VOTEEEEEE,KOMEN,DAN FOLLOW AKUN AKU.TYPO BERTEBARAN DIMANA-MANA!!!
HAPPY READING❤️❤️❤️.
****
Keesokan harinya Ara sedang berjalan di koridor dengan sesekali bersenandung.Dari arah depan terlihat Senja yang berjalan dengan tatapan datar nya.
Ara yang melihat itu pun tersenyum saat sudah dekat Ara pun menyapa nya"Hai senja,mau kemana?"tanya Ara.
Mendengar pertanyaan itu Senja menghentikan langkah nya lalu menatap Ara dengan datar.
"Bukan urusan lo!!"ucap Senja sinis lalu pergi dari hadapan Ara yang menatap nya sedih.
Ara hanya menghela napas nya lalu melanjutkan langkah nya,setiba nya di dalam kelas Ara di sambut dengan suara teman-teman sekelas nya.
Di lihat nya Vanya yang sudah sampai sambil memainkan ponsel nya.
Ara pun menghampiri nya lalu meletakkan tas nya di bangku sebelah Vanya.
"Pagi vanya"ucap Ara dengan senyum manis nya.
"Pagi"ucap Vanya.
"Ra kayak nya gue gabisa pergi deh buat liburan itu"ucap Vanya dengan menatap Ara.
Ara menyernit kan dahi nya"loh kenapa?bukan nya kamu udah setuju mau ikut ya?"ucap Ara.
"Iya gue emang udah setuju tapi sorry gue ada urusan penting"ujar Vanya merasa bersalah.
Ara pun menganggukkan kepalanya "yauda gapapa Ara juga ga ikut kalau Vanya gamau pergi"jawab Ara.
"Lo pergi aja kalau mau"ucap Vanya.
"Gamau ah masa cuma Ara sendiri yang perempuan "ucap Ara dengan bibir mengerucut.
Vanya terkekeh pelan"yauda terserah lo aja"ujar Vanya.
Tak lama bel masuk berbunyi dan guru yang mengajar di kelas Ara pun memasuki kelas tersebut.
Di kelas Alric saat ini tengah melangsungkan pelajaran Alric yang menidurkan kepalanya di atas meja dan Vano yang asik bermain game di samping nya.
Tatapan guru kini terarah kemeja Alric dengan marah guru tersebut memukul meja dengan keras sehingga membuat murid lainnya terkejut.
Brak
"ALRIC!!VANO!!NGAPAIN KALIAN TIDAK MEMPERHATIKAN SAYA HAH!!"ucapan dari guru tersebut menggelegar di seluruh penjuru kelas.
Vano dengan cepat menyembunyikan handphone milik nya lalu menyengir tak berdosa.
"Anu bu saya perhatiin kok iya hehe"ucap Vano dengan tak jelas.
"KELUAR DARI KELAS SAYA SEKARANG!!DAN SEBAGAI HUKUMAN NYA KALIAN BERDIRI DI LAPANGAN SAMPAI JAM ISTIRAHAT!!"ucap guru itu dengan lantang.
Vano dan Alric pun keluar dari kelas tak lupa Satria yang mengejek Vano membuat Vano menggeram marah.
"Awas lo Sat"ucap Vano dengan pelan seraya menginjak kaki Satria membuat sang empuh mengadu kesakitan.
"Anjing"ucap Satria dengan keras saat kaki nya di injak.
"SATRIA!! NGAPAIN KAMU BERBICARA SEPERTI ITU!?KELUAR DARI KELAS SAYA SEKARANG DAN PERGI MENGIKUTI HUKUMAN"teriak Guru tersebut dengan muka memerah nya.
"Anu bu Vano nginjak kaki saya tadi"ucap Satria dengan muka memelas nya.
"TIDAK ADA ALASAN CEPAT KELUAR!!"teriak Guru itu lagi.
Satria pun mencak-mencak lalu keluar kelas ,saat keluar dirinya di tertawakan oleh Vano membuat nya semakin kesal.
"Mampus kenna kan lo"ejek Vano lalu pergi ke arah lapangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Afifah
Teen FictionAfifah Humairah adalah seorang gadis yang taat pada agama di suatu hari Afifah yang baru saja keluar dari Alfamart dan hendak menyebrang tak melihat dari arah kiri sebuah truk melaju dengan sangat kencang sehingga membuat nya tak sempat menghindar...