duapuluhtujuh

9.7K 669 7
                                    

VOTE,KOMEN,DAN FOLLOW AKUN AKU.

TYPO BERTEBARAN DIMANA-MANA!!!.

HAPPY READING❤️❤️❤️

******

Kini mereka sudah sampai di kelas dengan Ara yang melamun.

Vanya yang melihat itu pun menghela nafas"udaa gausah di pikirin"ucap Vanya.

Ara hanya tersenyum tipis dan menganggukkan kepalanya.

Seseorang dari luar melihat Ara lalu tersenyum miring"tunggu hadiah gue buat lo"ucap seseorang tersebut lalu pergi dari sana.

Sedari tadi Kefan di kelas hanya diam dengan pikiran berkecamuk memikirkan kejadian yang baru saja terjadi.

"gue gaboleh gegabah dulu"batin kefan.

Tak lama bel masuk berbunyi dan mereka memulai pelajaran,hingga saat bel pulang berbunyi Ara yang sudah membereskan alat tulis nya pun menggendong tas milik nya.

Lalu dirinya berjalan ke arah parkiran bersama Vanya.

"Gue anter lo aja ya"ucap Vanya dan di angguki oleh Ara.

Sesampai nya mereka di parkiran mereka pun memasuki mobil Vanya lalu meninggalkan perkarangan sekolah.

"Makasih Vanya udaa anterin aku ya"ucap Ara dengan senyum manis nya dan di balas anggukan oleh Vanya ,saat mobil Vanya sudah melaju Ara pun memasuki mansion nya.

"Assalamu'alaikum"ucap Ara dan melihat di ruang tamu ada mommy dan daddy nya.

Ara pun tersenyum manis lalu menghampiri kedua orang tua nya.

"Loh daddy tumben banget uda balik dari kantor"ucap Ara heran.

Tetapi Damian masih tetap diam dengan muka datar nya begitu pun dengan Anita.

Ara pun semakin bingung tidak biasanya kedua orang tua nya seperti ini.

"Mom kalian kenapa?ada masalah ya?"ucap Ara.

"Kamu siapa ?"ucap Anita dengan dingin.

Ara menyernit kan dahi nya bingung"maksud mommy?"tanya Ara.

"Kamu bukan anak saya Ara"ucap Anita lagi.

Deg

Perkataan Anita membuat Ara menegang "Hah ahahaha maksud mommy apa sih ini Ara kok"ucap Ara dengan kekehan garing nya .

"GAUSAH BOHONG!!"teriak Anita membuat Ara terkejut.

"SAYA SUDAH MENGETAHUI KALAU KAMU JIWA ASING YANG MASUK KE TUBUH ANAK SAYA !!! KENAPA?KENAPA KAMU TIDAK BILANG DARI AWAL HAH!?"bentak Anita menatap tajam ke arah Ara.

Damian pun mengelus punggung sang istri untuk menenangkan.

Ara menundukkan kepalanya dirinya sudah tau ini akan terjadi tapi mengapa secepat ini?bukan ini yang dia ingin kan ,sedari dulu ia mau jujur tetapi dirinya terlalu takut.

"Maaf ,iya memang benar saya bukan anak anda saya jiwa asing yang bernama afifah ,saya beneran bersumpah saya tidak tau apa-apa waktu itu saya kecelakaan dan tiba-tiba saya sadar saya sudah berada di tubuh ini"ucap Ara dengan sedih.

"Kalau kalian pikir saya mau menipu kalian ,kalian salah besar waktu itu saya ingin berkata jujur tapi saya takut kalian tidak akan menerima kenyataan ini.Meskipun sebenar nya begitu"ucap Ara pelan.

"Saya dan istri saya pasti memaklumi itu kenapa tidak dari dulu kamu jujur kepada kami?jujur saja kami kecewa"ucap Damian Anita sedari tadi menangis di pelukan suami nya dirinya tidak menyangka bahwa anak nya sudah meninggal.

Transmigrasi AfifahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang