sembilanbelas

12.7K 889 7
                                    


SEPERTI BIASA YA AYANG VOTE,KOMEN,DAN FOLLOW 😙😙

OMOO OMOOO SETELAH AKU LIAT BANYAK BANGET YANG TYPO BUSET😭😭,KALAU ADA SALAH KATA MOHON DI KOREKSI YA.

KARNA AKU GA TERLALU TAU-TAU BANGET APALAGI INI CERITA PERTAMA YANG AKU BUAT🤗🤗.

TYPO BERTEBARAN DIMANA-MANA!!!

HAPPY READING❤️❤️❤️

******

Pagi telah tiba dan kini seorang gadis tengah merengek kepada sang daddy untuk di pulang kan.Karena sudah tak betah lagi di rumah sakit.

"Daddy Ara mau pulang huaa"rengek Ara seraya menggoyang-goyang kan lengan Damian.

Damian yang melihat sang putri yang terus merengek pun menghela nafas dirinya sungguh tidak tega melihat wajah kesedihan putri nya.Pandangan nya berhenti ke sang istri yang sedang menyusun makanan untuk sarapan pagi ini di rumah sakit tentu nya.

Pagi-pagi tadi Anita dan Damian datang ke rumah sakit tentu nya membawa barang-barang milik Ara dan jangan lupa makanan yang sudah di masak Anita terlebih dahulu .

"Honey tunggu kamu sembuh dulu ya,baru Ara boleh pulang.Nanti daddy turutin deh kemauan putri cantik daddy ini "ucap Damian seraya mencolek hidung Ara dengan gemas.

"Beneran daddy mau turutin permintaan Ara?"ucap Ara dengan binar bahagia.

Damian mengangguk seraya tersenyum lembut ke arah sang putri.

"Kalau gitu Ara mau pulang sekarang!!"ucap Ara dengan lantang.

Damian yang tadi nya tersenyum kini menampilkan wajah frustasi , bingung dengan sikap anak nya yang ngebet banget mau pulang.

"Sayang gabisa,Ara belum sembuh banget.Besok aja pulang nya gimana?daddy janji deh"Ucap Damian dengan pasrah nya.

Ara yang mendengar itu pun menghela nafas dan mengangguk lesu,dirinya pun baring dan menutup seluruh tubuh nya dengan selimut.

Damian dan Anita yang melihat itu pun terkekeh kecil ,oh astaga lihat lah sang princess mereka telah merajuk.

Anita menghampiri sang putri dengan makanan yang di bawah nya ,tentu nya untuk Ara.

"Sayang jangan nutup gitu nanti susah nafasnya ,sekarang Ara makan dulu ya sayang"ucap Anita seraya menurun kan selimut yang menutup wajah cantik anak nya.

Ara pun duduk di bantu sang mommy saat pandangan nya mengarah ke arah Damian yang tengah menatap nya juga ,dirinya dengan cepat membuang muka seraya mencerucutkan bibir nya.

Damian yang melihat itu pun menggelengkan kepala nya dengan gemas,dirinya pun mengambil makanan dan memulai sarapan nya sesekali melihat ke Arah sang putri yang tengah melototi nya.

"anak gue gemes banget ya lord"batin damian.

Setelah selesai Ara pun meminta sang mommy untuk membantu nya ke kamar mandi,dirinya ingin mandi karna sudah gerah.Tentu nya di bantu oleh Anita.

Damian?kemana pria paruh baya itu setelah sarapan Damian pamit kepada sang istri dan juga putri nya untuk berangkat ke kantor.

Kefan pun sudah pulang saat orang tua nya sudah tiba di rumah sakit tadi,dirinya hari ini sekolah jadi tidak bisa menjaga sang adik.

Setelah beberapa menit Ara sudah menyelesaikan ritual mandi nya.Dirinya pun memakai baju putih lengan panjang ,celana kulot hitam,dan jilbab sebatas dada berwarna pink sangat cantik!!dan tentunya  di bantu oleh sang mommy.

Anggap aja lagi baring di brankar ya gess.

Di lain tempat tepat nya di sekolah ara kini vanya sedari tadi menunggu sang sahabat,siapa lagi kalau bukan ara.

Saat melihat Kefan baru tiba di sekolah dan memarkir kan motor nya,dirinya dengan cepat menghampiri kefan.

"Ara?"ucap Vanya datar.

Kefan pun berbalik dan menyugar rambut nya kebelakang menambah ketampanan nya berkali-kali lipat.Vanya sempat terpesona lalu dirinya sadar kembali akibat pekikan dari siswi yang kurang belaian.

"AAAAA KAK KEFAN GANTENG BANGET!!"

"ASTAGA CALON IMAM GUE BUSET"

"GUE NGEFLY LIAT NYA ANJR"

"KEFAN JADI PACAR AKU AYO!!"

"MANA MAU KEFAN SAMA LO"

"SERAH GUE LAH MONYET KOK SITU SEWOT SIH!!"

"BACOT ANAK DAKJAL"

"KEFAN CUSS KITA KE KUA AYANKKK"

"ILOPYUU BABANG KEFAN"

Begitulah pekikan siswi-siswi yang melihat kefan ,sangat alay menurut Vanya.

"Rumah sakit"jawab Kefan singkat lalu pergi dari sana menuju kelas nya.

Vanya yang mendengar itu kaget bukan main ,dirinya pun pergi ke kelas nya.Biarlah pulang sekolah baru dirinya menjenguk Ara.

KRING KRING KRING

Jam istirahat pun berbunyi Vanya pun bangkit dan pergi menuju kantin untuk mengisi perut nya yang sudah berbunyi sedari tadi.

Memesan makanan lalu mencari tempat duduk,dirinya mengedarkan pandangan nya ke seluruh kantin.Vanya kesal karna meja sudah penuh,tak lama sebuah suara membuat nya menolah.

"NENG VANYA SINI GABUNG SAMA KITA AJA"teriakan Satria membuat kantin yang tadi nya ramai seketika hening.

Satria hanya santai dengan wajah watados milik nya,Vanya yang melihat itu pun mendengus malu.Dirinya pun menuju meja yang sudah di huni oleh Alric dkk jangan lupa sih pbb yang tak lain adalah Luna dan juga sih munafik Senja.Vanya melihat adanya Senja kembali mendatarkan wajah nya .

Dirinya segera menduduki bangku tepat di sebelah Satria dan berhadapan dengan Kefan.

"Nanti pada jenguk Ara lagi ga?"tanya Vano menatap ke arah sahabat nya.

"Ya pastilah!!gue udaa kangen sama neng Ara"jawab Satria dengan senyum-senyum sendiri saat mengingat wajah cantik milik Ara.

Satria tak sadar saat ada tiga pasang mata menatap nya tajam.

"Emang Ara sakit ya?"ucap Luna dengan sok polos.

Karna tidak ada menjawab membuat Luna sedih dan kesal secara bersamaan,Alric yang melihat itu pun merasa kasihan dirinya pun tersenyum dan berkata.

"Iya Ara lagi sakit,nanti mau ikut jengukin?"ucap Alric dengan lembut.

Vano dan Satria yang melihat wajah sumringah milik Luna pun bergidik ngeri ,bukan nya menggemas kan jatuh nya malah terlihat mengerikan.

"Senja juga ikut ya kak Al,soal nya kan Luna gapunya temen di ajak ngobrol nanti"Ucap Luna dan di angguki oleh Alric.

"Kamu mau kan Senja?"ucap Luna dan di balas deheman oleh Senja.

Vanya yang mendengar itu pun jengan dirinya segera bangkit dengan kasar dan hendak pergi dari sana tapi sebuah tangan menghentikan pergerakan nya.

"Nanti lo berangkat bareng gue dirumah sakit ,gue tunggu di parkiran"ucap dingin Kefan dan segera melepas cekalan tangan nya di lengan Vanya.

Vanya pun acuh lalu pergi dari sana dan membayar pesanan milik nya.

"Vanya dingin banget buset"ucap Vano dengan takjub.

Tak lama suara bel masuk pun berbunyi ,mereka dengan cepat beranjak dari sana dan menuju kelas masing-masing tak lupa pula mereka membayar makanan mereka.


HAI DOUBLE UP NICHHHH

JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK YA!!

VOTE,KOMEN,DAN FOLLOW😙😙

NEXT GA?

Transmigrasi AfifahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang