan banyak di atas langit,salah satu bintang paling terang membuat Kefan terus menatap nya.

"Mungkin itu kamu ya Ra?adik abang yang selalu abang kasarin,maaf belum sempat abang minta maaf sama kamu tapi kamu malah udah pergi ninggalin abang haha"Kekehan garing keluar dari mulut Kefan dan air mata yang tertahan akhir nya pun terjatuh.

"Andai waktu itu di ulang Ra abang gabakal lakuin itu semua,tapi sekarang semua nya sudah terjadi . Meskipun raga kamu masih ada di dunia ini tapi jiwa kamu udah pergi ninggalin kita semua,Abang kangen kamu yang dulu kalau bisa ayo balik kita ulangin semuanya Ra hiks Abang mohon"Isak Kefan dirinya meremas dada nya dengan kuat.

"gue mohon jangan sekarang"Batin Kefan.

Kefan pun berdiri dan menuju kasur milik nya membaringkan tubuh nya lalu memejamkan  matanya.

******
Pagi tiba pelan-pelan Ara membuka mata nya saat terbuka sempurnah Ara segera bangkit dan melihat sekeliling nya.

"Udah pagi mau mandi tapi ga ada baju ganti"Lirih Ara.

Kondisi nya saat ini sangat memprihatinkan .Baju lusuh,muka pucat,serta mata bengkak akibat kebanyakan menangis.

Ara memegang perut nya "Shhh perih banget"ucap nya.

Ara pun berjalan dengan pelan saat melihat ada warung Ara segera menghampiri nya.

"Assalamu'alaikum bu boleh aku minta makan nya dikit nanti aku bakal cuci piring bekas kok"Pinta Ara dengan memohon.

"Enak saja ,bangkrut dong saya kalau kasih kamu makanan.Sudah sana pergi huss huss"Usir pemilik warung tersebut .

Ara pun menundukkan kepalanya dirinya berbalik dan melangkah kan kaki nya entah kemana.

Saat melewati sebuah tempat sampah dirinya melihat roti sisah yang masih ada sepotong,dirinya pun menengok kanan kiri. Ara segera mengambil roti itu dan memakan nya.

Saat memakan nya air mata pun kembali terjatuh dari pelupuk matanya.

"Alhamdulillah meskipun makanan bekas setidak nya perut aku udah terisi"Ucap Ara dengan lirih.

Di sisi lain Kefan tidak masuk sekolah hari ini karena ingin mencari Ara.

Menjalan kan motor nya dengan pelan sesekali menengok kanan kiri ,di lihat nya bapak-bapak lalu bertanya.

"Permisi saya mau nanya apa bapak pernah melihat gadis ini"Ucap Kefan dan menunjukkan foto Ara yang berada di ponsel milik nya.

Bapak tersebut menggeleng kan kepalanya ,tanda tidak melihat. Kefan pun berterimakasih lalu menjalan kan motor nya kembali.

Drrtt drrtt

Merasa ponsel nya bergetar Kefan memberhentikan motor nya lalu mengangkat telfon nya.

"Kenapa?"Tanya Kefan.

"Lo dimana anjr kok ga masuk sekolah?"Tanya Vano dari sebrang sana.

"Gue ga masuk hari ini ,mau cari Ara"Jawab nya.

"ARA HILANG!!? KOK BISA ,SEKARANG LO SHARELOCK SEKARANG!!"Teriak Vano membuat Kefan menjauh kan ponsel nya.

"ck brsk!!"Decak Kefan dan memutuskan telepon sepihak ,dirinya pun mengirim kan lokasi kepada sahabat nya itu.

Kefan pun menyugar rambut nya "Lo kemana sih Ra!? Arghhhh"Frustasi Kefan karena khawatir terjadi sesuatu kepada Ara.

Dari arah belakang ada empat motor sport dan berhenti tepat di samping Kefan.

Salah satu dari mereka turun dan menghajar Kefan dengan keras.

BUGH

"Kenapa Ara bisa hilang hah!!?Pasti ulah lo kan!?"Tanya Alex dengan rahang mengeras.

Melihat itu para sahabat nya pun memisahkan mereka berdua.

"Udah woy malu di liatin sama orang-orang"Ucap satria sembari menarik Kefan menjauh dari Alex.

Kefan meringis karena mendapat serangan tiba-tiba dari Alex,dirinya pun menatap ke arah sahabat nya lalu mulai menceritakan semua kejadian nya.

"Jadi dia bukan Ara asli?"Syok Vano tak menyangka yang di ceritakan oleh Kefan .

Kefan menganggukkan kepalanya sebagai jawaban"Iya dan adik gue Ara udah pergi sangat jauh"Lirih Kefan.

"Menurut gue ya bro setidak nya lo jangan usir dia ,Pasti dia juga ga mau ini terjadi tapi kan sudah takdir kita ga bisa nentang"Ucap Satria di angguki yang lainnya.

"Sekarang kita cari Ara"Ucap Alric dan menjalan kan motor nya di ikuti sahabat nya yang lain.

Berapa jam mereka mencari Ara tetapi tak membuahkan hasil,jam sudah menunjukkan pukul 01:36 lewat.

Pandangan Satria kini terhenti dimana seorang gadis duduk bersandar di tempat sampah.

"Loh bukan nya itu Ara ya!!"Pekik Satria membuat semua perhatian menuju ke arah nya.

Melihat itu mereka berlari dengan kencang menghampiri Ara yang terlihat memeluk lutut nya.

"ARA!!"panggil Kefan dan segera memeluk Ara.

Ara pun tersentak kaget dan mendongak melihat siapa yang memeluk nya,saat melihat wajah seseorang tersebut dirinya pun menangis dengan kencang nya sembari membalas pelukan Kefan.

"Hiks Abang "Isak Ara dengan kencang.

Kefan yang tak tahan pun menetes kan air matanya dan memberikan kecupan di seluruh wajah sang adik kecuali bibir:v .

"Maaf maaf Ra maafin abang"Lirih Kefan dan kembali memeluk Ara.

Ara pun mengangguk dan membalas pelukan sang abang.

Para sahabat nya yang melihat itu pun tak kuasa melihat adegan tersebut mereka pun memalingkan wajah nya.

"Semalem tinggal dimana hm?adik abang makan apa?"Tanya Kefan sembari menangkup pipi Ara.

"Ara tidur di depan Masjid abang ,semalem Ara ga makan tadi aja Ara makan roti bekas yang ada di tong sampah"Lirih Ara.

Kefan yang mendengar itu pun tak tahan lagi dirinya pun menangis dan memeluk kuat tubuh Ara.

Cukup ia kehilangan adik kandung nya meskipun jiwa adik nya telah pergi dan di gantikan jiwa asing tetapi Kefan akan menerima semua nya.

"Sekarang kita pulang ya?mommy dan daddy udah nungguin kamu"ucap Kefan dan di angguki Ara.

Kefan pun menggendong Ara ala bridal style dan mendudukkan adik nya di jok motor nya.

Dirinya pun menaiki motor milik nya lalu menatap para sahabat nya.

"Thanks kalian udah bantuin gue"Ucap Kefan.

"Santai aja "Balas Alex.

Mereka pun pergi dari sana menuju rumah masing-masing.







HAI BARU UP LAGI NIH SEMOGA KALIAN MAKIN SUKA SAMA CERITA AKU❤️❤️❤️.

SEPERTI BIASA JANGAN LUPA VOTE,KOMEN,DAN FOLLOW AKUN AUTHOR.

NEXT GA?

Transmigrasi AfifahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang