VOTE,KOMEN,DAN FOLLOW AKUN AUTHORTYPO BERTEBARAN DIMANA-MANA!!!
HAPPY READING❤️❤️❤️
******
Saat ini jam istirahat tengah berlangsung.
Alric dkk berada di kantin, dengan Satria yang sedari tadi mengeluh karna kepanasan waktu sesudah di hukum."Sumpah!! rugi gue skincare an mahal-mahalan kalau di sekolah di jemur kaya ikan kering anjr!!"Keluh nya.
"Makanya bro kalau punya mulut jangan lemes-lemes amat!!, ini akibat nya dari mulut lo itu!"Ucap Vano dengan wajah tengil nya.
"Ya mau gimana lagi. Pak kumis ngasih tugas ga nanggung-nanggung banget!!"Ucap nya sesekali meminum es jeruk milik nya.
"Betul juga sih mungkin pak kumis punya dendam pribadi sama kelas kita!!"Ujar Vano.
"Secara kan kita sering ngerjain pak kumis"Lanjutnya.
"Kita? lo berdua aja kali!!"Ucap Kefan menatap datar ke arah Vano yang hanya cengengesan tak jelas.
Alric dan Alex? Mereka berdua hanya menyimak. Tak minat untuk menimbrung percakapan sahabat nya.
Tak sengaja mata Alric melihat ke arah Ara yang sedang memakan bakso bersama Vanya sahabat nya.
Dirinya tersenyum tipis saat melihat mulut Ara yang penuh dengan bakso. Lucu, segera Alric membuang pikiran aneh-aneh itu.
"Ck!! ngapain gue mikirin sih jalang sih!!"Batin nya kesal.
Alex memperhatikan Alric sedari tadi. Dari Alric yang memandang Ara saat makan dan saat melihat Alric tersenyum sambil menatap ke arah Ara. Ada sedikit rasa tidak suka di hati Alex saat Alric memandang ke arah Ara.
Di sisi lain di meja Ara dan Vanya kini mereka mengobrol ringan, tidak lama ada seorang gadis menghampiri meja mereka.
"Hai aku boleh gabung gak?"Ucap gadis itu.
Ara yang melihat itu pun tersenyum "Boleh kok, silahkan duduk"Ucap Ara dengan sopan.
Vanya hanya memandang datar ke arah perempuan itu lalu melanjutkan memakan bakso milik nya.
Perempuan tersebut pun duduk di depan Ara dan Vanya" Makasih ya. Oh iya kenalin nama aku Alika"Ucap Alika dan tersenyum manis.
Ara pun tersenyum dan membalas jabat tangan Alika" Kenalin nama aku Ara dan ini sahabat aku Vanya"Ujar Ara sembari melepas jabat tangan mereka.
Alika tersenyum kikuk ke arah Vanya yang nampak nya tidak peduli.
"Oh iya ngomong-ngomong kamu siswi baru? kok aku baru liat kamu ya"Ucap Ara penasaran.
Alika menggeleng" Enggak. Aku bukan siswi baru, aku emang jarang keluar kelas ini aja terpaksa ke kantin karna aku enggak bawa bekal hehe"Ucap nya.
Ara pun mengangguk mengerti, di lihat-lihat Alika orang nya imut memiliki pipi chuby,bulu mata lentik,dan jangan lupa bibir pink nya yang berbentuk love serta kulit putih nya yang menambah kesan imut dan cantik secara bersamaan.
Tak terasa bel masuk pun berbunyi Ara dan Vanya pun bangkit begitu juga dengan Alika.
"Udah bel nih. Aku balik ke kelas ya Ra, Van bye"Ucap Alika tersenyum dan berlalu dari sana.
Ara pun tersenyum dan mengangguk sedangkan Vanya? ah gadis itu hanya memasang wajah datar andalan nya.
"Yuk Van kita ke kelas"Ajak Ara dan di angguki oleh Vanya.
Mereka pun berjalan beriringan menuju kelas mereka, sesekali Ara membalas sapaan siswa siswi yang menyapa nya.
Seseorang melihat ke arah Ara hanya memandang dengan tatapan sendu"Kangen sama Ara"Gumam nya dan meneteskan air mata.
Tiba di kelas. Ara dan Vanya di kejutkan dengan siska yang mengamuk, entah apa yang membuat gadis itu mengamuk seperti ini.
Siska yang melihat kedatangan Ara dan Vanya pun menghampiri mereka, lebih tepat nya berjalan ke arah Ara dengan tatapan tajam.
"Lo!! lo kan yang udah nyuri handphone sama dompet gue!!"Ucap Siska menatap tajam ke arah Ara yang terlihat bingung.
"Aku?"tunjuk nya pada dirinya sendiri.
"Aku enggak pernah nyuri apapun barang kamu"Jawab Ara.
"Hallah!! lo gausah ngelak ya anjing!!"Bentak siska dan menatap tajam Ara.
"Lo kalau punya mulut di jaga!!"Ucap Vanya menatap datar siska.
"Lo punya bukti kalau Ara yang udah nyuri handphone sama dompet lo itu!!?"Lanjut Vanya.
Siska yang mendengar itu pun terdiam, memang dirinya tidak memiliki bukti.
"Tapi gue yakin!! pasti Ara yang nyuri barang gue. Lo ngaku aja!!"Ucap nya dan menunjuk ke arah Ara.
Ara menggeleng tegas" Aku berani sumpah!! kalau bukan aku yang nyuri barang kamu "Ucap Ara tegas, lama-lama dirinya lelah karena di fitnah terus-menerus.
Tak lama guru masuk membuat mereka berhenti.
"Ada apa ini ribut-ribut!!"Ucap Guru tersebut.
"Ini Bu handphone sama dompet siska hilang, terus Siska nuduh kalau Ara yang nyuri"Ucap salah satu siswi yang bernama Azura.
"Siska!! kamu tidak boleh asal menuduh kalau kamu tidak mempunyai bukti!!"Ucap Guru tersebut.
"Tapi saya yakin Bu!! kalau Ara yang nyuri barang milik saya!"Ucap nya.
"Sudah-sudah Sekarang saya perintahkan buat kalian, untuk menyimpan tas kalian di atas meja. Biar saya periksa satu persatu"Lanjut uru tersebut.
Mereka semua pun menaruh tas mereka di meja, guru dan siska pun memeriksa satu persatu tas siswa siswi tersebut.
Giliran saat tas Ara dengan cepat guru itu membuka tas milik Ara dan memeriksa nya, tak lama guru yang bernama bu Dona tersebut mengeluarkan sebuah handphone dan dompet.
Siska yang melihat itu pun melotot kan matanya dengan cepat dirinya mengambil benda pipih tersebut bersama dengan dompet milik nya.
"Ini dompet dan handphone milik saya bu!!"Ucap siska.
"Benar kan apa kata gue. Kalau lo yang nyuri barang milik gue!! dasar pencuri!!"Sarkas Siska menatap sinis ke arah Ara yang diam mematung.
"Bu demi Allah, bukan saya yang mengambil barang milik Siska Bu"Ucap Ara dengan mata berkaca-kaca.
"Ara!! ikut saya keruang BK sekarang!!"Ucap Bu Dona dan berlalu dari sana.
"Apa lagi ini ya Allah"Batin Ara lelah.
Ara pun segera mengusap air mata nya dan pergi mengikuti Bu Dona ke ruang BK. Salah satu siswi yang melihat itu pun tersenyum smirk.
"Penderitaan lo di mulai bitch!!"Batin nya.
Di dalam ruang BK Ara duduk dengan gelisah, takut? tidak!! Ara tidak takut karena disini dia tidak bersalah bukan?.
Mungkin ada orang yang tidak menyukai nya sampai-sampai orang itu dengan sengaja membuat perbuatan seperti ini. Tapi siapa? hanya satu orang terlintas dipikiran Ara saat ini, Senja? Ara dengan cepat membuang pikiran itu jauh-jauh. Tidak mungkin senja kan?.
Tidak lama pintu ruangan BK terbuka menampilkan Siska dengan mata memandang sinis ke arah Ara.
"Pokok nya saya tidak terima pak!! Ara harus di hukum seberat-berat nya!, kalau perlu dia di keluarin aja dari sekolah ini" Ucap Siska menatap sinis ke arah Ara.
"Kamu diam dulu!! saya perlu salah satu dari kalian menceritakan kejadian nya seperti apa"Ucap kepala sekolah tersebut.
"Biar saya aja pak"Ucap Siska dengan cepat.
Kepala sekolah pun membiarkan Siska menceritakan kejadian nya, dan Ara pun diam dengan terus merapalkan doa di dalam hati.
HAI SEPERTI BIASA JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK!!
VOTE,KOMEN, DAN FOLLOW AKUN AUTHOR YA❤️❤️
NEXT GA?
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Afifah
Teen FictionAfifah Humairah adalah seorang gadis yang taat pada agama di suatu hari Afifah yang baru saja keluar dari Alfamart dan hendak menyebrang tak melihat dari arah kiri sebuah truk melaju dengan sangat kencang sehingga membuat nya tak sempat menghindar...