nyaman bisa membuat orang lupa lupa kalau hubungan hanya sebatas temanhappy reading❤️
********
Di uks terdapat sahabat Ara dan juga Alric dkk dan jangan lupakan sih pbb,mereka menunggu Ara yang belum juga sadar.
Tak lama Ara mengerjab-ngerjab kan matanya dan kini penglihatan nya pun normal.
Senja dan Vanya yang melihat itu bahagia segera mereka mendekati Ara.
"Ra lo gapapa kan?ada yang sakit ga?lo butuh apa ?tanya gue cepet!"Cerocos Senja tanpa hentinya,Vanya yang melihat itu pun jengah .
"Ck!brsik banget lo "ucap tajam Vanya dan Senja hanya mempout kan bibir nya.
"Kan gue khawatir sama Ara "kesal Senja.
Ara yang melihat itu tersenyum ,sungguh dirinya beruntung mempunyai sahabat seperti Vanya dan Senja.
"Aku gapapa kok cuma kepala aku pusing dikit doang "ucap Ara dan tersenyum menampilkan lesung pipinya.
Senja yang mendengar itu pun lega"kalau butuh apa-apa bilang gue ya"ucap Senja.
Ara hanya mengangguk dan tatapan nya jatuh pada Alex yang juga menatap nya,mereka pun tersenyum.
Alric yang melihat itu pun mengepalkan tangan nya dan saat itu juga Luna melihat kepalan tangan Alric,Luna kesal dan segera memeluk lengan Alric .
Alric yang merasa lengan nya di peluk pun mengundurkan kepalan tangan nya dan tersenyum ke arah Luna.
"Ara kamu uda baikan?"ucap Luna polos.
"Cih lo punya mata kan?gitu aja pake nanya"
Bukan Ara yang menjawab tapi Senja ,Alric yang melihat Luna sedih pun marah.
"Lo kalau ngomong yang baik dong!kan Luna cuma nanya keadaan Ara"ucap Alric dan menatap tajam Senja .
Senja yang melihat itu hanya merotasikan matanya.
"Aku uda baikan kok Lun"ucap Ara .
Alex pun mendekat ke arah Ara,tangan nya ter ulur dan mengusap pucuk kepala Ara.
"Cepat sembuh!,jangan buat gue khawatir"ucap Alex dengan senyum tipis nya dan segera berlalu dari sana.
Ara yang mendengar itu pun sontak mematung ,melihat punggung tegap Alex yang kini kian menghilang di balik pintu uks .
Alric yang melihat itu lagi-lagi mengepalkan tangan nya kuat dirinya pergi meninggalkan uks di susul Luna yang teriak memanggil namanya .
"Cepat smbuh"ucap Kefan singkat dirinya pun keluar di ikuti oleh kedua sahabat nya yang hanya memasang wajah cengo.
"KYAAA ITU KAK ALEX?IHH SWEET BANGET GASIHH"ucap Senja heboh .
Vanya yang melihat itu pun memutar bola matanya jengah dan Ara hanya terkekeh melihat kelakuan sahabat nya.
"Ra lo ga baper gitu di perlakuin kaya gitu?kalau gue jadi lo sih udah jungkir balik kali"ucap Senja dengan cengengesan.
Ara pun terkejut tak lama pipinya memanas ,bohong jika dirinya tidak baper dengan perlakuan Alex tadi.Ara pun hanya mengedikkan bahu nya acuh segera dirinya bangkit .
"Mau kmna ra?"tanya Vanya yang melihat gerak gerik Ara.
"Aku mau ke Mushollah Van udah masuk Dzuhur nih,kalian ikut?"tanya Ara menatap kedua sahabat nya.
kedua menggeleng dan mereka pun keluar dari Uks bersama-sama.
"Emang lo uda baikan?kan lo baru bangun dari pingsan Ra"ucap Vanya menatap sahabat nya khawatir.
"Aku udah gapapa kok vanya tenang aja ,lagi pula Sholat kan wajib setiap ummat Muslim ,mungkin dengan Sholat hati aku dan pikiran aku tenang nanti hehe"kekeh Ara ,Vanya hanya tersenyum menanggapi.
Ketiga nya pun berpisah saat di lorong menuju kelas,segera Ara pergi ke arah Mushollah dan menuntas kan kewajiban nya .
******
Kini pelajaran tengah berlangsung di kelas ara sebagian murid bosan mendengar ocehan guru yang berada di depan mereka saat ini.
Tak lama suara bel pulang berbunyi membuat mereka berbinar kesenangan.
kring kring kring
"Okei anak-anak cukup sampai disini pelajaran saya pada hari ini,tugas yang tadi harus selesai minggu depan dan di kumpul kan kepada ketua kelas kalian,saya pamit undur diri "ucap guru dan berlalu dari sana.
"Ckckck tuh guru setiap masuk ada aja tugas yang di beri,udah tau aja otak gue zonk malah di kasih tugas"kesal Senja.
"Lo nya aja yang bego"ucap pedas Vanya .
"Apa lo bilang!!heh gini-gini gue pinter ya "ucap Senja dan menatap sengit ke arah Vanya yang hanya memasang wajah datar nya.
"Pintar apa lo?"ujar vanya.
"menghitung,membaca ,pinter buat anak orang baper ,dan jangan lupa dengan suara emas gue"angkuh Senja seraya menepuk dadanya.
Ara yang melihat itu pun hanya menggeleng kan kepalanya seraya terkekeh pelan.
"Dih suara kaya kaleng rombeng aja di pamerin"ucap Vanya santai dan berlalu dari sana.
Kedua sahabat nya pun menyusul terlebih lagi Senja yang sudah misuh-misuh tak jelas.
"Ck!NGESELIN BANGET LO ANYAAA"teriakan Senja menarik perhatian beberapa siswa siswi yang ada di koridor kelas.
Senja melihat itu pun menutup wajah nya dengan kedua tangan nya.
"Huaaa Ara gue malu"rengek Senja.
"Siapa suruh kamu teriak -teriak"kekeh Ara dan melanjut kan langkah nya.
Senja yang masih menutup wajah nya tak sadar dari arah berlawanan ada pria tampan sedang berjalan dengan para sahabat nya.
Brukk
Senja yang terjatuh pun meringis memegangi bokong nya yang terasa sangat sakit .
"Lo jalan pake mata dong"kesal Senja dan menatap tajam pemuda yang ada di depan nya.
"Idih dimana-mana jalan pake kaki liat nya pake mata goblok"ucap sinis pria tersebut.
Senja melototkan matanya dirinya kesal karna Vanya di tambah dengan pemuda yang berada di depan nya saat ini.
"Lo!?DASAR VANO JLEG !!AWAS LO"teriak Senja tepat di telinga Vano dan menendang aset berharga Vano:),segera dirinya berlalu dari sana untuk menyusul kedua sahabat laknat nya yang meninggalkan dirinya sendiri.
"Ah shit,sialan tuh cewe "umpat Vano dan kini berlutut memegang aset berharga nya .
Sahabat-sahabat nya yang melihat itu pun terbahak-bahak,ah lebih tepat nya Satria saja yang tertawa ketiga sahabat nya hanya memandang datar ke arah Vano .
"Rasain tuh emang enak bwahhaha"tawa Satria semakin meledak dan memegang perut nya yang keram akibat kebanyakan tertawa.
Tiga es yang melihat itu pun jengah,mereka berlalu dari sana meninggalkan kedua sahabat mereka.
Vano pun ikut bangkit dan menyusul ketiga sahabat nya seraya berjalan tertatih ,meninggalkan Satria yang tertawa sendiri bak orang kesurupan.
"ih kak satria aneh ketawa sndiri"
"ganteng-ganteng kok gila ya?"
"omg kak satria ganteng banget kalau ketawa"
"astaga satria kayak nya uda gila deh"
"kasihan mana masih muda"
Ucapan siswi-siswi membuat Satria memberhentikan tawa nya dirinya pun memandang sekitar ,dirinya baru sadar bahwa sahabat nya meninggalkan nya sndiri.
"SAHABAT LAKNAT"teriak Satria membuat siswi-siswi tadi terlonjat kaget ,melihat Satria lari dengan telinga dan muka yang memerah menahan malu.
JANGAN LUPA SEPERTI BIASA PREND VOTE DAN KOMEN!!!
❤️❤️❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Afifah
Novela JuvenilAfifah Humairah adalah seorang gadis yang taat pada agama di suatu hari Afifah yang baru saja keluar dari Alfamart dan hendak menyebrang tak melihat dari arah kiri sebuah truk melaju dengan sangat kencang sehingga membuat nya tak sempat menghindar...